Seni sebagai wahana pengembangan kreatifitas siswa
RAYSKA MOHA
6 agustus 2021
Judul
PENDIDIKAN SENI SEBAGAI WAHANA PENGEMBANGAN KREATIFITAS SISWA
Istilah Seni identik dengan keindahan, kesenangan, dan imajinasi. dikala kita mendengar kata seni maka yang mungkin muncul dalam benak kita adalah suatu karya seni entah berupa benda, musik, bangunan, lukisan atau benda-benda indah lainnya yang diproduksi oleh seorang seniman yang tentunya sangat berbakat dan memiliki kreativitas yang tinggi. Dewasa ini seni tidak hanya merupakan suatu karya yang hanya bisa dinikmati saja, akan tetapi seni juga memiliki beberapa fungsi meliputi: 1). Fungsi Religi / Keagamaan, 2). Fungsi Komunikasi, 3). Fungsi Rekreasi/Hiburan, 4). Fungsi Artistik, 5). Fungsi Eksistensi, 6). Fungsi Education, 7). Fungsi Industri, 8). Fungsi Guna, 9). Dan Fungsi Terapi/Kesehatan.
Beranjak dari berbagai fungsi seni tersebut, seni mulai dikembangkan dan dimasukkan dalam bidang pendidikan. Dengan berbagai guna/fungsi seni tersebut, seni dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan dalam usaha pencapaian tujuan pendidikan. Dalam dunia pendidikan, seni juga memberikan pengaruh penting terhadap perkembangan mental maupun fisik peserta didik. Bahkan, dengan pendidikan seni, perilaku peserta didik dapat terbentuk kearah yang lebih baik karena seni dapat mengenalkan nilai-nilai dan norma- norma yang ada dalam masyarakat kepada peserta didik.
Pada dasarnya setiap individu memiliki aspek kreatifitas dan kecerdasannya masing-masing. Seni dapat memfasilitasi setiap orang untuk menuangkan atau mencurahkan segala kreativitas berdasarkan kehendak masing-masing orang itu sendiri. Maka dalam makalah ini akan dibahas mengenai bagaimana Pendidikan Seni memberi dampak atau mempengaruhi kreativitas seseorang. Semoga dengan makalah ini, kita dapat membentuk atau mengembangkan kreativitas seseorang dengan memanfaatkan pendidikan seni.
Teori-teori mengenai seni rupa
RAYSKA MOHA
6 agustus 2021
Judul
Memepelajari teori-teori mengenai seni rupa, ketrampilan-ketrampilan (menggambar, membuat desain), dan teori yang berkaitan dengan kegiatan mengajar.
Kuliah di jurusan Seni Rupa, Quipperian akan dibekali sama keterampilan artistik, ekspresi proses kreatif, juga praktik seni. Selama 4 tahun atau 8 semester kuliah nanti, kamu akan banyak belajar tentang dasar dalam tradisi artistik melalui media yang mapan juga baru. Menggambar, melukis dan memahat akan jadi aktivitasmu sehari-hari. Dengan begitu kapasitasmu untuk berekspresi semakin kaya. Cocok banget deh sama kamu yang doyan berkreasi dan bereksperimen dengan seni! Pastinya keren banget kalau kamu berhasil menemukan dan mengembangkan ciri khasmu!
Mata kuliah yang bisa kamu temui, beberapa di antaranya adalah Gambar, Rupa Dasar 2D, Rupa Dasar 3D, Studio Seni Rupa, Media Seni, Estetika, Kritik Seni Rupa, Sosiologi Seni, Tinjauan Seni Rupa, Sejarah Seni Rupa Indonesia, Sejarah Seni Rupa Modern, Seni dan Ruang Publik, Seni Eksperimental, dan sebagainya. Jurusan Seni Rupa juga memiliki beberapa peminatan lho, Quipperian. Di antaranya Seni Rupa Dwimatra, Seni Rupa Trimatra, Seni Rupa Intermedia, dan Kajian Seni. Setelah menuntaskan studi, Quipperian berhak atas gelar Sarjana Seni. Quipperian yang ingin melanjutkan studi, bisa mengambil program pascasarjana. Banyak banget pilihan kampus yang bisa kamu dijadikan referensi, terlebih lagi di luar negeri.
- Buat Quipperian yang cita-citanya ingin jadi Guru Seni Rupa di sekolah, bisa memilih jurusan Pendidikan Seni Rupa. Jadi, selain belajar teori-teori seni, juga bakalan diajarain cara mengajarkan seni rupa. Karena kamu juga dibekali dengan ilmu kependidikan. Setelah lulus, gelar yang kamu dapatkan adalah Sarjana Pendidikan. Nah, kalau mau meneruskan ke jenjang pascasarjana kamu bisa menempuh S2 Pendidikan Seni Rupa, S2 Keguruan Seni Rupa, atau yang lainnya sesuai dengan kebutuhan juga minatmu.
Mempelajari dasar dari materi lukis dan patung.
RAYSKA MOHA
06-agustus-2021
Judul
mempelajari dasar dari materi materi lukis dan patung, seperti belajar nirmana. Selain itu, juga mempelajari pembuatan modul yang bersifat konstruktif di mata kuliah 3 dimensi, belajar mengarsir dan menggambar objek sekitar, serta membuat gradasi warna
SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI 1. PEMBAGIAN BERDASARKAN DIMENSI Pengertian dimensi adalah ukuran yang meliputi panjang, lebar, dan tinggi. Karya seni rupa yang hanya memiliki panjang dan lebar disebut sebagai karya seni rupa dua dimensional. Sedangkan karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran disebut karya tiga dimensional atau trimatra. Karya seni tiga dimensi dapat dinikmati dari segala sudut pandang; dari depan, atas, samping, maupun bawah. Tetapi karya seni rupa tiga dimensi yang dinikmati dari bawah tidak terlalu banyak, yaitu karya seni yang diletakkan dengan cara digantung atau melayang di angkasa. Jika dirinci berdasarkan dimensinya: a. Karya seni rupa dua dimensi (dwimatra), contoh: lukisan, gambar, batik, foto, ilustrasi, kaligrafi, hiasan pada piring, dll. b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll.
A. Karakteristik Seni Rupa Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian- bagiannya. Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu: karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. Contohnya, seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya. Karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh : seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk. Seni Rupa jika dilihat dari segi fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni murni (fine art) dan seni pakai / terapan (applied art). Seni murni adalah karya seni rupa yang dibuat semata- mata untuk memenuhi kebutuhan artistik. Orang mencipta karya seni murni umumnya berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan cita rasa estetik. Kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat diutamakan. Yang tergolong dalam seni murni yaitu: seni lukis, seni patung, seni grafis dan sebagian seni kerajinan. Seni Terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Contoh seni terapan yaitu:arsitektur, poster, keramik, baju, sepatu, dan lain-lain. Dalam pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan daripada faktor keindahan atau artistiknya. Membuat karya seni terapan tampak lebih sulit dibandingkan karya seni murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni murni terasa lebih bebas dibanding membuat karya seni terapan karena tidak memperhitungkan fungsi. Akan tetapi sering pula terjadi sebaliknya, melukis bisa lebih sulit daripada membuat rumah tinggal Seni rupa : cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Karya Seni Rupa 2 Dimensi Karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. Contohnya, seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya. 2. Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh : seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk. Dalam membuat hasil karya seni rupa, ada berbagai macam teknik. Teknik-teknik dasar dalam seni rupa 2 dimensi dan 3dimensi - masing-masing daerah di Nusantara mempunyai bahan atau media yang berbeda sesuai dengan lingkungannya. Hal ini juga berlaku pada teknik pembuatan karya seni rupanya, meskipun secara umum semua teknik yang digunakan terdapat kemiripannya. Berikut ini macam-macam teknik seni rupa terapan 2 dimensi dan 3 dimensi : 1. Teknik Plakat yaitu melukis dengan menggunakan cat poster, cat minyak cat akrelik, dengan goresan yang tebal, sehingga menghasilkan warna pekat dan padat. 2. Teknik Transparan yaitu teknik menggambar / melukis dengan menggunakan cat air, dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya nampak transparan. 3. Teknik Kolase yaitu melukis dengan memotong kertas yang kemudian ditempel sehingga membentuk lukisan yang realis atau abstrak. 4. Teknik 3M (melipat, menggunting, dan merekat) adalah merupakan proses manipulasi lembaran kertas menjadi suatu bentuk tiga dimensi. 5. Teknik Aplikasi yaitu karya hias dalam seni jahit-menjahit dengan menempelkan (menjahitkan) guntingan-guntingan kain yang dibentuk seperti bunga, buah, binatang, dsb pada kain lain sebagai hiasan. 6. Teknik Mozaik yaitu dengan menempel benda-benda tiga demensi yang ditata sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan. 7. Teknik Menganyam adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman. 8. Teknik Merakit adalah membuat karya dengan cara menyambung-nyambung beberapa bagian atau potongan bahan. Caranya disebut merakit, hasilnya disebut rakitan. Potongan bahan disambungkan dengan cara dilas, dipatri, disekrup atau dengan cara yang lain. 9. Teknik Makrame adalah sebuah bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang tersebut sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai. 10. Teknik Menuang (cor) yaitu proses menuang menggunakan bahan cair yang dituangkan pada alat acuan yang berbentuk cetakan.setelah menjadi keras dikeluarkan dari acuan/cetakan.bahan cair ini dibuat dari semen, plastic, karet, gips, dan logam (tembaga, besi). 11. Teknik Butsir adalah teknik yang hanya menggunakan alat telapak tangan dan alat lain (kayu, kawat) sederhana. Bahan yang digunakan lunak, elastis, lentur antara lain tanah liat, plastisi.
12. Teknik Pahat yaitu membentuk dengan jalan membuang bahan yang tidak dipergunakan dengan cara memahat. Cara pembuatannya dengan menggunakan alat pahat (tatah) atau ukir dan martil. Bahan (media) yang digunakan adalah bahan keras seperti batu, cadas, kayu, gips, tanah liat kering. 13. Teknik Menjahit adalah cara melekatkan (menyambung, mengelem, dsb) dengan jarum dan benang. 14. Teknik Membangun yaitu kegiatan yang mencakup aktivitas menyusun berbagai komponen untuk dijadikan benda trimatra (tiga dimensi). Seni 2 Dimensi Pengertian dimensi adalah ukuran yang meliputi panjang, lebar, dan tinggi. Karya seni rupa yang hanya memiliki panjang dan lebar disebut sebagai karya seni rupa dua dimensional.
Jika dirinci berdasarkan dimensinya: a. Karya seni rupa dua dimensi (dwimatra), contoh: lukisan, gambar, batik, foto, ilustrasi, kaligrafi, hiasan pada piring, dll. Seperti pada gambargambar disamping.(www.google.com) -Ini merupakan manfaat seni rupa bagi anak usia dini: Secara alamiah anak sudah memiliki seni. Dari mereka berumur 0 8 tahun. Anak-anak sudah bisa mengembangkan dan mempunyai imajinasi. Anak berumur 1 tahun sudah mulai mencoret-coret apa saja. Ia mulai mempelajari dan menyerap segala yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Setiap benda yang dimainkan berfungsi sesuai dengan imajinasi si anak. Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode deskriptif yaitu menggambarkan bagaimana cara mengajarkan pembelajaran seni rupa pada anak usia dini. Seperti yang kita ketahui setiap orang sudah mengenal tentang seni rupa. Dalam kehidupan kita untuk melengkapi dirinya dengan berbagi peralatan dan penunjang untuk menyempurnakan pekerjaannya. Seni sebagai alat terapi, ungkapan dan komunikasi. Pembelajran seni rupa pada anak usia dini memerlukan pengelolaan sesuai dengan karakteristik dan situasi social yang kondusif untuk keberhasilan belajar anak usia dini. Sehingga anak dapat mengungkapkan pengalaman-pengalaman hidup mereka sendiri.(www.google.com) Adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Karya Seni Rupa Terapan, selain dinikmati keindahannya, juga mempunyai fungsi dan manfaat. Fungsi karya seni rupa dibedakan menjadi 2 yaitu Fungsi estetis dan fungsi Praktis. Fungsi estetis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tentang rasa keindahan. Fungsi praktis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia akan benda pakai. Dimensi berbentuk datar dan mempunyai Panjang dan Lebar. Dikatakan Nusantara karena karya seni rupa yang berasal dari Dalam Negeri. Contoh Gambar KARYA SENI RUPA TERAPAN 2 DIMENSI NUSANTARA
1. Batik/Pakaian
2. Pola pada kain
3. Kertas Add caption
4. Uang
5. Iklan
Adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Karya Seni Rupa Murni sebagai keindahan karya manusia yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahannya saja. Karya Seni Rupa 2 Dimensi berbentuk datar dan mempunyai Panjang dan Lebar. Dikatakan Nusantara karena karya seni rupa yang berasal dari Dalam Negeri. Contoh Gambar KARYA SENI RUPA MURNI 2 DIMENSI NUSANTARA 1. Lukisan
2. Kaligrafi
3. Foto
4. Seni Grafis Adalah cabang seni rupa yang berbentuk 2 Dimensi yang proses pembuatan karyanya dengan menggunakan teknik cetak Contoh Gambar Seni Grafi