ARSIP BULANAN : August 2024

 

Sejarah Teknik Industri

Teknik Industri adalah cabang teknik yang berkaitan dengan pengembangan, peningkatan, dan implementasi sistem yang mengintegrasikan manusia, material, informasi, peralatan, dan energi. Sejarah teknik industri dapat ditelusuri kembali ke revolusi industri di abad ke-18, yang menandai pergeseran dari produksi manual ke produksi menggunakan mesin.

Abad ke-18 dan 19: Revolusi Industri

Revolusi Industri dimulai di Inggris pada akhir abad ke-18. Mesin-mesin mulai menggantikan tenaga manusia dan hewan dalam berbagai sektor, terutama manufaktur.James Watt mengembangkan mesin uap yang menjadi fondasi dari berbagai mesin produksi di pabrik-pabrik.Pada akhir abad ke-19, Frederick W. Taylor mengembangkan manajemen ilmiah (Scientific Management), yang menekankan pada efisiensi kerja melalui studi waktu dan gerak.

Abad ke-20: Pengembangan Teknik Industri

Teknik industri menjadi disiplin yang lebih formal dengan pengaruh besar dari karya-karya Taylor, Frank dan Lillian Gilbreth, serta Henry Ford.Di era ini, metode ilmiah mulai diterapkan dalam produksi massal, terutama di industri otomotif dan manufaktur.Henry Ford memperkenalkan sistem produksi jalur perakitan (assembly line) yang secara signifikan meningkatkan efisiensi produksi mobil.

Abad ke-21: Era Digital dan Globalisasi

Dengan munculnya teknologi informasi dan otomatisasi, teknik industri berkembang mencakup analisis data, pengoptimalan sistem, dan pengelolaan rantai pasok.Teknik industri kini juga mencakup isu-isu lingkungan, keberlanjutan, dan aspek-aspek sosial.

10 Tokoh yang Berkontribusi untuk Teknik Industri

1. Frederick Winslow Taylor (1856-1915)

Dikenal sebagai "Bapak Manajemen Ilmiah." Taylor mengembangkan metode untuk meningkatkan efisiensi tenaga kerja melalui analisis ilmiah terhadap pekerjaan.

2. Frank dan Lillian Gilbreth

Pasangan ini terkenal karena studi gerakan mereka yang membantu memperbaiki metode kerja dan mengurangi kelelahan pekerja. Mereka juga berkontribusi dalam pengembangan ergonomi.

3. Henry Ford (1863-1947)

Pendiri Ford Motor Company yang memperkenalkan konsep jalur perakitan, memungkinkan produksi massal mobil dengan biaya rendah.

4. Charles Babbage (1791-1871)

Ilmuwan dan insinyur Inggris yang dianggap sebagai "bapak komputer," tetapi juga memberikan kontribusi penting dalam bidang manajemen pabrik dan teknik industri.

5. Eliyahu M. Goldratt (1947-2011)

Pengembang Teori Kendala (Theory of Constraints), yang merupakan metode untuk mengidentifikasi dan mengelola hambatan dalam proses produksi.

6. W. Edwards Deming (1900-1993)

Ahli statistik Amerika yang dikenal karena mengembangkan metode manajemen kualitas total (Total Quality Management - TQM) dan pengendalian kualitas statistik.

7. Shigeo Shingo (1909-1990)

Salah satu pengembang utama dari Sistem Produksi Toyota dan konsep Just-In-Time (JIT), yang menjadi dasar lean manufacturing.

8. Walter A. Shewhart (1891-1967)

Bapak pengendalian proses statistik (Statistical Process Control - SPC). Karyanya menjadi dasar dari siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act).

9. Harrington Emerson (1853-1931)

Seorang insinyur dan ahli manajemen yang memperkenalkan prinsip-prinsip efisiensi yang kemudian dikenal sebagai "12 Prinsip Efisiensi."

10. Taiichi Ohno (1912-1990)

Seorang insinyur Jepang yang dianggap sebagai salah satu pendiri sistem produksi lean dan sistem produksi Toyota, yang menekankan pada pengurangan pemborosan.Sejarah teknik industri adalah hasil dari kontribusi berbagai tokoh yang terus mengembangkan cara-cara untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai sektor industri.

 

Nama : Nazwa Ramadhani

Nim    : 561423008

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong