TIPE KEPEMIMPINAN

02 October 2022 14:12:22 Dibaca : 222

Kepemimpinan yang efektif dan efisien akan terwujud apabila dijalankan berdasarkanfungsi dan tujuan yang telah ditetapkan. Seorang pemimpin harus berusaha menjadi bagian darisituasi kelompok atau organisasi yang dipimpinnya (Northouse, 2018). Dalam mewujudkantujuan dan fungsi kepemimpinan secara internal maka akan berlangsung suatu aktifitaskepemimpinan dan aktifitas tersebut akan dipilah-pilah maka akan terlihat secara jelaskepemimpinan dengan pola masing-masing. Pemimpin sebagai mahluk Tuhan yangmempunyai karakter yang berbeda-beda dapat menentukan jalannya sendiri. Organisasi yangdipimpinnya dapat digotongkan da1am berbagai tipe atau bentuk yang dikemukakan olehbeberapa pendapat dari para ahli sebagai berikut :

a. Tipe Otoritas (Autocrat)

Otokrat berasal dari perkataan "utus" (sendiri) dan "kratos" (kekuasaan) jadi otokratberarti penguasaan obsolut. Kepemimpinan otoritas berdasarkan diri pada kekuasaan danpaksaan yang mutlak yang harus dipatuhi (Siagian, 2007). Dimana setiap perintah dankebijakan yang ditetapkan tanpa berkonsultasi dengan bawahannya dan harus dilakukan. Seorang pemimpin yang autokratik adalah seorang yang sangat egois, egoisme yang sangat besar akan mendorongnya memutarbalikan kenyataan yang sebenarnya sehingga sesuai dengankeinginannya apa yang secara subjektif diinterprestasikan sebagai kenyataan. 

Menurut Terry, pemimpin yang bertipe otoriter biasanya bekerja secara sungguhsungguh, teliti dan cermat. Dimana pemimpin bekerja menurut peraturan kebijakan yangberlaku, meskipun sedikit kaku dan segala intruksinya harus dipatuhi oleh para bawahan(Siswanto dan Hamid, 2017). Para bawahan tidak berhak untuk mengomentari apa yangdilakukan oleh seorang pemimpin karena pemimpin menganggap bahwa dialah yang bertindaksebagai pengemudi yang akan bertanggung jawab atas segala kompleksitas organisasi.

Berdasarkan nilai-nilai demikian, seorang pemimpin yang otoriter akan menujukanberbagai sikap yang menonjolkan "kekuasaan" antara lain: (1) kencenderungan dalammemperlakukan para bawahan sama dengan alat-alat lain dalam organisasi atau instansi lain;(2) pengutamaan orientasi terhadap pelaksanaan dan penyelesaian tugas tanpa mengkaitkanpelaksana tugas itu dengan kepentingan dan kebutuhan para bawahan; (3) pengabaian peranbawahan dalam proses pengambilan keputusan.

b. Tipe Peternalistik

Persepsi seorang pemimpin yang paternalistik tentang peranannya dalam kehidupanorganisasi dapat diwarnai oleh harapan para pengikutnya. Harapan itu pada umumnya terwujudkeinginan agar pemimpin mereka mampu berperan sebagai bapak yang bersifat melindungidan layaknya dijadikan sebagai tempat bertanya dan untuk memperoleh petunjuk. Ditinjau darisegi nilai organisasi yang dianut biasanya seorang pemimpin yang peternalistik mengutamakannilai kebersamaan, dalam organisasi yang dipimpin oleh seorang pemimpin yang peternalistikkepentingan bersama dan perlakuan terlihat sangat menonjol. Artinya seorang pemimpin yangbersangkutan berusaha untuk memperlakukan semua orang yang terdapat dalam organisasiseadil dan serata mungkin.

c. Tipe Kharismatik

Tipe pemimpin kharismatik ini memiliki kekuatan energi daya tarik yang bisa untukmempengaruhi orang lain. Sehingga ia mempunyai pengikut yang besar jumlahnya (Kartono,2010). Seorang pemimpin yang kharismatik adalah seorang pemimpin yang di kagumi olehorang banyak pengikut tersebut tidak selalu menjelaskan secara kongkrit mengapa tipepemimpin yang kharismatik sangat dikagumi. Orang cenderung mengatakan bahwa orangorang tertentu yang memiliki "kekuatan ajaib" dan menjadikan orang-orang tertentu di pandangsebagai pemimpin kharismatik. Dalam anggota organisasi atau instansi yang di pimpin olehorang kharismatik, tidak mempersoalkan nilai-nilai yang dianut, sikap perilaku dan gaya yangdigunakan oleh pemimpin yang kharismatik mengunakan otokratik para bawahan tetapmengikuti dan tetap setia pada seorang pemimpin yang kharismatik.

d. Tipe Kepemimpinan Demokratis

Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan yangefisien kepada para pengikutnya. Kepemimpinan demokratis menghargai potensi setiapindividu, mau mendengarkan nasihat dan sugesti bawahan. Seorang pemimpin yangberdemokratis dihormati dan disegani bukan ditakuti karena perilaku pemimpin demokratis dalam kehidupan organisasional mendorong pada bawahannya menumbuh kembangkan daya inovasi dan kreativitasnya. 

Dengan sungguh-sungguh pemimpin demokratis mendengarkan pendapat, saran bahkankritik dari orang lain, terutama dari bawahannya. Tipe kepemimpinan demokratis merupakanfaktor manusia sebagai faktor utama yang terpenting dalam setiap kelompok atau organisasi.Tipe demokrasi ini lebih menunjukan dominasi perilaku sebagai pelindung dan penyelamatserta perilaku menunjukan dan mengembangkan organisasi atau kelompok. Seorang pemimpinmengikut sertakan seluruh anggota kelompok dalam mengambil keputusan. Pemimpinperusahaan yang bersifat demikian akan selalu menghargai pendapat atau kreasi bawahannya.Pemimpin memberikan sebagian para bawahannya turut bertanggung jawab terhadappelaksanaan program yang akan dicapai.

e. Tipe Militeristis

Banyak mengunakan sistem perintah, sistem komando dari atasan ke bawahan yangsifatnya keras, sangat otoriter dan menghendaki bawahan agar selalu patuh. Tipe ini sifatnyakemiliteran, hanya gaya warnanya yang mencontoh gaya kemiliteran tetapi dilihat lebihseksama tipe ini mirip dengan tipe otoriter (Kartono, 2010).

 

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong