Pengantar Ergonomi Lingkungan (Rangkuman oleh Erhawati Djaafar)

27 February 2024 22:38:49 Dibaca : 244

RANGKUMAN MATERI DARI VIDEO

Penyusun        : Erhawati DJ. Djaafar (561421026)

Judul Video     : Environmental Ergonomics: an introduction

Oleh                : Titis Wujayanto

Link                 : https://youtu.be/MUVQNBwUQCs?si=vQQcQapYHzbbk7S6 

1. Definisi Environmental Ergonomics

Environmental Ergonomics adalah cabang dari ergonomi yang fokus pada interaksi antara manusia dengan lingkungan fisik mereka. Disiplin ini memperhatikan bagaimana faktor lingkungan seperti suhu, kebisingan, getaran, pencahayaan, dan tekanan udara memengaruhi kesejahteraan dan kinerja manusia.

2. Tujuan Environmental Ergonomics

     a. Meningkatkan Kinerja Manusia dalam Lingkungan Fisik

Salah satu tujuan utama dari Environmental Ergonomics adalah meningkatkan kinerja manusia dalam berbagai kondisi lingkungan fisik. Ini mencakup peningkatan efisiensi kerja, pengurangan risiko cedera, dan peningkatan kenyamanan bagi individu yang beroperasi dalam lingkungan tersebut.

     b. Memahami Respons Manusia terhadap Stimulus Lingkungan

Tujuan lainnya adalah memahami bagaimana manusia merespons stimulus lingkungan, seperti suhu, kebisingan, pencahayaan, dan tekanan udara. Dengan pemahaman yang mendalam tentang respons ini, dapat dikembangkan strategi dan desain lingkungan yang lebih sesuai dengan kebutuhan manusia.

     c. Mengoptimalkan Desain Lingkungan untuk Kesejahteraan Manusia

Environmental Ergonomics bertujuan untuk mengoptimalkan desain lingkungan agar mendukung kesejahteraan fisik dan mental manusia. Ini mencakup desain ruang kerja, transportasi, rumah, dan lingkungan umum lainnya agar lebih ergonomis dan ramah manusia.

     d. Meningkatkan Kualitas Hidup dan Produktivitas

Salah satu tujuan jangka panjang dari Environmental Ergonomics adalah meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas manusia secara keseluruhan. Dengan menciptakan lingkungan yang lebih sesuai dengan kebutuhan manusia, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan efisiensi individu serta kelompok.

     e. Mengurangi Dampak Negatif Lingkungan terhadap Manusia

Tujuan lainnya adalah untuk mengidentifikasi dan mengurangi dampak negatif lingkungan terhadap manusia. Hal ini mencakup penanganan masalah seperti kebisingan, polusi udara, panas ekstrem, dan faktor lingkungan lain yang dapat membahayakan kesehatan dan kesejahteraan manusia.

3. Faktor Lingkungan Yang Dipertimbangkan

Berikut adalah penjelasan rinci tentang faktor-faktor lingkungan yang dijelaskan dalam video:

a. Suhu : suhu lingkungan dalam mempengaruhi kenyamanan dan kinerja manusia. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat mengganggu kesejahteraan dan produktivitas.

b. Kebisingan : Kebisingan lingkungan, seperti suara dari mesin, lalu lintas, atau aktivitas industri, dapat menyebabkan stres, gangguan tidur, dan penurunan konsentrasi.

c. Getaran : Getaran dari mesin atau peralatan dapat menyebabkan ketidaknyamanan, kelelahan, dan bahkan cedera pada sistem muskuloskeletal.

d. Pencahayaan : Pencahayaan lingkungan mempengaruhi kenyamanan visual dan psikologis manusia. Pencahayaan yang buruk dapat menyebabkan ketegangan mata dan penurunan produktivitas.

e. Tekanan Udara : Tekanan udara yang ekstrem, seperti pada ketinggian tinggi atau dalam ruang tekanan tinggi, dapat memengaruhi sistem pernapasan dan kesehatan manusia secara umum.

Tujuan utama mempertimbangkan faktor lingkungan dalam Environmental Ergonomics adalah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan, kenyamanan, dan kinerja manusia. Dengan memahami dampak faktor lingkungan terhadap manusia, tujuannya adalah untuk merancang lingkungan yang lebih manusiawi, efisien, dan aman.

4. metode penilaian respon manusia

beberapa metode penilaian respon manusia terhadap lingkungan fisik. Berikut adalah uraian mengenai metode-metode tersebut:

a. Metode Subjektif

Metode ini melibatkan penggunaan kuesioner atau wawancara untuk mengumpulkan respons subjektif dari individu terkait dengan kenyamanan atau pengalaman mereka terhadap lingkungan fisik. Biasanya, responden diminta untuk memberikan penilaian atau skor terhadap berbagai aspek lingkungan, seperti suhu, kebisingan, pencahayaan, atau kelembaban. Metode ini membantu dalam memahami persepsi individu terhadap lingkungan dan memberikan wawasan tentang preferensi dan ketidaknyamanan yang mungkin mereka alami.

  • Keunggulan:

Memberikan wawasan langsung tentang persepsi dan pengalaman individu terhadap lingkungan fisik.Mengidentifikasi preferensi dan ketidaknyamanan yang dirasakan oleh individu secara langsung.Dapat digunakan untuk memahami faktor-faktor psikologis dan emosional yang memengaruhi respons terhadap lingkungan.

  • Kelemahan:

Rentan terhadap bias subjektivitas, karena penilaian didasarkan pada persepsi dan pengalaman individual.Tidak selalu dapat memberikan gambaran lengkap tentang kondisi lingkungan fisik secara objektif.Tergantung pada kemampuan individu untuk menyampaikan pengalaman mereka dengan akurat.

b. Metode Objektif

Metode ini melibatkan penggunaan instrumen atau alat untuk melakukan pengukuran langsung terhadap variabel lingkungan dan respons fisik atau fisiologis manusia. Contohnya, penggunaan sensor suhu untuk mengukur suhu udara, penggunaan alat pemantau denyut jantung untuk mengukur tingkat stres, atau penggunaan alat pemantau aktivitas fisik untuk mengukur tingkat aktivitas. Data yang diperoleh dari metode ini lebih objektif dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi korelasi antara variabel lingkungan dengan respons manusia.

  • Keunggulan:

Memberikan data yang lebih objektif dan terukur tentang kondisi lingkungan fisik.Memungkinkan identifikasi langsung terhadap pengaruh lingkungan fisik terhadap respons fisik atau fisiologis manusia.Dapat digunakan untuk memantau secara akurat perubahan dalam lingkungan fisik dari waktu ke waktu.

  • Kelemahan:

Mungkin memerlukan alat atau peralatan yang mahal dan kompleks.Tidak selalu mencerminkan pengalaman subjektif individu terhadap lingkungan.Rentan terhadap gangguan teknis atau kesalahan pengukuran yang dapat memengaruhi validitas data.

c. Metode pemodelan

Beberapa studi menggunakan pendekatan campuran yang menggabungkan metode subjektif dan objektif. Pendekatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang interaksi manusia dengan lingkungannya dengan memadukan informasi subjektif dari individu dengan data objektif dari pengukuran langsung.

  • Keunggulan:

Menggabungkan keunggulan kedua metode (subjektif dan objektif) untuk memberikan pemahaman yang lebih holistik.Memungkinkan triangulasi data dari berbagai sumber untuk memvalidasi temuan.Dapat mengkompensasi kelemahan satu metode dengan keunggulan metode lainnya.

  • Kelemahan:

Memerlukan waktu dan sumber daya yang lebih besar untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai metode.Memerlukan keterampilan analisis yang canggih untuk mengintegrasikan data yang berasal dari sumber yang berbeda.Dapat menjadi kompleks dan sulit diimplementasikan tergantung pada konteks penelitian. 

d. Metode Observasi Perilaku

Metode ini melibatkan pengamatan langsung terhadap perilaku individu atau kelompok dalam respons terhadap lingkungan fisik. Observasi dapat mencakup perubahan postur, gerakan tubuh, atau interaksi dengan lingkungan, seperti menghidupkan lampu atau menggerakkan ventilator. Metode ini membantu dalam memahami respons non-verbal atau tindakan nyata individu terhadap lingkungan mereka.

  • Keunggulan:

Memberikan wawasan tentang respons non-verbal individu terhadap lingkungan fisik.Memungkinkan pengamatan langsung terhadap tindakan nyata individu dalam lingkungan mereka.Dapat digunakan untuk memahami interaksi manusia dengan lingkungan secara lebih holistik.

  • Kelemahan:

Rentan terhadap interpretasi subjektif terhadap perilaku yang diamati.Mungkin memerlukan observasi yang cermat dan waktu yang lama untuk mengumpulkan data yang relevan.Tidak selalu mencerminkan pengalaman subjektif individu terhadap lingkungan. 

Setiap metode penilaian memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri, dan pemilihan metode yang tepat tergantung pada tujuan penelitian, sumber daya yang tersedia, dan konteks lingkungan yang diteliti. Dengan menggunakan berbagai metode tersebut, peneliti dapat mendapatkan pemahaman yang lebih holistik tentang respons manusia terhadap lingkungan fisik.

   

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong