Setitik Air Mata Ibu Jatuh
Ketika kita lapar… tangan ibu yang menyuap. Ketika kita haus… tangan ibu yang memberi minuman. Ketika kita menangis… tangan ibu yang mengusap air mata kita. Ketika kita gembira… tangan ibu yang menadah syukur, memeluk erat dengan deraian air mata bahagia. Ketika kita mengantuk…tangan ibu yang menidurkan dengan penuh kasih sayang. Ketika kita mandi… tangan ibu yang meratakan air ke seluruh badan membersihkan segala kotoran. Ketika kita dilanda masalh…. Tangan ibu yang membelai duka sambil berkata.: sabar nak, sabar ya saying.
Namun, ketika ibu sudah tua dan kelaparan.. tiada tangan dari anak yang menyuap. Dengan tangan yang bergetar, ibu suap sendiri makanan ke mulut dengan linangan air mata. Ketika ibu sakit… dimana tangan anak yang ibu harapkan dapat merawat sakitnya seorang ibu? Ketika nyawa ibu berpisah dari jasad… ketika jenazah ibu hendak dimandikan… dimana tangan anak yang ibu harapkan untuk menyirami jenazah ibu buat yang terakhir kali.
Tangan ibu, tangan ajaib… sentuhan ibu, sentuhan kasih… bisa membawa ke syurga firdausi… ciumlah tangan ibu, sebelum ibu pergi bertemu Illahi dan takkan kembali lagi….
http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak