TUGAS Mata kuliah Pengendalian Dan Penjaminan Mutu

05 February 2024 19:08:22 Dibaca : 23

Nama: Lylo Indra Wijaya

Nim: 561422006

Kelas: B 

Prodi: S1-Teknik Industri

 

Perkembangan Manajemen Yang Berpengaruh Pada Organisasi

        Umum diketahui bahwa suatu organisasi berdiri dan bergerak menuju tujuan organisasi tersebut. Masing-masing individu didalamnya pun memiliki target-target kuantitatif maupun kualitatif tertentu yang akan menunjang tujuan atau target organisasi secara keseluruhan. Untuk itu, dibutuhkan variabel lain yang kita kenal dengan manajemen. Manajemen yang tepat akan membawa suatu organisasi ke arah tujuan secara efektif dan juga efisien. Lalu bagaimana suatu manajemen melakukan seluruh proses kerja tersebut? Bagaimana keterkaitan antar variabel manajemen dalam mendukung tujuan organisasi? Manajemen pun mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu, berikut beberapa perkembangan manajemen dari generasi 1 sampai 5 dengan karya dan pencetus serta juga tokoh-tokoh yang terlibat:

 

1. Generasi Ke-1 (Perkembangan Manajemen Ilmiah)

Pencetus : Frederick Winslow. Taylor

Tokoh-tokoh yang terlibat : Henri Fayol, Frank Gilbreth, Lillian Gilbreth

Karya yang dihasilkan : "Prinsip-prinsip Manajemen Ilmiah" oleh F.W. Taylor, "Administrasi Industri dan Umum" oleh Henri Fayol

Frederick W. Taylor dikenal dengan manajemen ilmiahnya dalam upaya meningkatkan produktivitas. Gerakannya yang terkenal adalah gerakan efisiensi kerja. Taylor membuat prinsip-prinsip yang menjadi intinya manajemen ilmiah yang terkenal dengan rencana pengupahan yang menghasilkan turunnya biaya dan meningkatkan produktivitas, mutu, pendapatan pekerjaan dan semangat kerja karyawan.

Prinsip-prinsip dasar menurut Taylor mendekati ilmiah adalah :

-Adanya kerjasama sesama pekerja, dan bukan bekerja secara individual.

-Bekerja untuk hasil yang maksimal.

-Mengembangkan seluruh karyawan hingga taraf yang setinggi-tingginya, untuk tingkat kesejahteraan maksimum para karyawan itu sendiri dan perusahaan.

Adapun buku-buku Taylor yang terkenal adalah "Shop management (1930)", Principles Of Scientific Management (1911)", dan "Testimory Before Special House Comittee (1912)". Dan pada tahun 1947, ketiga buku tersebut digabungkan dalam 1 buku dengan judul "Scientific Management" 

 

2. Generasi Ke-2 (Perkembangan Manajemen Administrasi)

Pencetus : Henri Fayol

Tokoh-tokoh yang terlibat : Max Weber, Mary Parker Follett, Chester Barnard

Karya yang dihasilkan : "Administrasi Industri dan Umum" oleh Henri Fayol, "Ekonomi dan Masyarakat" oleh Max Weber, dan "The New State" oleh Mary Parker Follett

Henry Fayol mengarang buku "General and Industrial management". Pada tahun 1916, dengan sebutan teori manajemen klasik yang sangat memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja, disamping memperhatikan manajemen bagi satu organisasi yang kompleks, sehingga beliau menampilkan satu metode ajaran manajemen yang lebih utuh dalam bentuk cetak biru. Fayol berkeyakinan keberhasilan para manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi karena adanya penggunaan metode manajemen yang tepat. Sumbangan terbesar dari Fayol berupa pandangannya tentang manajemen yang bukanlah semata kecerdasan pribadi, tetapi lebih merupakan satu keterampilan yang dapat diajarkan dari dipahami prinsip-prinsip pokok dan teori umumnya yang telah dirumuskan. 

 

3. Generasi Ke-3 (Manajemen Kualitas Total/ Total Quality Management)

Pencetus : W. Edwards Deming, Joseph M. Juran

Tokoh-tokoh yang terlibat : Philip B. Crosby, Armand V. Feigenbaum

Karya yang dihasilkan : "Out of the Crisis" oleh W. Edwards Deming, "Juran's Quality Control Handbook" oleh Joseph M. Juran, "Quality Is Free" oleh Philip B. Crosby, "Total Quality Control" oleh Armand V. Feigenbaum

Perkembangan ini memfokuskan pada pengelolaan kualitas dan peningkatan terus-menerus dalam organisasi. W. Edwards Deming mengembangkan konsep-konsep seperti siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act) dan 14 poin manajemen. Joseph Juran mengusulkan pendekatan manajemen kualitas berbasis perencanaan, kontrol, dan perbaikan. Philip Crosby menyuarakan pentingnya mencegah kesalahan, sedangkan Armand Feigenbaum memperkenalkan konsep kontrol kualitas menyeluruh.

 

4. Generasi Ke-4 (Manajemen Sumber Daya Manusia/ Human Resource Management)

Pencetus : Elton Mayo, Abraham Maslow, Douglas McGregor

Tokoh-tokoh yang terlibat : Frederick Herzberg, Peter Drucker

Karya yang dihasilkan : "Hawthorne Studies" oleh Elton Mayo, "Hierarchy of Needs" oleh Abraham Maslow, "The Human Side of Enterprise" oleh Douglas McGregor, "One More Time: How Do You Motivate Employees?" oleh Frederick Herzberg, "The Practice of Management" oleh Peter Drucker

Perkembangan ini menekankan pentingnya manusia sebagai aset organisasi. Elton Mayo melakukan Studi Hawthorne yang menyoroti faktor-faktor sosial dan psikologis yang mempengaruhi produktivitas. Abraham Maslow mengembangkan teori hierarki kebutuhan manusia, sedangkan Douglas McGregor memperkenalkan teori X dan Y tentang motivasi. Frederick Herzberg menyoroti faktor-faktor motivasi dan kepuasan kerja, sementara Peter Drucker menyumbang pemikiran tentang manajemen yang berpusat pada manusia.

 

5. Generasi Ke-5 (Manajemen Strategis)

Pencetus : Alfred Chandler, Igor Ansoff, Michael Porter

Tokoh-tokoh yang terlibat : Gary Hamel, C.K. Prahalad

Karya yang dihasilkan : "Strategy and Structure" oleh Alfred Chandler, "Corporate Strategy" oleh Igor Ansoff, "Competitive Strategy" oleh Michael Porter, "Competing for the Future" oleh Gary Hamel dan C.K. Prahalad

Perkembangan ini memfokuskan pada perencanaan dan implementasi strategi untuk mencapai keunggulan kompetitif. Alfred Chandler mempelajari hubungan antara strategi dan struktur organisasi. Igor Ansoff memperkenalkan konsep pengembangan produk dan pasar dalam strategi korporat. Michael Porter mengembangkan konsep keunggulan kompetitif dan analisis lima kekuatan industri. Gary Hamel dan C.K. Prahalad menyoroti pentingnya inovasi dan kemampuan beradaptasi dalam persaingan bisnis.

Tugas proyeksi

27 October 2022 23:27:02 Dibaca : 31

Nama :Lylo Indra wijaya

Kelas. :B

Prodi. : S1 Teknik industri 

MK.    : Menggambar teknik 

 

A. Proyeksi Aksonometrik

   Proyeksi aksonometrik adalah proyeksi menggambar benda dengan ketentuan sudut proyeksi dan skala pemendekan yang telah ditetapkan meliputi proyeksi isometri, dimetri dan trimetri.• isometri adalah proyeksi aksonometri dimana pandangan yang dipilih dari objek diletakkan sedemikian rupa terhadap bidang proyeksi dimana masing – masing bidang membentuk sudut 30° dan skala yang digunakan pada setiap bidang adalah sama atau Sudut antara sumbu satu terhadap sumbu lainya 1200.• dimetri adalah skala pemendekan untuk kedua sumbu adalah sama, sedangkan sudut proyeksi boleh sama atau berbeda.• trimetri adalah proyeksi dengan skala pendekatan tiga sisi dan tiga sudut tidak sama.

B. Proyeksi Miring

   Proyeksi miring adalah semacam proyeksi sejajar, tetapi dengan garis-garis proyeksinya miring terhadap bidang proyeksi.gambar proyeksi miring adalah gabungan dari gambar ortogonal dan gambar isometri, yang mana dengan menggambar lebih dahulu tampak depan dengan ukuran sebenarnya. Setelah itu garis­-garis proyeksi dibuat miring membentuk sudut terhadap bidang proyeksi.

C. Proyeksi prespektif

   Proyeksi prespektif adalah penggambaran pengubahan objek tiga dimensi menjadi objek dua dimensi, di mana setiap garis proyeksi menggambarkan lokasi yang jauh dan ukuran objek. Dalam tampilan perspektif, proyeksi diatur menurut panjang, lebar, dan kedalaman

TEKNOLOGI DAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA

14 September 2022 12:51:48 Dibaca : 79

A. Pengertian Teknologi

      Pengertian Teknologi itu sendiri secara harafiah adalah segala daya upaya yang dapat dilaksanakanoleh manusia untuk mendapatkan taraf hidup yang lebih baik. Dari definisi tersebut dapatdiketahui bahwa tujuan akhir dari penggunaan teknologi adalah kesejahteraan hidup, tetapiteknologi sering berdampak negatif terhadap usaha, sistem dan lingkungan.Menurut Tjakratmadja (1997) terdapat 5 sifat pokok Teknologi yaitu :1. Ilmu pengetahuan dan praktek/percobaan merupakan prasyarat untuk tumbuh danberkembangnya teknologi2. Teknologi dapat berupa kompetensi yang melekat pada diri manusia ( human embeddedtecnology ) , dapat berwujud fisik yang melekat pada mesin atau peralatan ( object embeddedtechnology) serta informasi yang diwadahi oleh sistem dan organisasi ( document embeddedtechnology )3. Teknologi tidak memberikan nilai guna jika tidak diterapkan4. Sebagai salah satu aset perusahaan, teknologi dapat ditemukan, dikembangkan, dibeli, dijual,dicuri atau tidak bernilai guna jika teknologi kedaluwarsa.5. Teknologi digunakan untuk kesejahteraan masyarakat atau meningkatkan kualitas hidup.

B. Teknologi tepat guna

    Tepat guna yaitu suatu bentuk teknologi yang dapat melayani kebutuhan manusia

dengan prinsip yang sederhana namun cukup handal dalam bekerja dengan harga yang relatifterjangkau. Perkembangan teknologi tepat guna sangat tergantung pada tingkat perkembanganmasyarakat sehingga tidak stagnan.Dalam konteks pembangunan dan pemberdayan masyarakat, pengembangan teknologi tepatguna ini sangat diperlukan, karena dengan adanya introduksi teknologi tepat guna ini, diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat secara sosial ekonomi denganmengolah sumber daya alam yang tersedia secara arif tanpa merusak lingkungan disekitarnya.Dalam mengintroduksikan teknologi tepat guna, patut diperhatikan : a. Teknologi tersebut memang diperlukan oleh kelompok pengguna b. Aplikasi teknologi tersebut memberikan daya ungkit dalam pengolahan atau dalam suatu prosesc. Teknologi tepat guna diharapkan dapat memberikan lompatan pemahaman pengolahannya sumber daya alam yang ada

  dan pembuatan teknologi tepat guna dapat dilakukan dengan memperhatikanbeberapa elemen dibawah ini :a. Ketersediaan sumber daya yang adab. Kemampuan penggunac. Ketersediaan bahan baku lokald. Kemudahan pembuatan dan perawatane. Kemudahan pengoperasianf. Biaya pengoperasian dikaitkan dengan kemampuan penggunag. Perbandingan produktivitas bila dibandingan dengan alat/teknologi yang digantikanh. Keberlanjutan teknologi yang diintroduksikani. Rekayasa sosial terkait dengan introduksi peralatan

   Tahapan dalam perancangan dan penerapan teknologi tepat guna, secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut,a. Pengumpulan informasi mengenai permasalahan yang terkait dengan teknologi tepat guna yang akan diterapkanb. Desain teknologi tepat guna yang akan diterapkan, dengan mempertimbangkan masukan dari penggunac. Pembuatan/manufakturing peratalan tepat guna yang dirancang disertai dengan diskusi guna menyempurnakan peralatan yang dibuatd. Uji coba peralatan yang telah dibuat dengan melibatkan calon pengguna supaya bila ada proses perbaikan dapat sesuai dengan keinginan calon penggunae. Proses install peralatanf. Uji coba peralatan dalam aplikasi riilg. Serah terima peralatan yang diintroduksikan disertai dengan pelatihan mengenai cara pengoperasian, cara perawatan dan cara perbaikan bila ada kerusakan disertai penyerahan gambar desain peralatanh. Rekayasa sosial agar kegiatan introduksi peralatan tepat guna bisa berkelanjutan

 Sumber : - https://id.m.wikipedia.org/wiki/Teknologi_tepat_gu  na

- https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://kkn.lppm.uns.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2019/06/5-.pdf&ved=2ahUKEwjf2uvAu5P6AhXiTGwGHT1_DZwQFnoECFYQAQ&usg=AOvVaw1Jyt-mxu918eCFdJ8B40VN

 

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong