SEJARAH TEKNIK INDUSTRI
Sejarah teknik industri mencerminkan perkembangan metode dan prinsip untuk meningkatkan efisiensi produksi dan manajemen. Berikut adalah gambaran lengkap mengenai sejarah teknik industri:
1. Era Pra-IndustrialisasiSebelum revolusi industri, teknik industri belum dikenal dalam bentuk yang kita kenal sekarang. Pekerjaan dilakukan secara manual atau dengan alat sederhana, dan produksi biasanya bersifat skala kecil.
2. Revolusi Industri (Akhir Abad ke-18 hingga Abad ke-19)**-Akhir Abad ke-18: Revolusi Industri di Inggris menandai transisi dari metode produksi manual ke mekanisasi. Penemuan mesin uap oleh James Watt dan perkembangan mesin-mesin tekstil seperti Spinning Jenny oleh James Hargreaves mengubah cara produksi dilakukan.-Abad ke-19: Pada periode ini, prinsip-prinsip efisiensi mulai diperkenalkan oleh ilmuwan seperti Eli Whitney yang mengembangkan sistem produksi massal dengan menggunakan bagian-bagian yang dapat dipertukarkan (interchangeable parts).
3. Awal Abad ke-20- Frederick Winslow Taylor (1910-an): Taylor dikenal sebagai pelopor "Scientific Management". Ia memperkenalkan metode untuk menganalisis dan meningkatkan efisiensi kerja melalui prinsip-prinsip ilmiah. Taylor mengembangkan studi waktu dan gerakan untuk mengidentifikasi cara kerja yang paling efisien.- **Henry Ford (1913):** Ford memperkenalkan lini perakitan (assembly line) yang secara drastis meningkatkan efisiensi produksi dan memungkinkan pembuatan massal kendaraan dengan biaya yang lebih rendah.
4. Pertengahan Abad ke-20-1950-an dan 1960-an: Konsep-konsep seperti manajemen kualitas total (TQM) dan produksi yang ramping (lean production) mulai dikenal. Taiichi Ohno dan Shigeo Shingo dari Toyota mengembangkan sistem produksi Toyota (TPS) yang berfokus pada pengurangan pemborosan dan peningkatan kualitas.
5. Akhir Abad ke-20 hingga Awal Abad ke-21- 1980-an dan 1990-an: Perkembangan teknologi informasi dan komputer mulai mempengaruhi teknik industri. Konsep-konsep seperti perencanaan sumber daya perusahaan (ERP), sistem informasi manufaktur (MIS), dan otomatisasi produksi menjadi lebih umum.-2000-an:Integrasi teknologi informasi, otomatisasi, dan prinsip-prinsip industri 4.0 yang mencakup IoT (Internet of Things), big data, dan kecerdasan buatan (AI) menjadi bagian dari praktik teknik industri modern.
6. Teknik Industri Kontemporer-Saat ini: Teknik industri terus berkembang dengan penekanan pada keberlanjutan, efisiensi energi, dan sistem produksi yang cerdas. Fokus pada analisis data besar, otomatisasi cerdas, dan integrasi sistem menjadi kunci dalam meningkatkan kinerja dan daya saing industri.
Seiring waktu, teknik industri telah menjadi bidang multidisiplin yang menggabungkan prinsip-prinsip teknik, manajemen, dan ekonomi untuk menciptakan solusi efisien dalam sistem produksi dan layanan.
PKKMB 2023
senang sekali rasanya bisa merasakan PKKMB di lingkungan UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO yaitu universitas impian saya sejak SMK
sangat senang rasanya saya bisa berkenalan dengan banyak teman dari berbagai daerah
saya juga mendapat kesempatan memberikan pertanyaan dan bisa memeluk ibu menteri ketenagakerjaan RI, itu adalah pngalaman terseru selama hidup saya. karena kapan lagi bisa bertemu dan bisa berbicara langsung kepada salah satu menteri RI. tidak semua orang mendapatkan kesemapatan itu tetapi saya mendapatkannya
saya juga senang bisa mengenal kakak2/mahasiwa berprestasi di UNG, dari mereka saya termotivasi untuk menjadi salah satu mahasiswa berprestasi di UNG.
saya mengucapkan terimakasih kepada para dosen UNG dan kakak2 mahasiwa UNG sebagai panitia PKKMB baik di tingkat universitas,fakultas dan jurusan yang telah berusaha semaksimal mungkin dalam mengsukseskan kegiatan yang sangat luar biasa