Tipe Kepemimpinan Dan Struktur Organisasi

29 November 2022 07:37:22 Dibaca : 370

> TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN

Ada enam tipe kepemimpinan yang diakui keberadaannya secara luas.

1) tipe pemimpin otokratis yaitu seorang pemimpin yang otokratis adalah seorang pemimpin yang:

  • menganggap organisasi sebagai milik pribadi
  • mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
  • menganggap bawahan sebagai alat semata- mata
  • tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat
  • terlalu bergantung kepada kekuasaan formalnya
  • dalam tindakan penggerakannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan punitif (bersifat menghukum)

2) tipe militeristisyaitu seorang pemimpin yang bertipe militeristis   adalah seorang pemimpin yang memiliki sifat- sifat:

  • sering mempergunakan sistem perintah dalam menggerakkan bawahannya
  • senang bergantung pada pangkat dan jabatan dalam menggerakkan bawahannya
  • senang kepada formalitas yang berlebih- lebihan
  • menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan
  • sukar menerima kritikkan dari bawahan
  • menggemari upacara- upacara untuk berbagai acara dan keadaan

3) tipe paternalistisyaitu seorang pemimpin yang:

  • menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa
  • bersikap terlalu melindungi
  • jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan dan inisiatif
  • jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya.
  • sering bersikap maha tahu

4) tipe kharismatishingga kini para pakar belum berhasil menemukan sebab- sebab mengapa seorang pemimpin memiliki kharisma, yang diketahui adalah bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seorang menjadi pemimpin yang kharismatis, maka sering dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supernatural powers).

5) tipe laissez faire yaitu seorang yang bersifat:

  • dalam memimpin organisasi biasanya mempunyai sikap yang permisif, dalam arti bahwa para anggota organisasi boleh saja bertindak sesuai dengan keyakinan dan hati nurani, asal kepentingan bersama tetap terjaga dan tujuan organisai tetap tercapai.
  • organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang- orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran yang dicapai, dan tugas yang harus dilaksanakan oleh masing- masing anggota.
  • seorang pemimpin yang tidak terlalu sering melakukan intervensi dalam kehidupan organisasional.
  • seorang pemimpin yang memiliki peranan pasif dan membiarkan organisasi berjalan dengan sendirinya

6) tipe demokratis yaitu tipe yang bersifat:

  • dalam proses penggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia adalah makhluk termulia di dunia
  • selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari para bawahannya
  • senang menerima saran, pendapat bahkan kritik dari bawahannya
  • selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari  adanya.
  • selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha mencapai tujuan
  • berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin
  • para bawahannya dilibatkan secara aktif dalam menentukan nasib sendiri melalui peran sertanya dalam proses pengambilan keputusan. Dalam tipe kepemimpinan seperti diatas saya sendiri sangan menyukai cara kepempinan yang bersifat kharismatis yang artinya bahwa kepemimpinan itu sudah ditentukan dan ditakdirkan oleh tuhan untuk menjadi pemimpin yang baik, cara kemimpinan kharismatik ini sangatlah disuka banyak orang karna didalam raga pemimpinannya mempunyai aura yang berbeda , dari cari sikap dan perbuatannya juga sangat teratur. Mungkin buat diri saya pribadi belum bisa mengelami cara kepemimpinan yang pernah saya lakukan , tapi secara ga langsung saya pernah mengelaminya pemimpina dalam kehidupan sehari sehari walaupun tanpa saya sadari langsung keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang. Faktor situasional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan tertentu menurut Sondang P. Siagian (1994:129) adalah
  • Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas;
  • Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan;
  • Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan;
  • Norma yang dianut kelompok;
  • Rentang kendali;
  • Ancaman dari luar organisasi

> STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. tepatnya, struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini. Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi -inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi.

Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu berubah. Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang berubah. Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok tekanan publik yang mungkin memengaruhi organisasi. Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang sangat dinamis -peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis mereka, pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap produk, dan semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi lebih sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang dinamis. Karena ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah organisasi, manajemen akan menocba meminimalkannya. Salah satu cara untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah melalui penyesuaian struktur organisasi.

Dalam pegalaman pribadi saya tentulah saya pernah melakukan metode struktur organisasi tersebut, pada saat sekolah saya sering sekali menjadi panitia study tour semua perlengkapan dari mulai keberangkatan dan pulang tentulah ketua yang mengurus , secara individu manusia tidak akan bisa hidup sendiri maka harus saling tolong menolong dalam kata2 tersebut saya mulai memikirkan cara bagaimana untuk mencapai tujuan dengan cepat dan tepat serta dengan mudah menjalaninya, disini saya mulai menerapkan metode struktur organisasi untuk membagi pekerjaan yang nantinya akan ditanggung jawab terhadap sendiri , dengan metode struktur organisasi ini setiap kepempinan mempunya kekuasaan masing masing , tanpa adanya struktur organisasi suatu manajemen tidak akan bisa berjalan karna manajemen sangat memerlukan struktur organisasi untuk mencapai serangkain tujuan bersama.

Dalam konteks desain organisasi, Ivancevich (2008) mendefinisikannya sebagai proses penentuan keputusan untuk memilih alternatif kerangka kerja jabatan, proyek pekerjaan, dan departemen. Dengan demikian, keputusan atau tindakan-tindakan yang dipilih ini akan menghasilkan sebuah struktur organisasi.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong