Kondisi Geografis Provinsi Gorontalo

23 September 2012 22:24:07 Dibaca : 4211

Letak Geografis

Provinsi Gorontalo terletak antara Oo 19' — 1° 15' Lintang Utara dan 121° 23' — 123° 43' Bujur Timur.

Wilayah provinsi ini berbatasan langsung dengan dua provinsi lain, diantaranya Provinsi Sulawesi Tengah di sebelah Barat dan Provinsi Sulawesi Utara di sebelah Timur. Sedangkan di sebelah Utara berhadapan langsung dengan Laut Sulawesi dan di sebelah Selatan dibatasi oleh Teluk Tomini.

 

Luas Wilayah

Luas Provinsi Gorontalo secara keseluruhan adalah 11.967,64 km2. Jika dibandingkan dengan wilayah Indonesia, luas wilayah provinsi ini hanya sebesar O,63 persen.

Provinsi Gorontalo terdiri dari 5 (lima) kabupaten dan 1 (kota), yaitu Kabupaten Boalemo, Kabu paten Gorontalo, Kabupaten Po huwato, Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo Utara, dan Kota Gorontalo.

 

Untuk Menyimpan, Klik Kanan, Save/Convert Chart To Image

 

Topografi

Permukaan tanah di Provinsi Gorontalo sebagian besar adalah perbukitan. Oleh karenanya, pro vinsi ini mempunyai banyak gu nung dengan ketinggian yang ber beda beda.

Gunung Tabongo yang terletak di Kabupaten Boalemo merupakan gunung yang tertinggi di Provinsi Gorontalo. Sedangkan Gunung Litu Litu yang terletak di Kabupaten Gorontalo merupakan gunung te rendah.

Di samping mempunyai banyak gunung, provinsi ini juga dilintasi banyak sungai. Sungai terpanjang adalah Sungai Paguyaman yang terletak di Kabupaten Boalemo dengan panjang aliran 99,3 km. Sedangkan sungai yang terpendek adalah Sungai Bolontio dengan panjang aliran 5,3 km yang terletak di Kabupaten Gorontalo Utara.

 

Iklim

Suhu udara di suatu tempat an tara lain ditentukan oleh tinggi

rendahnya tempat tersebut dari permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Dengan kondisi wilayah Provinsi Gorontalo yang letaknya di dekat garis khatulistiwa, menja dikan daerah ini mempunyai suhu udara yang cukup panas.

Suhu minimum terjadi di bulan Februari yaitu 23,0°C. Sedangkan suhu maksimum terjadi di bulan Maret dengan suhu 33,9°C. Jadi pada tahun 2010, suhu udara rata rata Provinsi Gorontalo berkisar antara 24,4 — 28,0°C.

Provinsi Gorontalo mempunyai kelembaban udara yang relatif tinggi, rata rata kelembaban pada tahun 2010 mencapai 83,5 persen. Sedangkan untuk curah hujan ter tinggi terdapat di bulan Mei den gan 378 mm, tetapi jumlah hari hujan terbanyak ada pada bulan Juli sebanyak 22 hari.

Rata rata kecepatan angin pada tahun 2010 yang tercatat di stasiun meteorologi umumnya merata un tuk setiap bulannya, yaitu berkisar antara 1,0 — 3,0 m/detik.

 

 

 

Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi

Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo Tahun 2010

Kabupaten/Kota
Kabupaten Boalemo
Kabupaten Gorontalo
Kabupaten Pohuwato
Kabupaten Bone Bolango
Kabupaten Gorontalo Utara
Kota Gorontalo
Provinsi Gorontalo
Luas (km2)
1.735,93
2.207,58
4.291,81
1.889,04
1,777,03
66,25
11.967,64*)
Banyaknya Kecamatan
7
18
13
17
6
6
66
Banyaknya Desa/Kelurahan
84
205
105
157
56
49
619
 

Sumber : Badan Pertanahan Nasional Provinsi Gorontalo

Catatan : *) Angka Revisi (merupakan angka pendekatan)

 

 

 

 

Tinggi Beberapa Kota dari Permukaan Laut

Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo

Tahun 2010

Kabupaten/Kota
Kabupaten Boalemo
Kabupaten Gorontalo
Kabupaten Pohuwato
Kabupaten Bone Bolango
Kabupaten Gorontalo Utara
Kota Gorontalo
Nama Kota
Tilamuta
Limboto
Marisa
Suwawa
Kwandang
Gorontalo
Tinggi (km)
10-25
  5-20
10-25
10-25
10-25
  5-10
 

Sumber : Badan Pertanahan Nasional Provinsi Gorontalo

 

 

 

 

 

Nama Ibukota Kabupaten/Kota dan Jarak Ke Ibukota Provinsi

Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo

Tahun 2010

Kabupaten/Kota
Kabupaten Boalemo
Kabupaten Gorontalo
Kabupaten Pohuwato
Kabupaten Bone Bolango
Kabupaten Gorontalo Utara
Kota Gorontalo
Nama Kota
Tilamuta
Limboto
Marisa
Suwawa
Kwandang
Gorontalo
Tinggi (km)
105
16
158
14
57
0
 

Sumber : Badan Pertanahan Nasional Provinsi Gorontalo

 

Nama Sungai dan Gunung

Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo

Tahun 2010

 

Kabupaten/KotaNama SungaiNama Gunung
Kabupaten Boalemo

Paguyaman
Paguat

Tabongo
Mopangga








Kabupaten Gorontalo







Bionga
Bulango

Pontolo
Boliyohuto
Bondalo
Dapi
Dapi
Loba
Biawu
Pomontao
Dulukapa
Oile
Bile
Saripi
Demeli
Tiolo
Tambo’o
Litu Litu



Kabupaten Pohuwato

   

 

Milango
Randangan
Batudulangan
Popayato
Lemito



Lomuli
Huwata


Kabupaten Bone Bolango

Bone
Bilungala
Huango

Ali
Gamputa
Tilongkabila



Kabupaten Gorontalo Utara

 


Monano
Posso
Bolontio

Pontolo
Tambuato
Botumoito
Olibiahe

Kata-kata bijak untuk kehidupan

23 September 2012 22:18:52 Dibaca : 2168

 

Setiap saat dalam hidupmu adalah ibarat gambar yang belum pernah terlihat, dan gambar yang tidak akan pernah terlihat lagi. Jadi, nikmati hidupmu dan jadikan setiap momen menjadi indah.

Jangan merusak apa yang kau miliki sekarang dengan mengejar sesuatu yang tidak mungkin kau miliki. Sebab, apa yang ada padamu saat ini bisa jadi merupakan salah satu dari banyak hal yang paling kau impikan.

Jika kamu berdoa, jangan meminta kehidupan yang mudah, tetapi mintalah kepada tuhan untuk menjadikanmu pribadi yang kuat.

Hidup itu seperti mengendaradi sepeda. Untuk menjaga keseimbangan, sepeda harus terus berjalan. Demikian pula hidup ini.

Rayakanlah setiap hari dalam hidupmu karena sesungguhnya hari esok akan datang sangat cepat.

Pendidikan bukanlah persiapan untuk hidup sebab pendidikan yang sesungguhnya adalah kehidupan itu sendiri.

Tidak ada hal yang lebih lembut dari kekuatan, dan tidak ada hal yang lebih kuat dari kelembutan.

Orang bebal selalu mengira bahwa tuhan ada di sampingnya. Sebaliknya, orang bijak selalu berusaha mendekatkan diri kepada tuhan.

Senyuman merupakan hal kecil yang dapat membuat hidup ini menjadi lebih mudah.

Hidup melalui jalan tanpa hambatan sangat jarang berujung pada kesuksesan.

Kesenanagan terbesar dalam hidup ini adalah melakukan hal, dimana orang lain menganggap bahwa kita tidak mampu melakukan hal tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Penduduk Gorontalo

23 September 2012 22:15:28 Dibaca : 1335

Jumlah penduduk tahun 2010 yang disajikan merupakan angka hasil sensus penduduk. Jumlah penduduk Provinsi Gorontalo pada tahun tersebut sebanyak 1.040.164 jiwa, yang terdiri dari 521.824 jiwa penduduk laki laki dan 518.250 jiwa penduduk perempuan.

 

Laju pertumbuhan penduduk Gorontalo tahun 2010 mencapai 2,28 persen. Kepadatan penduduk terbanyak berada di Kota Gorontalo dengan 2.719 jiwa/km2. Wilayah dengan kepadatan penduduk terkecil adalah Kabupaten Pohuwato, yaitu hanya sekitar 30 jiwa/km2.

Sejarah Gorontalo

19 September 2012 12:32:00 Dibaca : 1138

Menurut sejarah, Jazirah Gorontalo terbentuk kurang lebih 400 tahun lalu dan merupakan salah satu kota tua di Sulawesi selain KotaMakassar, Pare-pare dan Manado. Gorontalo pada saat itu menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Indonesia Timur yaitu dari Ternate, Gorontalo, Bone. Seiring dengan penyebaran agama tersebut Gorontalo menjadi pusat pendidikan dan perdagangan masyarakat di wilayah sekitar seperti Bolaang Mongondow (Sulut), Buol Toli-Toli, Luwuk Banggai, Donggala (Sulteng) bahkan sampai ke Sulawesi Tenggara.Gorontalo menjadi pusat pendidikan dan perdagangan karena letaknya yang strategis menghadap Teluk Tomini (bagian selatan) dan Laut Sulawesi (bagian utara).

Peta GtloPeta GorontaloKedudukan Kota Kerajaan Gorontalo mulanya berada di Kelurahan Hulawa Kecamatan Telaga sekarang, tepatnya di pinggiran sungai Bolango. Menurut Penelitian, pada tahun 1024 H, kota Kerajaan ini dipindahkan dari Keluruhan Hulawa ke Dungingi Kelurahan Tuladenggi Kecamatan Kota Barat sekarang. Kemudian dimasa Pemerintahan Sultan Botutihe kota Kerajaan ini dipindahkan dari Dungingi di pinggiran sungai Bolango, ke satu lokasi yang terletak antara dua kelurahan yaitu Kelurahan Biawao dan Kelurahan Limba B. Dengan letaknya yang stategis yang menjadi pusat pendidikan dan perdagangan serta penyebaran agama islam maka pengaruh Gorontalo sangat besar pada wilayah sekitar, bahkan menjadi pusat pemerintahan yang disebut dengan Kepala Daerah Sulawesi Utara Afdeling Gorontalo yang meliputi Gorontalo dan wilayah sekitarnya seperti Buol ToliToli dan, Donggala dan Bolaang Mongondow.

Sebelum masa penjajahan keadaaan daerah Gorontalo berbentuk kerajaan-kerajaan yang diatur menurut hukum adat ketatanegaraan Gorontalo. Kerajaan-kerajaan itu tergabung dalam satu ikatan kekeluargaan yang disebut "Pohala'a". Menurut Haga (1931) daerah Gorontalo ada lima pohala'a :

• Pohala'a Gorontalo

• Pohala'a Limboto

• Pohala'a Suwawa

• Pohala'a Boalemo

• Pohala'a Atinggola

Dengan hukum adat itu maka Gorontalo termasuk 19 wilayah adat di Indonesia. Antara agama dengan adat di Gorontalo menyatu dengan istilah "Adat bersendikan Syara' dan Syara' bersendikan Kitabullah". Pohalaa Gorontalo merupakan pohalaa yang paling menonjol diantara kelima pohalaa tersebut. Itulah sebabnya Gorontalo lebih banyak dikenal. Asal usul nama Gorontalo terdapat berbagai pendapat dan penjelasan antara lain :

• Berasal dari "Hulontalangio", nama salah satu kerajaan yang dipersingkat menjadi hulontalo.

• Berasal dari "Hua Lolontalango" yang artinya orang-orang Gowa yang berjalan lalu lalang.

• Berasal dari "Hulontalangi" yang artinya lebih mulia.

• Berasal dari "Hulua Lo Tola" yang artinya tempat berkembangnya ikan Gabus.

• Berasal dari "Pongolatalo" atau "Puhulatalo" yang artinya tempat menunggu.

• Berasal dari Gunung Telu yang artinya tiga buah gunung.

• Berasal dari "Hunto" suatu tempat yang senantiasa digenangi air

Harbour Gorontalopelabuhan gorontalo selalu ramaiJadi asal usul nama Gorontalo (arti katanya) tidak diketahui lagi, namun jelas kata "hulondalo" hingga sekarang masih hidup dalam ucapan orang Gorontalo dan orang Belanda karena kesulitan dalam mengucapkannya diucapkan dengan Horontalo dan bila ditulis menjadi Gorontalo.

Pada tahun 1824 daerah Limo Lo Pohalaa telah berada di bawah kekusaan seorang asisten Residen disamping Pemerintahan tradisonal. Pada tahun 1889 sistem pemerintahan kerajaan dialihkan ke pemerintahan langsung yang dikenal dengan istilah "Rechtatreeks Bestur". Pada tahun 1911 terjadi lagi perubahan dalam struktur pemerintahan Daerah Limo lo pohalaa dibagi atas tiga Onder Afdeling yaitu :

• Onder Afdeling Kwandang

• Onder Afdeling Boalemo

• Onder Afdeling Gorontalo

Selanjutnya pada tahun 1920 berubah lagi menjadi lima distrik yaitu :

• Distrik Kwandang

• Distrik Limboto

• Distrik Bone

• Distrik Gorontalo

• Distrik Boalemo

Pada tahun 1922 Gorontalo ditetapkan menjadi tiga Afdeling yaitu :

• Afdeling Gorontalo

• Afdeling Boalemo

• Afdeling Buol

Sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, rakyat Gorontalo dipelopori oleh Bpk H. Nani Wartabone berjuang dan merdeka pada tanggal 23 Januari 1942. Selama kurang lebih dua tahun yaitu sampai tahun 1944 wilayah Gorontalo berdaulat dengan pemerintahan sendiri. Perjuangan patriotik ini menjadi tonggak kemerdekaan bangsa Indonesia dan memberi imbas dan inspirasi bagi wilayah sekitar bahkan secara nasional. Oleh karena itu Bpk H. Nani Wartabone dikukuhkan oleh Pemerintah RI sebagai pahlawan perintis kemerdekaan.

Pada dasarnya masyarakat Gorontalo mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi. Indikatornya dapat dibuktikan yaitu pada saat "Hari Kemerdekaan Gorontalo" yaitu 23 Januari 1942 dikibarkan bendera merah putih dan dinyanyikan lagu Indonesia Raya. Padahal saat itu Negara Indonesia sendiri masih merupakan mimpi kaum nasionalis tetapi rakyat Gorontalo telah menyatakan kemerdekaan dan menjadi bagian dari Indonesia.

Selain itu pada saat pergolakan PRRI Permesta di Sulawesi Utara masyarakat wilayah Gorontalo dan sekitarnya berjuang untuk tetap menyatu dengan Negara Republik Indonesia dengan semboyan "Sekali ke Djogdja tetap ke Djogdja" sebagaimana pernah didengungkan pertama kali oleh Ayuba Wartabone di Parlemen Indonesia Timur ketika Gorontalo menjadi bagian dari Negara Indonesia Timur.

 

Sistem Pemerintahan

Pemerintahan di daerah Gorontalo pada masa perkembangan kerajaankerajaan adalah bersifat monarkikonstitusional, yang pada awal mula pembentukan kerajaan-kerajaan tersebut berakar pada kekuasaan rakyat yang menjelmakan diri dalam kekuasaan Linula, yang sesungguhnya menurutkan azas demokrasi. Organisasi pemerintahan dalam kerajaan terbagi atas tiga bagian dalam suasana kerjasama yang disebut "Buatula Totolu", yaitu :

• Buatula Bantayo; dikepalai oleh Bate yang bertugas menciptakan peraturan-peraturan dan garis-garis besar tujuan kerajaan.

• Buatula Bubato; dikepalai oleh Raja (Olongia) dan bertugas melaksanakan peraturan serta berusaha mensejahterakan masyarakat.

• Buatula Bala; yang pada mulanya dikepalai oleh Pulubala, bertugas dalam bidang pertahanan dan keamanan.

Olongia Lo Lipu (Maha Raja Kerajaan) adalah kepala pemerintahan tertinggi dalam kerajaan tetapi tidak berkuasa mutlak. Ia dipilih oleh Bantayo Poboide dan dapat dipecat atau di mazulkan juga oleh Bantayo Poboide. Masa jabatannya tidak ditentukan, tergantung dari penilaian Bantayo Poboide. Hal ini membuktikan bahwa kekuasaan tertinggi dlm kerajaan berada dalam tangan Bantayo Poboide sebagai penjelmaan dari pd kekuasaan rakyat.

Jogugu Gorontalo 1870foto salah satu jogugu di tahun 1870Olongia sebagai penguasa tertinggi dalam kerajaan, terdapat pula jabatan tinggi lainnya yaitu "Patila" (Mangku Bumi) selanjutnya disebut Jogugu. Wulea Lo Lipu (Marsaoleh) setingkat dengan camat. Disamping Olongia dan pembantu-pembantunya sebagai pelaksana pemerintahan seharihari terdapat suatu Badan Musyawarah Rakyat (Bantayo Poboide) yang diketuai oleh seorang Bate. Setiap kerajaan mempunyai suatu Bantayo Poboide yang berarti bangsal tempat bermusyawarah. Di dalam bangsal inilah diolah dan dirumuskan berbagai persoalan negeri, sehingga tugas Bantayo Poboide dapat diperinci sebagai berikut :

• Menetapkan adat dan hukum adat.

• Mendampingi serta mengawasi pemerintah.

• Menggugat Raja.

• Memilih dan menobatkan Raja dan pembesar-pembesar lainnya.

Bantayo Poboide dalam menetapkan sesuatu, menganut musyawarah dan mufakat untuk menghendaki suatu kebulatan suara dan bersama-sama bertanggung jawab atas setiap keputusan bersama. Demikianlah gambaran singkat tentang sejarah dan pemerintahan pada kerajaan-kerajaan di Daerah Gorontalo yang berlandaskan kekuasaan rakyat atau demokrasi.

 

 

Sejarah Terbentuknya Provinsi

 

Terinspirasi oleh semangat Hari Patriotik 23 Januari 1942, maka pada tanggal da bulan yang sama pada tahun 2000, rakyat Gorontalo yang diwakili oleh Dr. Ir. Nelson Pomalingo, MPd ditemani oleh Natsir Mooduto sebagai ketua Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Gorontalo Tomini Raya (P4GTR) serta sejumlah aktivis, atas nama seluruh rakyat Gorontalo mendeklarasikan berdirinya Provinsi Gorontalo yang terdiri dari Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo terlepas dari Sulawesi Utara.Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 10 tahun 1964 yang isinya adalah bahwa Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo merupakan wilayah administrasi dari Propinsi Sulawesi Utara. Setahun kemudian tepatnya tanggal 16 Februari 2001, Tursandi Alwi sebagai Penjabat Gubernur Gorontalo dilantik.

 

 

Pojok Bursa Efek Indonesia UNG di Resmikan

19 September 2012 12:25:16 Dibaca : 2261

 

 

 

 

 

 

 

seperti yang telah di beritakan sebelumnya, kalau di fakultas Ekonomi dan Bisnis akan di buka Pojok Bursa Efek, maka tepatnya hari ini, Kamis 29 Maret Pojok Bursa Efek tersebut akan di buka, dan di resmikan langsung oleh, Kepala Divisi Pemasaran PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Isharsaya.

Ketua Panitia Pelaksana, Yayu Isyana mengatakan, kalau BEI UNG, ini merupakan hasil kerja sama dari tiga lembaga, yakni UNG selaku Perguruan tinggi, PT Sinarmas Sekuritas, dan PT Bursa Efek Indonesia, yang kemudian melahirkan Bursa Efek Indonesia UNG. Dan dengan adanya BEI UNG di Gorontalo, maka sangat di harapkan untuk bisa meningkatkan Perekonomiaan yang ada di Gorontalo.

Selain Peresmian, kegiatan tersebut juga akan diisi dengan seminar pasar modal, dengan Pemateri Kepada Divisi Pemasaran PT BEI Indonesia Isharsaya dengan materi Pengenalan Pasar modal, dan Direktur Aset Management dan equti PT Sinar Mas Sekuritas, Hermawan Hoesain. Kegiatan ini akan di hadiri langsung oleh Rektor UNG, Civitas akademika FEB UNG serta 200 undangan calon investor. "kami mengharapkan kegiatan ini dapat di ikuti dengan baik oleh seluruh pesrta, dan nantinya bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian di Gorontalo," pungkasnya.