bersahabat dengan duka
Sahabat...
Bila kita tidak mampu melupakan duka maka cobalah bersahabat dengannya, dikala kita mampu mengambil hikmahnya saat itu kita akan bersyukur
Betapa indahnya hari-hari yang telah lalu, betapapun pahitnya ia adalah obat bagi kita, sebuah penawar kehidupan, yang dengannya kita menikmati manisnya iman. Sesuatu yang awalnya pahit yang akhirnya berbuah manis
Dari air kita belajar ketenangan dari batu kita belajar ketegaran. dari lebah kita belajar memberikan banyak manfaat bagi sesama dari kupu-kupu kita belajar merubah diri dari padi kita belajar rendah hati dan dari Allah kita belajar tentang kasih sayang yang sempurna.
Lihatlah keatas agar kita memperoleh semangat untuk maju. Lihatlah ke bawah, agar kita bersyukur atas semua nikmat yg kita dapat. Lihatlah ke samping agar kita memperoleh semangat ukuwah dan kebersamaan. Lihatlah ke belakang agar kita bisa menjadikannya pengalaman yang berharga. Lihatlah ke dalam agar kita bisa selalu interospeksi diri.
Bila kita berduka cita mengacalah pada lubuk hati, disana kita bakal menemui bahwa kita sedang menangisi sesuatu yang pernah kita syukuri dan dibalik tangis itu ada kebahagiaa dibalik tangis itu ada senyuman dibalik tangis itu ada anugerah. Alangkah bahagianya hati yang duka
Dan saat kebahagiaanku tiba, kita merengkuhnya dalam pelukan dan berdiri tegak di ketinggian sambil berteriak kemarilah-kemarilah !
Karena kebahagian telah datang hari ini datanglah dan saksikanlah sesuatu yang membahagiakan itu tersenyum di mentari lalu kita bisikkan kata. "selamat tinggal kegelapan"
Sumber: fb sucikan hati dari penyakit hati