RIDHA DAN QANA'AH
Bismillaahirrohmaanirrohiim;
Assalamu'alaykum warohmatullaahi wabarokaatuh.
Wahai sahabat kami tersayang...
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman; "Sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu, dan hendaknya kamu termasuk orang-orang yang bersyukur." (Qs. al-A'raaf {7}:144).
Dalam ayat ini terdapat d.a.l.i.l. yang menunjukkan k.e.w.a.j.i.b.a.n. r.i.d.h.a. dengan apa yang telah Allah berikan kepada kita dan q.a.n.a.'a.h. (merasa cukup) dengan apa yang dicapai dan rizki yang diperoleh. Barangsiapa yang ridha dengan apa yang ada padanya berupa nikmat, dan ia bersyukur atas nikmat itu serta mengarahkannya dengan benar, maka semuanya akan mendatangkan manfaat yang besar, sekaligus menjadi kekuatan dan kenikmatan tersendiri baginya.
Kami banyak melihat orang yang sedikit tahu tentang ilmu, tetapi ia mampu menampakkan kebaikan, rasa takut, bijaksana, serta istiqamah di jalan Allah. Sungguh ini berbeda dengan beberapa orang yang banyak mengumpulkan hujjah dari nash-nash al-Qur'an, kemudian ia banyak menelaahnya, tetapi sayangnya mereka lalai dalam beramal dan sepi dari ketaqwaan, sehingga--wallahua'lam--dicabutlah berkah ilmu dari mereka.
Perihal yang hendak kami 'stressing' di sini adalah; bahwa seorang hamba hendaknya merasa puas dengan apa yang telah Allah bagikan kepadanya berupa kesehatan, rizki, kecerdasan dan pemahaman. Meski demikian, ia juga harus bersyukur kepada Rabb-nya melalui ucapan dan perbuatannya.
Subhanallah, sesungguhnya yang sedikit insyaAllah akan jadi bermakna jika disertai sikap ikhlas, taqwa, bijaksana, serta istiqamah. Sedangkan sesuatu yang banyak akan menjadi tidak bermakna, jika ia disertai dengan tindakan yang bertentangan dengan perintah Allah, riya', dan berpaling dari-Nya.