hidup ini jihad menuju ilahi
"....Sesungguhnya Kehidupan ini adalah tipu daya semata sedang Akhirat itulah kehidupan Abadi yang seharusnya terus-terusan di kejar.... "
...Jika dirimu dilanda kesusahan Bisikanlah harapan yang menjanjikan kepadanya Maka dengan janji itu dirimu akan menjadi senang. Perisailah dirimu dengan harapan Agar tidak putus asa Hingga kecemasanmu lenyap dimakan waktu. Tutupilah kesedihan dari teman-temanmu Ada orang-orang yang dengki Dan senang dengan penderitaan orang lain. Buanglah fikiran yang buruk terhadap segala sesuatu Kerana hal ini akan membuat yang bersangkutan Mati sebelum waktunya. Kecemasan itu tidak selamanya Mengongkong seseorang Sebagaimana kegembiraan pun Tidak selamanya menghiasinya. Andaikata jiwa ini tidak pernah menyalahi aqal Nescaya terasa tidak jernih kehidupan ini Bagi orang-orang yang waspada....
bila hati bicara
Bila hati berbicara sendiri...
bila diri tak terpujuk lagi...
bila airmata hanya mampu mengalir...
bila pena hanya mampu melakarkan suara yang berlagu sendu..
Hanya padaMu tempat aku meluahkan rasa hati ini...
Ku tatap, ku baca bait-bait cinta yang tak pernah dusta...
ternyata air mata membasahi pipi..karena aku benar-benar hamba yang tak punya apa-apa...
hanya mampu berteduh dirindang kasihMu..
mengharap belas dan ihsanMu dalam segenap keadaan dan situasi..
aku lemah Ya Allah...
aku hina Ya Allah...
namun aku mengharap agar rahmat kasih sayangMu mengatasi segalanya...
Cukupkanlah aku dengan apa yang KAU karuniakan kepadaku..
jadikan kecintaan kepadaMu lebih aku cintai dari apa-apa yang ada di dunia ini..
jadikan kembali kepadaMu cukup aku nantikan dengan persiapan rapi..agar ianya menjadi satu pertemuan yang KAU nantikan...
Jangan KAU hina aku dengan kelemahan ini ya Allah..
tapi bantulah aku untuk menjadi hambaMu yang sentiasa mengingati Engkau dalam segenap ruang kehidupan ini..
bantulah aku ya Allah..untuk meraih cintaMu..cinta abadi buat insan dalam mencari damai yang hilang.....
wahai hati
Capeknya dirimu menghadapi segala permasalahan yang engkau temui di sekitarmu, itulah yang terus mengajarkanmu untuk dapat memahami sekelilingmu dengan lebih baik lagi...
Di kananmu ada orang-orang yang engkau sayangi dan kasihi..
Di depanmu ada orang-orang yang engkau hormati..
Di kirimu ada orang-orang yang engkau senantiasa bercengkerama dengannya..
Di belakangmu ada orang-orang yang selalu mendukungmu dalam tiap doanya meski kau tak pernah tahu...
Wahai hati..
Seorang ustadz pernah menyampaikan, jika tak senang dengan sepatumu yang lusuh, ingatlah mereka yang tak berkaki namun tak mengeluh..
Semoga kita selalu dapat mengingatnya wahai hati..
Seberapa letih, lelah, dan sakitnya engkau.. Masih ada orang-orang yang merasakan itu lebih dari kita tetapi mereka tetap tak mengeluh.. Ada saja cara mereka untuk menyemangati diri.. Ada saja sugesti untuk membuat diri mereka semangat.. Ada saja pemikiran positif yang mereka punya hingga mereka tetap bersemangat.. Ada saja cita-cita yang ingin mereka gapai hingga semangat itu tetap terpatri di dada mereka..
Wahai hati..
Tetaplah istiqamah..
Walau itu berat bagimu..
Percayalah kau mampu menjalaninya..
Asalkan kau selalu menyertai Allah dalam segala hal..
Terpautnya kau duhai hatiku pada Sang Khalik..
Akan membuatmu semakin cantik dan tangguh..
Karena kau adalah mutiara di lautan..
Yang akan terus terjaga sampai masa memisahkan..
Duhai hati.. Tetaplah istiqamah............ (^.^*)
kesaksian seorang dokter
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Asyhadu alla ilaha illallah. Itulah suara adzan yang terdengar melalui stetoskop yang diletakkan di atas dada seorang pasien yang telah meninggal dunia. Dokter Jasim al-Haditsy berkata, “Saya rasa suara itu adalah adzan subuh. Kemudian saya bertanya kepada salah seorang perawat, Jam berapa sekarang? Ia menjawab, “Jam satu malam.” Saya tahu bahwa saat ini belum tiba saatnya adzan subuh, kemudian saya kembali meletakkan stetoskop di atas dadanya dan saya kembali mendengarkan adzan tersebut selengkapnya. Maka saya bertanya kepada keluarga pasien yang meninggal ini tentang keadaannya semasa hidup, mereka menjelaskan, “Ia bekerja sebagai muadzdzin pada sebuah masjid, biasanya ia datang ke masjid seperempat jam sebelum tiba waktunya atau kadang lebih awal lagi, ia selalu menghatamkan Al-Qur'an dalam tiga hari dan sangat menjaga lisannya dari kesalahan.
Itulah salah satu kutipan kisah dalam buku "KESAKSIAN SEORANG DOKTER, dan masih banyak lagi kisah-kisah lain yang sarat dengan pelajaran dan nasehat. Penulis menyampaikan sebuah kisah, kemudian mengungkap keajaiban-keajaiban dari kisah tersebut, dan ditutup dengan pelajaran dan hikmah yang dapat diambil dari setiap kisah-kisah itu. Hal yang menarik dari buku ini adalah bahwa kisah-kisah yang diceritakan oleh penulis betul-betul kisah nyata yang dialaminya selama tugas di rumah sakit Riyadh, Saudi Arabia hingga sekarang. Di samping sebagai seorang dokter spesialis bedah dan jantung, penulis juga seorang dai yang masyhur, sehingga setiap pelajaran dan nasehat yang disampaikan dibalik kisah-kisah dan kesaksiannya selalu disertai dengan argumen dan dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Beliau juga sering menyampaikan dakwahnya di masjid-masjid dan pada acara seminar-seminar.
duduk diantara dua sujud
“Barangsiapa mengamalkan apa-apa yang ia ketahui, maka Allah akan mewariskan kepadanya ilmu yang belum diketahuinya, dan Allah akan menolong dia dalam amalan nya sehingga ia mendapatkan surga..... Dan barangsiapa yang tidak mengamalkan ilmunya maka ia tersesat oleh ilmunya itu.... Dan Allah tidak menolong dia dalam amalannya sehingga ia akan mendapatkan neraka “.
(hadits)
Rabbighfirli (Tuhanku, ampuni aku) Warhamni (sayangi aku) Wajburnii (Tutuplah aib-aibku) Warfa’nii (Angkatlah darjatku) Warzuqnii (Berilah aku rezeki) Wahdinii (Berilah aku petunjuk) Wa’Aafinii (Sihatkan aku) Wa’fuannii (Maafkan aku)
Allahuma Aamiin ♥