Perkembangan Manejemen yang berpengaruh pada organisasi, dari perkembangan manajemen 1 sampai perkembangan manajemen (Tugas 1 PPM)
Nama: Abdul ishak djafar
Nim: 561422030
Kelas: B
Prodi: S1-Teknik Industri
Perkembangan Manajemen Yang Berpengaruh Pada Organisasi
Umum diketahui bahwa suatu organisasi berdiri dan bergerak menuju tujuan organisasi tersebut. Masing-masing individu didalamnya pun memiliki target-target kuantitatif maupun kualitatif tertentu yang akan menunjang tujuan atau target organisasi secara keseluruhan. Untuk itu, dibutuhkan variabel lain yang kita kenal dengan manajemen. Manajemen yang tepat akan membawa suatu organisasi ke arah tujuan secara efektif dan juga efisien. Lalu bagaimana suatu manajemen melakukan seluruh proses kerja tersebut? Bagaimana keterkaitan antar variabel manajemen dalam mendukung tujuan organisasi? Manajemen pun mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu, berikut beberapa perkembangan manajemen dari generasi 1 sampai 5 dengan karya dan pencetus serta juga tokoh-tokoh yang terlibat:
1. Generasi Ke-1 (Perkembangan Manajemen Ilmiah)
Pencetus : Frederick Winslow. Taylor
Tokoh-tokoh yang terlibat : Henri Fayol, Frank Gilbreth, Lillian Gilbreth
Karya yang dihasilkan : "Prinsip-prinsip Manajemen Ilmiah" oleh F.W. Taylor, "Administrasi Industri dan Umum" oleh Henri Fayol
Frederick W. Taylor dikenal dengan manajemen ilmiahnya dalam upaya meningkatkan produktivitas. Gerakannya yang terkenal adalah gerakan efisiensi kerja. Taylor membuat prinsip-prinsip yang menjadi intinya manajemen ilmiah yang terkenal dengan rencana pengupahan yang menghasilkan turunnya biaya dan meningkatkan produktivitas, mutu, pendapatan pekerjaan dan semangat kerja karyawan.
Prinsip-prinsip dasar menurut Taylor mendekati ilmiah adalah :
-Adanya kerjasama sesama pekerja, dan bukan bekerja secara individual.
-Bekerja untuk hasil yang maksimal.
-Mengembangkan seluruh karyawan hingga taraf yang setinggi-tingginya, untuk tingkat kesejahteraan maksimum para karyawan itu sendiri dan perusahaan.
Adapun buku-buku Taylor yang terkenal adalah "Shop management (1930)", Principles Of Scientific Management (1911)", dan "Testimory Before Special House Comittee (1912)". Dan pada tahun 1947, ketiga buku tersebut digabungkan dalam 1 buku dengan judul "Scientific Management"
2. Generasi Ke-2 (Perkembangan Manajemen Administrasi)
Pencetus : Henri Fayol
Tokoh-tokoh yang terlibat : Max Weber, Mary Parker Follett, Chester Barnard
Karya yang dihasilkan : "Administrasi Industri dan Umum" oleh Henri Fayol, "Ekonomi dan Masyarakat" oleh Max Weber, dan "The New State" oleh Mary Parker Follett
Henry Fayol mengarang buku "General and Industrial management". Pada tahun 1916, dengan sebutan teori manajemen klasik yang sangat memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja, disamping memperhatikan manajemen bagi satu organisasi yang kompleks, sehingga beliau menampilkan satu metode ajaran manajemen yang lebih utuh dalam bentuk cetak biru. Fayol berkeyakinan keberhasilan para manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi karena adanya penggunaan metode manajemen yang tepat. Sumbangan terbesar dari Fayol berupa pandangannya tentang manajemen yang bukanlah semata kecerdasan pribadi, tetapi lebih merupakan satu keterampilan yang dapat diajarkan dari dipahami prinsip-prinsip pokok dan teori umumnya yang telah dirumuskan.
3. Generasi Ke-3 (Manajemen Kualitas Total/ Total Quality Management)
Pencetus : W. Edwards Deming, Joseph M. Juran
Tokoh-tokoh yang terlibat : Philip B. Crosby, Armand V. Feigenbaum
Karya yang dihasilkan : "Out of the Crisis" oleh W. Edwards Deming, "Juran's Quality Control Handbook" oleh Joseph M. Juran, "Quality Is Free" oleh Philip B. Crosby, "Total Quality Control" oleh Armand V. Feigenbaum
Perkembangan ini memfokuskan pada pengelolaan kualitas dan peningkatan terus-menerus dalam organisasi. W. Edwards Deming mengembangkan konsep-konsep seperti siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act) dan 14 poin manajemen. Joseph Juran mengusulkan pendekatan manajemen kualitas berbasis perencanaan, kontrol, dan perbaikan. Philip Crosby menyuarakan pentingnya mencegah kesalahan, sedangkan Armand Feigenbaum memperkenalkan konsep kontrol kualitas menyeluruh.
4. Generasi Ke-4 (Manajemen Sumber Daya Manusia/ Human Resource Management)
Pencetus : Elton Mayo, Abraham Maslow, Douglas McGregor
Tokoh-tokoh yang terlibat : Frederick Herzberg, Peter Drucker
Karya yang dihasilkan : "Hawthorne Studies" oleh Elton Mayo, "Hierarchy of Needs" oleh Abraham Maslow, "The Human Side of Enterprise" oleh Douglas McGregor, "One More Time: How Do You Motivate Employees?" oleh Frederick Herzberg, "The Practice of Management" oleh Peter Drucker
Perkembangan ini menekankan pentingnya manusia sebagai aset organisasi. Elton Mayo melakukan Studi Hawthorne yang menyoroti faktor-faktor sosial dan psikologis yang mempengaruhi produktivitas. Abraham Maslow mengembangkan teori hierarki kebutuhan manusia, sedangkan Douglas McGregor memperkenalkan teori X dan Y tentang motivasi. Frederick Herzberg menyoroti faktor-faktor motivasi dan kepuasan kerja, sementara Peter Drucker menyumbang pemikiran tentang manajemen yang berpusat pada manusia.
5. Generasi Ke-5 (Manajemen Strategis)
Pencetus : Alfred Chandler, Igor Ansoff, Michael Porter
Tokoh-tokoh yang terlibat : Gary Hamel, C.K. Prahalad
Karya yang dihasilkan : "Strategy and Structure" oleh Alfred Chandler, "Corporate Strategy" oleh Igor Ansoff, "Competitive Strategy" oleh Michael Porter, "Competing for the Future" oleh Gary Hamel dan C.K. Prahalad
Perkembangan ini memfokuskan pada perencanaan dan implementasi strategi untuk mencapai keunggulan kompetitif. Alfred Chandler mempelajari hubungan antara strategi dan struktur organisasi. Igor Ansoff memperkenalkan konsep pengembangan produk dan pasar dalam strategi korporat. Michael Porter mengembangkan konsep keunggulan kompetitif dan analisis lima kekuatan industri. Gary Hamel dan C.K. Prahalad menyoroti pentingnya inovasi dan kemampuan beradaptasi dalam persaingan bisnis.
TUGAS PROYEKSI
Nama :ABD ISHAK DJAFAR
Nim. :561422030
Prodi. : S1 TEKNIK INDUSTRI
Kelas. :B
MK. : MENGGAMBAR TEKNIK
A. Proyeksi Aksonometrik Proyeksi aksonometrik adalah proyeksi menggambar benda dengan ketentuan sudut proyeksi dan skala pemendekan yang telah ditetapkan meliputi proyeksi isometri, dimetri dan trimetri.• isometri adalah proyeksi aksonometri dimana pandangan yang dipilih dari objek diletakkan sedemikian rupa terhadap bidang proyeksi dimana masing – masing bidang membentuk sudut 30° dan skala yang digunakan pada setiap bidang adalah sama atau Sudut antara sumbu satu terhadap sumbu lainya 1200.• dimetri adalah skala pemendekan untuk kedua sumbu adalah sama, sedangkan sudut proyeksi boleh sama atau berbeda.• trimetri adalah proyeksi dengan skala pendekatan tiga sisi dan tiga sudut tidak sama.
B. Proyeksi Miring Proyeksi miring adalah semacam proyeksi sejajar, tetapi dengan garis-garis proyeksinya miring terhadap bidang proyeksi.gambar proyeksi miring adalah gabungan dari gambar ortogonal dan gambar isometri, yang mana dengan menggambar lebih dahulu tampak depan dengan ukuran sebenarnya. Setelah itu garis-garis proyeksi dibuat miring membentuk sudut terhadap bidang proyeksi.
C. Proyeksi prespektif Proyeksi prespektif adalah penggambaran pengubahan objek tiga dimensi menjadi objek dua dimensi, di mana setiap garis proyeksi menggambarkan lokasi yang jauh dan ukuran objek. Dalam tampilan perspektif, proyeksi diatur menurut panjang, lebar, dan kedalaman
apa itu teknologi tepat guna
teknologi tepat guna adalah teknologi yang dirancang bagi suatu masyarakat tertentu agar dapat disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan
PKKMB 2022
rasa yg sangat senang mengikuti pkkmb selama 5 hari apalagi pkkmb fakultas dan jurusan rasanya senang dan bangga menjadi mahasiswa teknik universitas negeri gorontalo menjadi keluarga besar fakultas teknik banyak cerita dan momen yg tidak akan pernah dilupakan oleh saya sebagai mahasiswa fakultas teknik teknik teknik teknik
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong