study architecture at a top university

05 August 2021 08:35:57 Dibaca : 11

Hai perkenalkan nama saya Trisandi lapa saya mahasiswa baru dari prodi teknik arsitektur. Disini saya akan menceritakan pengalaman saya lulus sampai diterima di fakultas ternama yaitu universitas negeri Gorontalo.

Bermula dari pengalaman saya juara 2 kriya di tingkat provinsi sulut membuat saya semakin semangat membuat dan merancang hal hal baru, saat lomba itu saya membuat pohon bonsai hanya dari besi benrat saja dan saat  membuat pohon tersebut saya terfikir bahwa saya bisa membuat pohon dengan hal sederhana, mungkin saya juga bisa membuat sebuah rumah dari alat sederhana seperti ini.

Saat itu saya mulai searching di internet soal merangkai rumah, struktur bangunan walaupun saya tidak jago menggambar tapi saya menyukai ini.

Saat itu mendekati ujian sekolah dan guru saya berkata bahwa jalur Sbmptn telah dibuka bagi siapa yang ingin kuliah.

Seketika langsung terbesit di benak jika saya harus kuliah karna saya ingin menjadi seorang arsitektur. 

Dan yap, saat itu juga saya langsung mendaftarkan diri di jalur sbmptn, saya mengambil 2 jurusan tapi masih di universitas yang sama yaitu universitas yang saya impikan (UNG), jurusan yang saya ambil adalah arsitektur dan sipil, sipil adalah pilihan ke 2 setelah arsitektur karna niat saya adalah arsitektur.

Mendaftarkan diri di sbmptn juga agak susah ya berhubung banyak berkas yang harus di persiapkan, dan juga saat ujian nnti pun ada berkas yang harus dibawa.

Saya bertekad dan berniat Dengan sungguh- sungguh belajar mempersiapkan materi dan mental untuk ujian nanti.

Sehari saat ujian tiba saya sudah sampai di kota Gorontalo, sorenya saya diajak Kaka saya untuk mensurvei kampus dan ruangan yang akan saya pakai saat ujian.

Kesan saat melihat kampus 4 UNG adalah wow its so big, bagaimana jika daya tersesat hehe.

Saat hari ujian tiba saya pergi ke kampus 4 sekitar jam 6 pagi karna ujian saat itu mulai jam 7

Saat sampai di depan ruangan sudah ada teman-teman camaba juga duduk disitu dengan mematuhi protokol kesehatan saya tidak takut akan kerumunan ini.

Setelah memasuki ruangan ujian kami di berikan tutorial oleh pengawas ujian, setelah itu baru soal yang sebenarnya. Soal yang diberikan naujubilah yah sangat susah dan menguras otak tapi saat itu saya paham bahwa soal ini materinya sudah saya pelajari tapi dengan soal yang berbeda dan pengerjaan yang sama apalagi soal saat itu saintek.

 Setelah ujian saya kembali lagi ke kampung halaman saya yang berada di provinsi sulut. 2 bulan berlalu dan pengunguman kelulusan telah di umumkan dan Alhamdulillah sujud syukur saya diterima di jurusan yang saya inginkan ya itu arsitektur. 

Setelah diterima saya mengikuti banyak persyaratan mulai dari pembayaran UKT yang mahal, melakukan registrasi ulang, memasang twibon, mengontrak mata kuliah, menyelesaikan tugas tugas resmi di laman siat maupun laman UNG, hingga saat ini tinggal menunggu ospek online. 

 

Terimakasih mungkin hanya itu pengalaman saya, semoga bisa menjadi pelajaran dan jika salah kata saya mohon maaf :)

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong