ARSIP BULANAN : February 2024

Tugas Pengendalian dan Penjaminan Mutu

07 February 2024 19:55:54 Dibaca : 58

NAMA          :FAKHRIY SUHEIL PAANE

KELAS           :B

NIM              :561422040

PRODI          : S-1 TEKNIK INDUSTRI

 

Perkembangan Manajemen yang Berpengaruh pada Organisasi

Perkembangan Manajemen yang Berpengaruh pada Organisasi terbagi menjadi 5 yaitu :

1.      Manajemen Berbasis Nilai (Value-Based Management):

Pencetusnya: Pemikiran ini mulai muncul pada awal tahun 1980-an, dengan kontribusi dari para akademisi dan praktisi bisnis seperti Peter Drucker, Michael Porter, dan Robert S. Kaplan.

Penjelasan: Konsep manajemen berbasis nilai menekankan pentingnya menciptakan nilai jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan organisasi, dengan fokus pada strategi penciptaan nilai jangka panjang daripada hanya mencari keuntungan finansial jangka pendek. Penjelasan: Konsep manajemen berbasis nilai menekankan pentingnya menciptakan nilai jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan organisasi, dengan fokus pada strategi penciptaan nilai jangka panjang daripada hanya mencari keuntungan finansial jangka pendek.

2.      Manajemen Berkelanjutan (Sustainable Management)

Pencetusnya: Konsep ini mulai berkembang secara signifikan pada akhir abad ke-20 sebagai respons terhadap kekhawatiran global tentang masalah lingkungan dan sosial. Tokoh-tokoh penting dalam perkembangan ini meliputi para ilmuwan lingkungan, aktivis sosial, dan pemimpin bisnis yang peduli dengan keberlanjutan

Penjelasan: Manajemen berkelanjutan menyoroti pentingnya mengintegrasikan praktik bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat ke dalam strategi dan operasi organisasi. Dalam era di mana keberlanjutan lingkungan dan sosial semakin menjadi fokus utama, manajemen berkelanjutan berkembang menjadi penting bagi organisasi. Ini melibatkan integrasi praktik bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat dalam kegiatan sehari-hari organisasi. Manajemen berkelanjutan juga mempertimbangkan aspek-aspek seperti pengelolaan limbah, penggunaan sumber daya yang efisien, dan dampak sosial dari kegiatan bisnis.

3.      Manajemen Berbasis Teknologi (Technology-Based Management)

Pencetusnya: Teknologi telah menjadi bagian integral dari perkembangan bisnis selama beberapa dekade terakhir. Para pengusaha teknologi seperti Bill Gates (Microsoft), Steve Jobs (Apple), dan Mark Zuckerberg (Facebook) telah menjadi pencetus utama dalam mengubah cara organisasi memanfaatkan teknologi

Penjelasan: Manajemen berbasis teknologi mencakup penerapan alat dan sistem informasi, analitika data, kecerdasan buatan, dan otomatisasi proses untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas organisasi Teknologi terus berkembang dengan pesat, dan organisasi yang berhasil adalah yang mampu mengadopsi dan memanfaatkan inovasi teknologi dengan efektif. Manajemen berbasis teknologi mencakup penggunaan alat dan sistem informasi, analitika data, kecerdasan buatan (AI), dan otomatisasi proses untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kemampuan organisasi dalam mengambil keputusan yang didukung data.

4.      Manajemen Kinerja (Performance Management):

Pencetusnya: Konsep ini telah berkembang dari pendekatan tradisional evaluasi karyawan menjadi pendekatan yang lebih holistik yang melibatkan konsep seperti pengembangan karyawan dan penciptaan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan. Kontribusi dari para ahli seperti W. Edwards Deming, Peter Drucker, dan Gary Hamel telah membentuk konsep ini.

Penjelasan: Manajemen kinerja bertujuan untuk memastikan bahwa karyawan berkontribusi secara optimal terhadap tujuan organisasi dengan menetapkan sasaran yang jelas, memberikan umpan balik berkelanjutan, dan mendorong pertumbuhan individu. Manajemen kinerja berkembang dari pendekatan tradisional yang hanya berfokus pada evaluasi karyawan menjadi pendekatan yang lebih holistik. Ini mencakup penetapan sasaran yang jelas, umpan balik berkelanjutan, pengembangan karyawan, dan penciptaan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan dan kinerja yang unggul. Manajemen kinerja yang efektif membantu organisasi mencapai tujuan mereka dengan memastikan bahwa setiap anggota tim berkontribusi secara optimal

5.      Manajemen Inovasi (Innovation Management):

Pencetusnya: Konsep manajemen inovasi telah berkembang dari kebutuhan organisasi untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dan untuk tetap relevan di pasar yang berubah dengan cepat. Para inovator seperti Thomas Edison, Steve Jobs, dan Elon Musk telah menjadi pionir dalam memimpin perubahan dan menginspirasi praktik inovasi di organisasi

Penjelasan: Manajemen inovasi melibatkan penciptaan lingkungan yang mendorong ide-ide baru, kolaborasi antar tim, dan pengembangan produk, layanan, atau proses yang baru atau ditingkatkan untuk menjaga keunggulan kompetitif dan relevansi organisasi di pasar yang terus berubah. Dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, inovasi menjadi kunci untuk keberhasilan jangka panjang organisasi. Manajemen inovasi melibatkan penciptaan lingkungan yang mendorong ide-ide baru, kolaborasi antar tim, dan pengembangan produk, layanan, atau proses yang baru atau ditingkatkan. Organisasi yang berhasil mengelola inovasi dengan baik dapat mempertahankan keunggulan kompetitif mereka dan tetap relevan di pasar yang berubah dengan cepat.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong