Ssejarah Teknik Industri

  • Era Revolusi Industri (Akhir Abad ke-18 – Awal Abad ke-19):Revolusi Industri memicu kebutuhan akan sistem produksi yang lebih efisien dan terorganisir. Ini memunculkan konsep-konsep awal dalam teknik industri seperti manajemen produksi dan organisasi kerja.
  • Munculnya Ilmu Pengetahuan dan Teknik (Abad ke-19):Penerapan prinsip-prinsip ilmiah untuk meningkatkan proses produksi menjadi lebih sistematis. Penekanan pada efisiensi dan pengelolaan kerja menjadi semakin penting.
  • Pengembangan Metode Ilmiah (Awal Abad ke-20):Metode ilmiah dalam manajemen dan produksi dikembangkan, termasuk pengembangan teknik-teknik untuk analisis dan optimisasi sistem.
  • Era Komputer dan Otomasi (Pertengahan Abad ke-20 – Sekarang):Kemajuan teknologi komputer dan sistem otomasi memperluas cakupan teknik industri ke area yang lebih kompleks seperti sistem informasi dan manajemen rantai pasokan.

Tokoh-Tokoh Penting dan Kontribusinya

  • Frederick Winslow Taylor (1856–1915):Kontribusi: Taylor dikenal sebagai "Bapak Manajemen Ilmiah." Ia memperkenalkan prinsip-prinsip manajemen ilmiah yang mencakup studi waktu dan gerak untuk meningkatkan efisiensi kerja. Metode Taylor berfokus pada pengukuran dan analisis tugas untuk menemukan cara terbaik dalam melaksanakannya, yang berkontribusi besar pada pengembangan teknik industri.
  • Henry Ford (1863–1947):Kontribusi: Ford dikenal dengan inovasi dalam metode produksi massal melalui jalur perakitan. Pendekatannya dalam mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi telah menjadi dasar dari banyak teknik dalam produksi industri modern.
  • Frank Gilbreth (1868–1924) dan Lillian Gilbreth (1878–1972):Kontribusi: Pasangan Gilbreth terkenal dengan kontribusi mereka dalam studi waktu dan gerak, serta ergonomi. Mereka mengembangkan teknik untuk memperbaiki efisiensi kerja dan mengurangi kelelahan pekerja, yang sangat berpengaruh dalam desain sistem kerja.
  • Eliyahu M. Goldratt (1947–2011):Kontribusi: Goldratt adalah penemu Teori Pembatasan (Theory of Constraints - TOC), yang merupakan metode untuk meningkatkan kinerja sistem dengan mengidentifikasi dan mengatasi pembatas utama yang membatasi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan.
  • W. Edwards Deming (1900–1993):Kontribusi: Deming adalah pelopor dalam konsep kualitas total dan statistika untuk kontrol kualitas. Ia memperkenalkan prinsip-prinsip seperti siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act) dan sangat berpengaruh dalam perbaikan kualitas di berbagai industri.
  • Joseph Juran (1904–2008):Kontribusi: Juran adalah tokoh penting dalam pengembangan teori manajemen kualitas dan dikenal dengan "Juran Trilogy" yaitu perencanaan kualitas, pengendalian kualitas, dan perbaikan kualitas. Pendekatannya membantu mengubah cara organisasi melihat dan mengelola kualitas produk dan proses.

     

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong