Peta Kerja Setempat
Pengertian Peta Kerja SetempatPeta kerja setempat adalah suatu peta kerja yang menggambarkan proses yang terjadi pada suatu stasiun kerja atau departemen yang dapat digunakan untuk menganalisa dan memperbaiki proses kerja yang ada dalam suatu stasiun kerja. Pergerakan pada peta kerja setempat disebut juga dengan micromotion.Selanjutnya peta kerja keseluruhan dan peta kerja setempat akan dijelaskan dibawah. Namun sebelum itu, mari pahami dulu simbol-simbol pada peta kerja.
Peta kerja setempat digunakan untuk menganalisis dan memperbaiki proses kerja di sebuah stasiun kerja. Peta kerja setempat menggambarkan hubungan kerja (dalam waktu) antara siklus kerja pekerja dan mesin dalam sebuah sistem manusia-mesin.Terdapat beberapa macam peta kerja setempat yaitu sebagai berikut.
1. Peta Pekerja dan Mesin
Peta Pekerja dan Mesin adalah peta kerja yang menggambarkan koordinasi antara waktu bekerja dan waktu menganggur dari kombinasi antara pekerja dan mesin.Kegunaan Peta Pekerja dan Mesin antara lain yaitu:Melihat hubungan antara waktu kerja operator dan waktu operasi mesin yg ditanganiPeningkatan efektifitas penggunaan dan perbaikan keseimbangan kerja, dengan cara:– Merubah tata letak tempat kerja– Mengatur kembali gerakan-gerakan kerja– Merancang kembali metoda, mesin dan peralatan– Menambah pekerja bagi sebuah mesin atau sebaliknya, menambah mesin bagi seorang pekerja.
2. Peta Kelompok Kerja
Peta Kelompok Kerja merupakan kumpulan dari beberapa peta aliran proses, dimana setiap peta aliran proses akan menunjukkan satu seri kerja dari seorang operator. Peta Kelompok Kerja menunjukkan beberapa aktivitas dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama dalam suatu proses, dimana satu aktivitas dengan aktivitas lainnya saling bergantungan.
3. Peta Tangan Kanan Tangan Kiri
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri adalah peta kerja setempat yang menggambarkan semua gerakan saat bekerja dan waktu menganggur yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan. Selain itu, Peta Tangan Kanan Tangan Kiri juga menunjukkan perbandingan antara tugas yang dibebankan pada tangan kiri-dan tangan kanan ketika melakukan suatu pekerjaan.Peta Tangan Kanan Tangan Kiri cocok untuk menggambarkan gerakan yang dilakukan oleh pekerjaan manual yang siklus pekerjaannya berlangsung cepat dan berulang.Kegunaan Peta Tangan Kanan Tangan Kiri antara lain yaitu:Menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahanMenghilangkan atau mengurangi gerakan-gerakan yang tidak efisien dan tidak produktif, sehingga akan mempersingkat waktu kerjaSebagai alat untuk menganalisa tata letak stasiun kerjaSebagai alat untuk melatih pekerja baru dengan cara kerja yang idealPada penggambaran peta tangan kanan tangan kiri digunakan gerakan therblig yang akan diuraikan berikut ini.
1. Therblig
Umumnya terdapat 17 elemen/gerakan Therblig yang digunakan yaitu mencari, memilih, memegang, menjangkau, membawa, memegang untuk memakai, melepas, mengarahkan, mengarahkan sementara, memeriksa, merakit, melepas rakitan, memakai, keterlambatan tak terhindarkan, keterlambatan dapat terhindarkan, merencanakan, dan istirahat.
17 gerakan therblig tersebut tercantum dalam (Nama Elemen/Gerakan, Nama Elemen/Gerakan (eng), Lambang, Efektivitas)
1. Mencari, Search, SH, Tidak efektif
2. Memilih, Select, ST,Tidak efektif
3. Memegang, Grasp, G, Efektif
4. Menjangkau, Reach, RE, Efektif
5. Membawa, Move, M, Efektif
6. Memegang untuk Memakai,Hold, H, Tidak efektif
7. Melepas, Release Load, RL, Efektif
8. Mengarahkan, Position, P, Tidak efektif
9. Mengarahkan Sementara, Pre-position, PP, Efektif
10. Memeriksa, Inspection, I, Tidak efektif
11. Merakit, Assemble, A, Efektif
12. Melepas Rakita, Disassemble, DA, Efektif
13, Memakai, Use, U, Efektif
14. Keterlambatan tak terhindarkan, Unavoidable, Delay, UD, Tidak efektif
15. Keterlambatan dapat terhindarkan, Avoidable, Delay, AD, Tidak efektif
16. Merencanakan, Plan, Pn, Tidak efektif
17. Istirahat, Rest, R, Tidak efektif
Contoh Kasus Pekerja Dan Mesin
Berapakah jumlah mesin yang seharusnya bisa dilayani oleh seorang operator bilamana diketahui data sebagai berikutWaktu yang dibutuhkan untuk kegiatan loading dan unloading per mesin = 1,41 menitWaktu yang diperlukan untuk operator bergerak pindah dari satu mesin ke mesin yang lain = 0,08 menitWaktu permesinan (machine running time) = 4,34 menitDirect labor cost = Rp. 8.500,- per jamBiaya pemakaian mesin (machine cost) = Rp. 15.000,- per jamSolusinya
Maka N1 = 3 dan N2 = 4Total Ekspektasi Biaya untuk N1=3 adalah
Total Ekspektasi Biaya untuk N2 = 4 adalah
Tec n2 < tecn1Maka 1 Operator mengoperasikan 4 mesin
Antropometri
PENERAPAN DATA ANTROPOMETRI
Penerapan data antropometri dewasa ini telah digunakan pada semuaaspek kehidupan, baik kehidupan pribadi, di rumah tangga maupun di industri. Sebagai contoh dalam kehidupan pribadi, seseorang dalam kehidupan sehari-hari tidak akan suka memakai sepatu yang tidak sesuai dengan ukuran kaki kita. Jika kita paksakan memakai sepatu yang tidak sesuai dengan ukuran kaki, maka tidak akan dapat berjalan dengan nyaman. Pada saat kita duduk di kantor, di kampus maupun dirumah, kita akan merasa tidak nyaman jika kursi yang kita gunakan untuk duduk terlalu pendek atau terlalu tinggi, kita juga akan merasa tidak nyaman jika kita duduk di atas kursi yang terlalu lebar atau terlalu sempit. Pada kehidupan rumah tangga juga tidak terlepas dari perancangan perabot rumah tangga. Kita tidak akan merasa nyaman ketika kita menggunakan perabot rumah tangga yang tidak sesuai dengan dimensi tubuh kita. Begitu juga di industri pekerja akan merasa tidak nyaman jika menggunakan alat-alat kerja yang terlalu kecil atau terlalu besar atau pekerja tidak dapat menjangkau suatu objek jika benda tersebut terlalu tinggi atau terlalu jauh dari meja kerja.
Paparan di atas menunjukkan bahwa rancangan produk, peralatan kerja dan stasiun kerja harus sesuai dengan dimensi tubuh manusia sebagai pengguna. Ketidaksesuaian hasil rancangan dengan dimensi tubuh manusia akan berdampak pada ketidaknyaman dalam menggunakan rancangan tersebut sehingga akan menimbulkan kelelahan dini dan stres kerja. Jika hal ini berlangsung cukup lama akan menimbulkan kesalahan dalam melaksanakan kerja dan dampak yang lebih buruk lagi terjadinya kecelakaan kerja. Drury et al., (2006) menjelaskan bahwa tenaga kerja di Amerika mengalami gangguan muskuloskeletal sebagai dampak dari perancangan tempat kerja yang tidak baik. Biaya tahunan yang harus ditanggung dari gangguan muskuloskeletal sekitar $45 sampai dengan $54 juta per tahun.
Beberapa industri di Indonesia sering kita jumpai rancangan peralatankerja maupun stasiun kerja belum sesuai dengan dimensi tubuh pekerja.Sebagai contoh rancangan display di industri yang sulit untuk dibaca oleh operator. Contoh lain adalah operator melakukan kerja dimana benda kerjanya ada dilantai, sehingga operator melakukan aktivitas dengan sikap kerja membungkuk atau duduk di kursi yang pendek. Sikap kerja demikian akan menyebabkan kelelahan dini bahkan bisa terjadi cedera tulang punggung maupun tulang leher. Kasus lain yang sering kita jumpai adalah perancangan peralatan ruang kelas untuk Sekolah Dasar (SD), dimana rancangan meja dan kursi untuk kelas satu sampai dengan kelas enam mempunyai ukuran yang sama. Kondisi ini menjadikan siswa kelas satu sampai dengan kelas tiga yang mempunyai dimensi tubuh lebih kecil dari siswa kelas empat sampai kelas enam akan merasa tidak nyaman dalam mengikuti pelajaran. Beberapa penelitian terkait dengan perancangan meja dan kursi sekolah dasar telah banyak dilakukan. Penelitian yang dilakukan tersebut berupa usulan rancangan dan implementasi rancangan berbasis ergonomi untuk mengurangi keluhan muskuloskeletal (Achiraeniwati et al., 2007; Ismunanto 2007 dan Saputro, 2008). Akan tetapi hasil penelitian tersebut belum mendapat respon positif dari para pemangku kepentingan sehingga sering kita jumpai rancangan meja dan kursi yang belum sesuai dengan dimensi tubuh murid SD.
Pesatnya perkembangan teknologi yang diikuti dengan tuntutan masyarakat yang tinggi terhadap produk, maka produsen telah banyak yang menggunakan data antropometri untuk merancang produknya. Rancangan produk tersebut umumnya dilakukan oleh produsen yang memproduksi produk dengan merk terkenal seperti rancangan kursi, sepeda, tempat tidur, mesin, dan sejumlah peralatan kerja yang biasa digunakan. Disamping produk yang digunakan secara umum oleh masyarakat, penggunaan dataantropometri lebih menjadi persyaratan dan mutlak digunakan untuk kalangan militer. Rancangan peralatan militer seperti senjata, ransel maupun peralatan yang lainnya harus sesuai dengan dimensi tubuh personil militer. Kesesuaian peralatan dengan dimensi tubuh personil militer diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan sehingga peralatan dapat digunakan secara optimal. Rancangan pesawat tempur membutuhkan kesesuaian yang akurat antara domensi tubuh pengguna dengan rancangan cockpit pesawat. Kesesuaian rancangan ini bertujuan agar pilot dalam menjalankan tugasnya mampu mengendalikan pesawat dan peralatan tempur dengan akurat.
Dewasa ini penerapan data antropometri tidak hanya menyangkut karakteristik peralatan, perlengkapan dan segala sesuatu yang digunakan dalam melakukan aktivitas kerja, melainkan menyangkut juga perancangan stasiun kerja. Agar rancangan stasiun kerja nyaman digunakan untuk beraktivitas maka perlu pertimbangan secara teliti termasuk dalam ini adalah penggunaan data antropomteri. Perancangan stasiun kerja diperlukan pengetahuan tentang batas-batas jangkauan dari anggota tubuh manusia yang dikenal dengan wilayah kerja normal dan wilayah kerja maksimum.
Sumber :
https://pak.uii.ac.id/wp-content/uploads/2019/07/Buku-antropometri.pdf
Achiraeniwati, E., As’ad, N.R. dan Pratama, J. T. 2007. Usulan Perancangan Kursi dan Meja Belajar Yang Ergonomis Untuk Siswa Sekolah Dasar. Fakultas Teknik Industri Unisba. Dibaca tanggal 14 Maret 2009. Tersedia di http:/www.unisba.ac.id.
Ismunanto. 2007. Perancangan Meja dan Kursi Belajar Ditinjau dari Aspek Ergonomi, Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Muhamadiyah Surakarta. Dibaca tanggal 17 Maret 2009. Tersedia di http:/www.cid.library.ums.ac.id/gdl.phpl
Saputro, A. 2008. Perancangan Ulang Meja dan Kursi Sekolah Dasar Untuk Mengurangi Kelelahan (Fatigue) dan Gangguan Muskuloskeletal (SK) SDN 3,4,5,6,dan 7 Kota Magelang. Skripsi. Jurusan Teknik Industri, FTI UII. [cited 2009 March 17]. Available at: URL: http:/www.rac.uii.ac.id.
Sejarah Berkembangnya Ilmu Ergonomi Sampai Saat Ini
Definisi Ilmu Ergonomi
Istilah ergonomi, yang berasal dari bahasa Latin ERGON (kerja) dan NOMOS (hukum alam), mengacu pada aspek manusia dari lingkungan kerja yang ditinjau secara anatomis, psikologis, rekayasa, manajerial, dan desain. Ergonomi juga terkait dengan optimalisasi, efisiensi, kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan manusia di tempat kerja, rumah, dan area rekreasi. Ergonomi melibatkan studi tentang sistem di mana manusia, peralatan kerja, dan lingkungannya berinteraksi, dengan tujuan utama menyelaraskan lingkungan kerja dengan manusia.
Ergonomi juga disebut “faktor manusia”. Ergonomi juga digunakan oleh berbagai profesional/profesional di bidangnya masing-masing seperti ahli anatomi, arsitektur, desain produk industri, fisika, terapi disabilitas, terapi okupasi, psikologi, dan teknik industri. (Definisi di atas berasal dari International Ergonomics Association). Selain itu, ergonomi dapat diterapkan tidak hanya di bidang fisiologi, psikologi, desain, analisis, sintesis, evaluasi dan proses kerja, tetapi juga pada pengusaha, manajer, otoritas, militer, dosen dan mahasiswa.
Sejarah dan Perkembangan Ergonomi
Asal usul konsep ergonomi dimulai ketika manusia primitif membuat alat-alat batu yang digunakan untuk memotong hewan untuk dimakan (Kamal, 2004). Fakta selanjutnya adalah bahwa konsep ergonomi telah diterapkan di industri. Revolusi sekitar tahun 1900. Orang bernama F.W. Taylor dan Frank dan Lilian Gilbreth mulai menyebut kata "ergonomis". Taylor menunjukkan prinsip yang sangat baik dan terkait dengan metode yang digunakan. Frank dan Gilbreth memfokuskan kajiannya terhadap gerakan-gerakan dalam pelaksanaan kerja di industri guna mencapai gerakan buruh yang ekonomis dan mapan (nyaman). Mereka merekomendasikan untuk tidak menggunakan otot kedua tangan secara bersamaan selama bekerja, berada dalam posisi simetris, bergerak perlahan (statis), dan mengurangi gerakan berlebihan sehingga energi lebih optimal dan efisien. Sejak 12 Juli 1949, ergonomi telah menjadi ilmu interdisipliner untuk memecahkan masalah di dunia kerja. Kemudian, pada 16 Februari 1950, istilah ergonomi dimasukkan ke dalam disiplin ilmu yang digunakan di berbagai bidang (dikutip oleh Edholm dan Murrell, 1977; David J. Oborne, 1982).
Selain itu, ergonomi juga berperan penting dalam meningkatkan faktor kesehatan dan keselamatan kerja. Misalnya, desain sistem kerja untuk mengurangi rasa sakit dan nyeri pada sistem rangka dan otot manusia, desain tempat kerja untuk bagian alat bantu visual (Visual Design Unit). Ini mengurangi ketidaknyamanan visual dan postur kerja, merancang alat kerja (perkakas tangan) untuk mengurangi kelelahan kerja, dan menerapkan penempatan peralatan dan sistem kontrol untuk mencapai optimalisasi proses transmisi informasi. Ini tentang merancang dan memungkinkan respons cepat dengan risiko kesalahan minimal. Oleh karena itu, hilangnya optimalisasi, efisiensi kerja dan risiko kesehatan karena metode kerja yang tidak tepat. Menurut Staraxana, ergonomi adalah cabang ilmu sistematis yang menggunakan informasi tentang sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk merancang sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan mengerjakannya dengan tepat. Ini berarti bahwa Anda dapat secara efektif mencapai tujuan yang Anda inginkan melalui pekerjaan Anda. Aman dan nyaman.
PKKMB ONLINE UNIVERSITAS NEGRI GORONTALO
Penerimaan mahasiswa baru Universitas Negeri Gorontalo akan di laksanakan secara online pada tanggal 11 Agustus 2021 yang seharusnya di laksanakan pada tanggal 02 Agustus 2021 ini, Dengan adanya pandemi saat ini sangat tidak memungkin kan untuk melaksanakan pkkmb secara offline sehingganya pihak kampus mengadakan Pkkmb secara online.
Saya sebagai calon mahasiswa baru jurusan teknik industri sangat berharap semoga dengan adanya kegiatan pkkmb secara online ini tidak mengurangi keseruan dalam PKKMB nanti. Pkkmb dilaksanakan secara online ini karena mengantisipasi terjadinya penyebaran dan penularan covid-19 sehingganya dilaksanakan secara online.
Kategori
Blogroll
- Masih Kosong