ARSIP BULANAN : August 2024

Sejarah teknik industri dan 10 tokok teknik industri

25 August 2024 18:49:10 Dibaca : 16

Nama: SUBAERA

Nim   :561423034

Kelas :A

 

  • Sejarah singkat teknik industri

   Sejarah teknik industri dimulai dengan perkembangan revolusi industri pada abad ke-18 dan ke-19. Beberapa tonggak penting dalam sejarah teknik industri meliputi:

  • Revolusi Industri (akhir abad ke-18 hingga awal abad ke-19): Pengenalan mesin uap, mekanisasi produksi, dan pengembangan sistem pabrik mengubah cara produksi barang dan meningkatkan efisiensi.Frederick Winslow Taylor (awal abad ke-20): Taylor memperkenalkan prinsip-prinsip manajemen ilmiah, yang berfokus pada meningkatkan efisiensi kerja melalui analisis ilmiah dan standar operasional.
  • Henry Ford dan Produksi Massal (awal abad ke-20): Ford menerapkan sistem produksi garis perakitan, yang mengubah industri manufaktur dengan efisiensi tinggi dan biaya rendah.Pengembangan Sistem Kualitas (pertengahan abad ke-20): Konsep-konsep seperti Total Quality Management (TQM) dan Six Sigma muncul untuk meningkatkan kualitas produk dan proses.
  • Komputer dan Otomasi (akhir abad ke-20 hingga abad ke-21): Kemajuan dalam teknologi komputer dan otomasi memperkenalkan sistem kontrol yang lebih canggih dan sistem informasi manajerial dalam teknik industri.

   Teknik industri terus berkembang dengan mengintegrasikan teknologi baru dan metodologi manajemen untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas di berbagai sektor industri.

  • 10 tokok teknik industri dan kontribusinya

1. Frederick Winslow Taylor Kontribusi: Pengembangan manajemen ilmiah. Taylor mengembangkan prinsip-prinsip untuk meningkatkan efisiensi kerja melalui analisis waktu dan metode, serta penetapan standar operasional.

2. Henry Ford Kontribusi: Penerapan sistem produksi garis perakitan dalam manufaktur massal. Ford mengubah cara produksi dengan efisiensi tinggi, mengurangi biaya, dan meningkatkan aksesibilitas produk.

3. Frank Bunker Gilbreth Kontribusi: Pengembangan studi waktu dan gerakan bersama isterinya, Lillian. Gilbreth mengidentifikasi cara untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan dan mengurangi gerakan yang tidak perlu.

4. Lillian Moller Gilbreth Kontribusi: Bersama suaminya, Gilbreth, ia berkontribusi pada studi waktu dan gerakan, serta penerapan psikologi dalam manajemen industri untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja.

5. Elton Mayo Kontribusi: Penelitian di Hawthorne Studies, yang menunjukkan pentingnya faktor-faktor psikologis dan sosial dalam produktivitas kerja, mengarah pada pengembangan teori motivasi dan manajemen manusia.

6. W. Edwards Deming Kontribusi: Pengembangan teori kualitas dan konsep Total Quality Management (TQM). Deming menekankan pentingnya kontrol kualitas dan perbaikan berkelanjutan dalam proses industri.

7. Joseph M. Juran Kontribusi: Pengembangan Juran Trilogy, yang meliputi perencanaan kualitas, pengendalian kualitas, dan perbaikan kualitas. Juran berfokus pada manajemen kualitas dan penerapan prinsip-prinsip tersebut secara luas.

8. Henry Gantt Kontribusi: Pengenalan Gantt Chart, alat penting dalam perencanaan dan pengendalian proyek yang membantu dalam visualisasi jadwal dan pemantauan kemajuan proyek.

9. Herbert Simon Kontribusi: Teori keputusan dan konsep "bounded rationality." Simon memperkenalkan ide-ide tentang pengambilan keputusan dalam situasi yang tidak pasti dan kompleks.

10. James Martin Kontribusi: Pengembangan metodologi sistem informasi dan arsitektur sistem. Martin berfokus pada desain dan manajemen sistem informasi yang mendukung keputusan dan efisiensi operasional dalam organisasi.

Tokoh-tokoh ini telah memainkan peran kunci dalam mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip yang mendasari teknik industri modern.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong