Mineorologi Tanah

08 March 2015 08:45:05 Dibaca : 1936 Kategori : COURSE

     Mineral silikat primer
1. Kuarsa
    Rumus kimia : SiO2
    Unsur hara : Si
    Bentuk : prisma segienam yang memiliki ujung piramidal
    Warna : tidak berwarna,putih,kuning,jingga,hitam ungu
    Tipe mineral :
1.    A Vein (urat A)
Vein terbentuk di awal-awal, biasasnya vein ini bersegmen dan orientasi tidak jelas,mengandung 90-95 % kuarsa. Vein ini terbentuk pada suhu yang tinggi.
2.    B vein (urat B)
Vein ini tersusun oleh mineral kuarsa dengan ukuran kristal kasar (>1mm) dan salinitas tinggi,sebagian memiliki struktur cockscomb. Pada umumnya urat ini berlaminasi, dan terdapat penjajaran mineral lain (ex. sulfida chalcopyrite) pada bagian tengah vein. Overprinting danstockwork sangat intensif. Mineral sulfida seperti pyrite, chalcopyrite, dan bornite padaumumnya hadir pada vein ini.
3.    D vein (urat D)
Vein terdiri dari kuarsa dengan bentuk kristal, dan memiliki salinitas yang rendah. Kuarsa berasosiasi dengan serisit, terbentuk belakangan. Lebar vein bisa mencapai 1 meter, bahkan lebihdari 1 meter. Asosiasi kuarsa dengan chalcopyrite, tennanite, enargite, bornite, sphalerite, galena,dll.
    Sumber mineral : batuan yang bersifat masam
    Sifat fisik :
a)    System Kristal : hexsagonal
b)    Belahan : conchidal
c)    Kekerasan : 7 pada skala Mosh
d)    Berat jenis : 2,65 g/cm³
e)    Kilap : kaca
    Proses pembentukan batuan : Proses pembentukan mineral yaitu melalui pembekuan magma yang bersifat asam, setelah proses magmatisme dan memasuki fase pegmatisme dan pnumatolisis pada proses hidrotermal yang bersuhu rendah (berkisar 2000 – 4000 C). Awalnya magma mengintrusi batuan dipermukaan dan menghasilkan gejala-gejala intrusi sehingga terbentuklah mineral-mineral yang bersifat holokristalin dan asam.
Daftar pustaka : http://obdum.blogspot.com/2010/10/kuarsa-sio2.html
         http://www.academia.edu/3653384/tipe_urat_kuarsa_pada_endapan_porfiri
2. Velspat
•    Orthoklas
    Rumus kimia : K Al Si3 O8
    Unsur hara : Kalium
    Bentuk : kristalnya prismatic
    Warna : merah daging hingga putih
    Tipe mineral :
    Sumber mineral : batuan masam
    Sifat fisik :
a)    System Kristal : monoklin
b)    Belahan : sempurna
c)    Kekerasan : 6 pada skala Mosh
d)    Berat jenis : 2,6
e)    Kilap : kaca
    Proses pembentukan batuan : Pembentukan mineral ini terjadi akibat pembekuan magma yang terjadi di dalam permukaan bumi. Magma dalam mineral ini memiliki sifat intermediet.
•    Na-Plagioklas dan Ca-Plagioklas
    Rumus kimia : Na Al Si3 O8 dan Ca Al2 Si O8
    Unsure hara : Natrium dan Calsium
    Bentuk : prismatic
    Warna : putih hingga abu-abu
    Tipe mineral :
    Sumber batuan : batuan volkan intermedier hingga basis
    Sifat fisik :
a)    System Kristal : triklin
b)    Belahan : kembaran
c)    Kekerasan : 6 pada skala Mosh
d)    Berat jenis : 2,26 – 2,76
e)    Kilap : gelas
    Proses pembentukan batuan : Terbentuk akibat pembekuan magma atau larutan silika panas. Pembentukannya dipengaruhi oleh perubahan suhu. Proses pembentukan batuan ini disebabkan oleh pembekuan magma.
Daftar pustaka : http://jhem90.blogspot.com/2013/06/proses-pembentukan-mineral.html
         http://balittanah.litbang.deptan.go.id/dokumentasi/leaflet/lab_mineral.pdf
         http://mukliis.blogspot.com/2013/02/laporan-mineral-dalam-batuan.html
3. Piroksin   
•    Augit
    Rumus kimia : Ca2 (Al,Fe) 4 (Mg,Fe) 4Si6 O24
    Unsure hara : calcium,sodium dan magnesium
    Bentuk : prismatic aneka
    Warna : hijau gelap,coklat dan hitam
    Tipe mineral :
    Sumber batuan : batuan volkan basis dan ultra basis
    Sifat fisik :
a)    System Kristal : monoclinic
b)    Belahan : sempurna pada dua arah
c)    Kekerasan : 5 – 6 pada skala Mosh
d)    Berat jenis : 3.2 – 3.6
e)    Kilap : kaca smapai sublogam
    Proses pembentukan :
•    Hipersten
    Rumus kimia : (Mg,Fe) SiO3
    Unsure hara : magnesium, besi dan silikat
    Bentuk : kristal prismatik pendek, granular tidak teratur.
    Warna : abu-abu baja hitam
    Tipe mineral :
    Sumber batuan : batuan volkan basisi dan ultra basis
    Sifat fisik :
a)    System kristal : ortorombik
b)    Belahan :  (210) belahan dada sepenuhnya
c)    Kekerasan : 5 - 8.
d)    Berat jenis :
e)    Kilap : kaca
    Proses pembentukan batuan :
•    Diopsida
    Rumus kimia : (Mg,Ca) SiO3
    Unsure hara : silikat
    Bentuk : prismatik.
    Warna : tak berwarna, hijau, kuning
    Tipe mineral :
    Sumber batuan :berasal dari batuan metamorf
    Sifat fisik :
a)    System Kristal : monoklin
b)    Belahan : prismatik yang berbeda pada 87 dan 93 °atau Pembelahan yang tidak sempurna, prismatik
c)    Kekerasan : 5,5-6
d)    Berat jenis :3,25-3,55 g/cm3
e)    Kilap : kilap kaca
    Proses pembentukan batuan : Terbentuk pada suhu 900 – 1000 0 C, terbentuk akibat proses magmatik mafic dan ultramafic plutonic, pada proses metamorphisme kontak. Lingkungan daerah magmatisme.
Daftar pustaka : http://semangatgeos.blogspot.com/2011/11/mineral-augite.html
4. Amfibol
•    Hornblende
    Rumus kimia : Ca,Al,MgFe,Si8 O22 (OH)2
    Unsure hara: silikat
    Bentuk :prismatic
    Warana : hijau kecoklatan
    Tipe mineral :
    Sumber batuan : batuan volkan intermedier dan ultra basis
    Sifat fisik :
a)    sistem kristal :monoklin
b)    belahan : 2 arah, imperfect (tidak sempurna)
c)    kekerasan : 5 – 6 pada skala mosh
d)    berat jenis :2.9-3.4 gram/ cm3
e)    kilap : vitreous
    proses pembentukan batuan : terbentuk karena proses pembekuan magma pada suhu sekitar 7000c – 6000c.Merupakan mineral penting dan penyebaranya luas dan mineral pembentuk batuan pada batuan beku seperti diorite,gabbro,basalt pada batuan metamorf seperti pada homblendite.

•    Aktinolit
    Rumus kimia : Ca2 (Mg,Fe) Si8 O22 (OH)2
    Unsure hara : silikat
    Bentuk :  prismatik, pipih dan memanjang.
    Warna : Hitam,putih atau abu- abu
    Tipe mineral :
    Sumber batuan : mineral yang relatif umum di beberapa batuan metamorf
    Sifat fisik :
a)    System Kristal : Monoklinik
b)    Belahan : tidak merata
c)    Kekerasan : 5.5 - 6
d)    Berat jenis : sekitas 2,9 – 3 gram/cm3
e)    Kilap :   vitrous
    Proses pembentukan batuan :Aktinolit ini terbentuk pada fasies metamorfisme greenschit fasies yang merupakan fasies yang pembentuknya dipengaruhi oleh tekanan.
Daftar pustaka : http://www.scribd.com/doc/189082388/Sifat-Fisik-Mineral-Dan-Proses-Terbentuknya



    Mika
•    Muskovit
    Rumus kimia : KAL3 Si3 O10 (CH)2
    Unsure hara :
    Bentuk :  prismatik
    Warna : tak berwarna, atau hijau pucat, abu-abu, atau coklat pada lembaran tipis
    Tipe mineral :
    Sumber batuan : Batuan granit dan metamorf
    Sifat fisik :
f)    System Kristal : Monoklin
g)    Belahan : {001} sempurna, satu arah.
h)    Kekerasan : 2-2,5
i)    Berat jenis : 2,8-2,9 gram / cm3
j)    Kilap :   Kaca
Proses pembentukan batuan
http://ramadiyanlesmana.blogspot.com/2012/04/laporan-praktikum-mineralogi-sifat.html
http://khanifudin.wordpress.com/tag/mineral/

•    Biotit
    Rumus kimia : KAL (Mg,Fe)3 Si3 O10 (OH)2        
    Unsure hara :
    Bentuk :  prisma/aneka
    Warna : hitam, coklat tua atau hijau tua
    Tipe mineral :
    Sumber batuan : Batuan granit dan metamorf
    Sifat fisik :
k)    System Kristal :
l)    Belahan : 1 arah
m)    Kekerasan : 2,5 – 3 skala mohs
n)    Berat jenis :  2.7 – 3.3 g/cm3
o)    Kilap :    kaca
Proses pembentukan batuan: mineral ini terubah dan terbentuk di dalam batuan beku, seperti granit sampai gabro yang mengalami proses metamorfisme, selain itu ditemukan pada berbagai pegmatite dan dalam lava serta batuan metamorf.

Hipersten                                              biotit
 
Muskovit
 



Mineral sekunder
KAOLONIT
Ciri-ciri :
- Rumus ideal : Al2Si2O5(OH)4
- Basal spacing (XRD) = 7.14Å
- Merupakan mineral tipe 1 : 1 dengan komposisi Al3+ di lembar oktahedral dan Si4+ di lembar tetrahedral.
- Sangat sedikit kemungkinan untuk mengalami substitusi isomorfik
- KTK relatif kecil ( 1- 10 me/100g ).
- Ditemukan banyak pada tanah-tanah yang telah mengalami pelapukan lanjut, seperti Ultisol dan Oxisol.

HALLOYSIT
Ciri-ciri :
- Rumus ideal : Al2Si2O5(OH)4.H2O
- Basal spacing (XRD) = 7.4 – 10.0 Å
- Merupakan mineral tipe 1 : 1 yang sama dengan mineral Kaolinit, kecuali pada interlayernya dipisahkan oleh lapisan molekul air
- Umumnya mineral liat silikat berbentuk plat tipis tetapi Halloysit berbentuk tabung, lembarannya menggulung.
- Biasa ditemukan pada deposit vulkanik, khusunya abu dan gelas volkan seperti tanah Andisol.

mineral liat tipe 2 : 1 adalah :
TALK DAN PYROPHILIT
Ciri-ciri :
- Rumus ideal : (Mg6)(Si8)O20(OH4) dan (Al4)(Si8)O20(O4)
- Basal spacing (XRD) = 9.3Å
- Merupakan mineral tipe 2 : 1 yang sangat sederhana, dikenal sebagai prototip mineral liat 2 : 1
- Phrophilit terbentuk oleh alterasi hidrotermal Feldspar. Talk terdapat sebagai hasil alterasi temperatur tinggi dan batuan ultra basik dan juga terbentuk selama termal metamorf rendah dan silikat-dolomit.
- Kedua mineral ini jarang ditemukan didalam tanah.

MONMORILONIT
Ciri –ciri :
- Rumus ideal : Nax[(Al2-xMgx)Si4O10(OH)2]
- Merupakan mineral tipe 2 : 1
- Mengalami substitusi isomorfik yang kurang sempurna, antara Al3+ menggantikan Si4+ di tetrahedral dan Mg2+ atau Fe2+ menggantikan Al3+ di oktahedral.
- Na di interlayer.
- Basal spacing (XRD) = 9.6 - 18Å
- Mudah mengembang bila basah dn mengkerut apabila kering.
- Muatan permukaan permanen.
- KTK = 80- 100 me/100g
- Luas permukaan total 600 – 80 m2/g dimana 80% dari luasnya merupakan permukaan internal.
- Merupakan koloid beraktivitas tinggi, plastisitas dan kohesi cukup tinggi
- Umumnya ditemukan pada tanah Vertisol dan Mollisol..

MIKA
Ciri-ciri :
- Rumus ideal : K[(Al2(Si3Al)O10(OH)2]
- Merupakan mineral tipe 2 : 1
- K+ di interlayer yang terikat kuat.
- Basal spacing (XRD) = 10 Å
- Mineral yang banyak di tanah sebagai mineral primer
- KTK = 20- 40 me/100g
- Luas permukaan total 70 - 120 m2/g.
- Tidak mengembang pada saat basah, plastisitas sedang karena ada fiksasi K+
- Mika yang dikeluarkan K+ (K+ sedikit) dan lebih banyak air disebut Hidrous Mika (Illit) jika K+ digantikan oleh Mg2+ maka menjadi Vermikulit.

Vermikulit
Ciri-ciri :
- Rumus ideal : [Mg(H2O)6]n[Mg,Fe]3(Si4-n,Aln)O10(OH)2] dan Mg(H2O)62+
- Merupakan mineral tipe 2 : 1 yang terbentuk dari mineral mika akibat perombakan hidrotermal, dimana K+ pada mineral digantikan oleh Mg2+.
- Pada interlayer terdapat Mg(H2O)62+
- Terjadi substitusi isomorfik antara Al3+ dengan Si4+ di tetrahedral.
- Basal spacing (XRD) = 10 - 15 Å
- Luas permukaan total 600 - 800 m2/g.
- Muatan permukaan permanen.
- KTK = 120- 150 me/100g
- Kurang mengembang bila basah, muatan lapisan lebih tinggi.
- Pada interlayer dapat dijenuhi oleh K+ atau NH4+ (fiksasi).




mineral liat tipe 2 : 1 : 1 adalah :
Chlorit
Ciri- ciri :
- Rumus ideal : [AlMg2(OH)6]x[Mg3(Si4-xAlx)O10(OH)2]
- Basal spacing (XRD) = 14 Å
- Luas permukaan total 70 - 150 m2/g.
- KTK = 10 – 40 me/100g

http://nanogis.wordpress.com/ilmu-tanah/sifat-dan-karakteristik-mineral-liat/
http://ramsonsitorus.blogspot.com/2010/06/mineral-liat-dan-mineral-pembentuk.html


biasanya coklat, kuning, hijau gelap, seperti kilau minyak, dipanaskan berwarna abu-abu

batuan beku, batuan metamorf, dan batuan sedimen.