ARSIP BULANAN : August 2024

Sejarah Teknik Industri Teknik industri lahir sejak zaman Pra Yunani kuno. Pada masa itu, manusia menggunakan batu dan tulang sebagai peralatan kerjanya. Alat - alat yang digunakan mengalami perbaikan secara berkala, sehingga meningkatkan produktivitas pada persoalan produksi. Hal ini terjadi sampai pada saat ini. Teknik industri sebenarnya berakar kuat pada masa revolusi industri. Sejarah teknik industri dimulai dengan Revolusi industri pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 telah mengubah secara dramatis proses manufaktur dan membantu lahirnya konsep – konsep ilmu pengetahuan di kemudian hari. Inovasi teknologi yang terjadi pada waktu itu ditujukan untuk membantu dalam mekanisasi beberapa operasional manual tradisional pada industri tekstil.10 tokoh-tokoh Teknik industri dan kontribusinya1. Adam Smith: Meletakkan dasar konsep pembagian kerja (division of labor) dalam bukunya "The Wealth of Nations"Smith berpendapat bahwa membagi proses produksi menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan terspesialisasi akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas secara signifikan. Prinsip ini menjadi fondasi bagi perkembangan manufaktur modern dan teknik industri.

*2. Eli Whitney: Memperkenalkan konsep suku cadang yang dapat dipertukarkan (interchangeable parts)pada tahun 1798.Sebelumnya, setiap komponen produk dibuat secara individual dan sulit diganti. Whitney menunjukkan bahwa suku cadang yang diproduksi secara massal dengan standar yang presisi dapat dirakit menjadi produk akhir dengan mudah. Konsep ini merevolusi proses manufaktur dan memungkinkan produksi massal yang efisien.

*3. Frederick Winslow Taylor: Dianggap sebagai "Bapak Manajemen Ilmiah," Taylor memperkenalkan prinsip-prinsip manajemen ilmiah* dalam bukunya "The Principles of Scientific Management"Taylor menekankan pentingnya studi waktu dan gerak, standarisasi, seleksi dan pelatihan pekerja yang tepat, serta sistem insentif untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Prinsip-prinsipnya menjadi dasar bagi banyak teknik manajemen modern.

*4. Frank Gilbreth & Lillian Gilbreth: Pasangan ini dikenal dengan studi gerakan (motion study) dan ergonomi dalam lingkungan kerja. Frank, seorang insinyur, dan Lillian, seorang psikolog, menggabungkan keahlian mereka untuk menganalisis dan meningkatkan efisiensi gerakan pekerja. Mereka mengembangkan teknik untuk mengurangi kelelahan, meningkatkan keselamatan, dan meningkatkan produktivitas**.

*5. Henry Ford:Merevolusi industri otomotif dengan memperkenalkan lini perakitan bergerak (moving assembly line) Ford mengadopsi dan menyempurnakan konsep lini perakitan untuk memproduksi mobil Model T secara massal. Inovasinya secara dramatis meningkatkan efisiensi produksi, menurunkan biaya, dan membuat mobil lebih terjangkau bagi masyarakat luas.

*6. Henry Gantt: Mengembangkan Gantt Chart,alat visualisasi jadwal proyek, pada awal tahun 1900-an.Gantt Chart memvisualisasikan tugas-tugas proyek dalam bentuk diagram batang, menunjukkan durasi, ketergantungan, dan kemajuan setiap tugas. Alat ini masih digunakan secara luas dalam manajemen proyek hingga saat ini.

*7. Walter A. Shewhart: Memperkenalkan konsep Statistical Process Control (SPC)* pada tahun 1930-an. Shewhart, seorang fisikawan dan statistik, mengembangkan metode statistik untuk memantau dan mengendalikan proses produksi**. SPC membantu mengidentifikasi dan mengurangi variasi dalam proses, sehingga meningkatkan kualitas produk.

*8. W. Edwards Deming: Mempopulerkan filosofi Total Quality Management (TQM) di Jepang dan kemudian di seluruh dunia. Deming menekankan pentingnya kualitas dalam semua aspek organisasi,melibatkan seluruh karyawan dalam proses peningkatan kualitas, dan fokus pada kepuasan pelanggan. Prinsip-prinsipnya merevolusi cara pandang terhadap kualitas dan manajemen.

*9. Taiichi Ohno: Mengembangkan Toyota Production System (TPS), yang menjadi dasar Lean Manufacturing.Ohno, seorang insinyur di Toyota, mengembangkan sistem produksi yang fokus pada eliminasi pemborosan (muda), peningkatan efisiensi, dan produksi tepat waktu (just-in-time). Prinsip-prinsip TPS diadopsi secara luas di berbagai industri.

10. Eliyahu M. Goldratt: Memperkenalkan Theory of Constraints (TOC)TOC adalah metodologi untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan (constraints) yang membatasi kinerja sistem.Goldratt menekankan bahwa setiap sistem memiliki setidaknya satu hambatan, dan peningkatan sistem secara keseluruhan bergantung pada identifikasi dan optimalisasi hambatan tersebut.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong