“Malam Bersama Malamâ€
Hay malam ...
Apakah engkau merindukan kehadiranku ?
Tentu engkau hanya diam dan membisu disana
Tahu kah engkau bahwa aku sangat merindukanmu
Merindukan hari-hari yang penuh dengan namanya
Namun semua kini hanya gelap yang sering kulihat
Entah kemana cahaya matanya yang sering ku nanti
Yang sering mengalahkan sinar bulan yang benderang
Wahay malamku ..
Kini semua tantang gelapmu tak ada dirinya lagi
Ketika kulihat jauh diatas sana hanya ada bulan
Yang terus dan terus bersinar,,
Kenapa aku tak mau terlelap katika engkau datang ?
Apakah karna dia lagi ?
Yang tak kunjung menampakan dirinya dihadapanku
seolah aku menanti titipan salam dari angin yang berhembus
ahh sampai angin tak berhembus, sampai malam semakin sunyi
sampai pagi menjemput pun, ku kira dia tak akan pernah hadir
aku tak tahu dia ada dimana ...
tapi ku tahu engkau pasti tahu dia ada dimana
mungkinkah dia sedang memandangimu malam ini ?
wahay malam...
apakah dia sering menyebutkan namaku padamu ?
apakah aku ada di hadapanmu ketika dia memandangimu ?
kuharap sih begitu ..
tapiii... ahh sudahlah
mungkin hanya ini yang ingin ku sampaikan
“selamat malam dunia”
By: andri kiayi