ARSIP BULANAN : March 2013

Asamoah Sebut Alexis Sanchez Cocok untuk Juve

01 March 2013 10:12:27 Dibaca : 1084

Turin - Alexis Sanchez dikabarkan tengah menjadi bidikan Juventus untuk didatangkan pada musim panas nanti. Mendengar kabar tersebut, Kwadwo Asamoah pun menyatakan kesetujuannya.

Salah satu yang menjadi ciri penting dalam permainan Alexis adalah kecepatannya. Asamoah yakin, jika kecepatan tersebut bakal menjadi tambahan bagus untuk kekuatan Juve.

"Alexis adalah pemain dengan kualitas luar biasa. Dia luar biasa cepat," ucap gelandang asal Ghana tersebut kepada Corriere dello Sport.

"Dia bisa memberikan kami tambahan kekuatan jika akhirnya benar-benar bergabung dengan Juventus."

Seri A bukanlah liga yang asing untuk Alexis. Malahan, liga tersebutlah yang membesarkan namanya, ketika dia bermain selama empat musim untuk Udinese.

Alexis kemudian pindah ke Barcelona pada 2011, namun cedera kerap menghampirinya dan performanya dinilai relatif kurang konsisten musim ini. Kabar pun menyeruak, dia bakal hengkang pada musim panas nanti.

Kendati demikian, Alexis masih punya kontrak yang cukup panjang bersama Barca. Tercatat, kontraknya baru akan habis pada 2016 mendatang.

Giggs Sudah Jenius Sejak Muda

01 March 2013 10:01:55 Dibaca : 1193

Manchester - Gelandang Manchester United, Ryan Giggs, tetap menunjukkan performa yang bagus kendati telah memasuki penghujung karier sebagai pesepakbola. Dia disebut sudah menjadi pemain jenius sejak masih muda.

Giggs masuk akademi The Red Devils sejak berusia 15 tahun. Sebenarnya dia sudah mendapatkan tawaran trial sejak natal tahun 1986 saat masih terdaftar sebagai pemain akademi Manchester City.

Tapi Giggs memutuskan mulai bergabung untuk berlatih dengan akademi MU, pada 29 November setahun kemudian. Tepat di hari ulang tahunnya.

Di akademi MU, Giggs ditangani oleh Eric Harrison. Berkat bimbingan pria yang kini sudah berusia 75 tahun inilah 'Class of 92 Setan Merah' terlahir.

Selain Giggs, Paul Scholes, David Beckham, dan Gary Neville adalah pemain-pemain lain yang menjelma menjadi tulang punggung kesuksesan MU bersama Sir Alex Ferguson.

Harrison mempunya kesan tersendiri pada Giggs. Dia menyebut pemain yang saat ini telah menginjak usia 39 tahun itu sudah jenius sejak masih muda.

"Kami menyaksikan dia (Giggs) berlaga saat masih bermain untuk sekolah sepakbola Salford Boysdi Old Trafford. (Saat itu) kira-kira dia baru berusia 15 tahun. Tidak dapat dipercaya. Dia sangat jenius," jelas Harrison di Soccernet.

"Sangat jarang Anda bisa mengidentifikasi seseorang, di usianya (yang masih muda) saat itu, yang mana Anda tahu dia akan meraih sukses dengan mudah."

"Dia adalah salah satunya. Dia mengejutkan saya. Dia memiliki kecepatan dan keseimbangan yang menakjubkan," terangnya.

Giggs akan membuat satu torehan hebat andai diturunkan dalam laga MU melawan Norwich dalam lanjutan Liga Inggris, Sabtu (2/3/2013) malam WIB besok. Dia akan melakoni pertandingan ke-1000 di laga resmi selama berkarier menjadi pesepakbola di level klub dan timnas Wales.

Sejarah Dan Asal Mula Pertanian

01 March 2013 09:56:28 Dibaca : 1993

Sejarah pertanian adalah bagian dari sejarah kebudayaan manusia. Pertanian muncul ketika suatu masyarakat mampu untuk menjaga ketersediaan pangan bagi dirinya sendiri. Pertanian memaksa suatu kelompok orang untuk menetap dan dengan demikian mendorong kemunculan peradaban. Terjadi perubahan dalam sistem kepercayaan, pengembangan alat-alat pendukung kehidupan, dan juga kesenian akibat diadopsinya teknologi pertanian. Kebudayaan masyarakat yang tergantung pada aspek pertanian diistilahkan sebagai kebudayaan agraris.

Sebagai bagian dari kebudayaan manusia, pertanian telah membawa revolusi yang besar dalam kehidupan manusia sebelum revolusi industri. Bahkan dapat dikatakan, revolusi pertanian adalah revolusi kebudayaan pertama yang dialami manusia.

Agak sulit membuat suatu garis sejarah pertanian dunia, karena setiap bagian dunia memiliki perkembangan penguasaan teknologi pertanian yang berbeda-beda. Di beberapa bagian Afrika atau Amerika masih dijumpai masyarakat yang semi-nomaden (setengah pengembara), yang telah mampu melakukan kegiatan peternakan atau bercocok tanam, namun tetap berpindah-pindah demi menjaga pasokan pangan. Sementara itu, di Amerika Utara dan Eropa traktor-traktor besar yang ditangani oleh satu orang telah mampu mendukung penyediaan pangan ratusan orang.

Asal-mula pertanian

Pada awal abad ke-20 didatangkan sapi penghasil susu Fries-Holland ke Jawa.

Berakhirnya zaman es sekitar 11.000 tahun sebelum Masehi (SM) menjadikan bumi lebih hangat dan mengalami musim kering yang lebih panjang. Kondisi ini menguntungkan bagi perkembangan tanaman semusim, yang dalam waktu relatif singkat memberikan hasil dan biji atau umbinya dapat disimpan. Ketersediaan biji-bijian dan polong-polongan dalam jumlah memadai memunculkan perkampungan untuk pertama kalinya, karena kegiatan perburuan dan peramuan tidak perlu dilakukan setiap saat. Contoh budaya semacam ini masih terlihat pada masyarakat yang menerapkan sistem perladangan berpindah (slash and burn) di Kalimantan dan Papua.

Berdasarkan bukti-bukti peninggalan artefak, para ahli prasejarah saat ini bersepakat bahwa praktik pertanian pertama kali berawal di daerah "bulan sabit yang subur" di Mesopotamia sekitar 8000 SM. Pada waktu itu daerah ini masih lebih hijau daripada keadaan sekarang. Berdasarkan suatu kajian, 32 dari 56 spesies biji-bijian budidaya berasal dari daerah ini. Daerah ini juga menjadi satu dari pusat keanekaragaman tanaman budidaya (center of origin) menurut Vavilov. Jenis-jenis tanaman yang pertama kali dibudidayakan di sini adalah gandum, jelai (barley), buncis (pea), kacang arab (chickpea), dan flax (Linum usitatissimum).

Di daerah lain yang berjauhan lokasinya dikembangkan jenis tanaman lain sesuai keadaan topografi dan iklim. Di Tiongkok, padi (Oryza sativa) dan jewawut (dalam pengertian umum sebagai padanan millet) mulai didomestikasi sejak 7500 SM dan diikuti dengan kedelai, kacang hijau, dan kacang azuki. Padi (Oryza glaberrima) dan sorgum dikembangkan di daerah Sahel, Afrika 5000 SM. Tanaman lokal yang berbeda mungkin telah dibudidayakan juga secara tersendiri di Afrika Barat, Ethiopia, dan Papua. Tiga daerah yang terpisah di Amerika (yaitu Amerika Tengah, daerah Peru-Bolivia, dan hulu Amazon) secara terpisah mulai membudidayakan jagung, labu, kentang, dan bunga matahari.

Kondisi tropika di Afrika dan Asia Tropik, termasuk Nusantara, cenderung mengembangkan masyarakat yang tetap mempertahankan perburuan dan peramuan karena relatif mudahnya memperoleh bahan pangan. Migrasi masyarakat Austronesia yang telah mengenal pertanian ke wilayah Nusantara membawa serta teknologi budidaya padi sawah serta perladangan.

Secara umum dapat dikatakan bahwa pertanian bermula sebagai dampak perubahan iklim dunia dan adaptasi oleh tanaman terhadap perubahan ini.

Definisi Pertanian

01 March 2013 09:49:12 Dibaca : 0

Definisi Pertanian
Pertanian adalah suatu jenis produksi yang berlandaskan pada pertumbuhan tanaman, hewan, dan ikan. Dalam arti luas pertanian adalah pengelolaan tanaman, hewan dan ikan serta lingkungannya agar memberikan suatu produk. Sedangkan dalam arti sempit pertanian adalah pengelolaan tanaman dan lingkungannya agar memberikan suatu produk.
Ilmu pertanian adalah ilmu yang mempelajari bagtaimana mengelola tanaman, hewan, dan ikan serta lingkungannya agar memberikan hasil secara maksimal. Berdasrkan spesifikasinya ilmu pertanian dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar yaitu ilmu tanaman yang mempelajari khusus tanaman, ilmu peternakan yang mempelajari khusus ternak, dan ilmu perikanan yang mempelajari khusus iakan dan hewan air.
Sejarah Pertanian
Pertanian dimulai pada saat manusia mulai mengamati perilaku tanaman, hewan, dan ikan serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
Berdasarkan sejarah perkembangannya pertanian dapat diklasifikasikan menjadi 4 golongan yaitu :

Pemburu dan pengumpul, Pertanian primitif, Pertanian tradisional, Pertanian progresif (modern)

Pemburu dan pengumpul
Manusia pertama hidup di daerah hutan tropik di sekitar laut Cina Selatan yaitu bangsa Alitik (prapaleolitik) yang merupakan kelompok manusia pengumpul makanan dan berburu serta menangkap ikan. Sebagai contohnya adalah Suku Semang, suku kubu dan sakad di semenanjung malaya, sukum andaman dan aeta di filiphina, suku toala di sulawesi, suku punan di kalimantan dan suku tasadai di mindanau selatan.
Manusia pengimpil dan pemburu bersifat nomadik (berpindah-pindah) tetapi tidaklah mengembara tanpa tujuan di dalam hutan. Setiap kelompok mempunyai wilayah tertentu antara 20-25 Km2 . Mereka bertempat tinggal di goa-goa atau tebing batu. Mereka juga telah banyak mengetahui jenis-jenis tanaman dan habitatnya serta keguanaannya. Pengetahuan untuk menghilangkan racun dari bahan makanan dan cara mengawetkannya juga sudah mereka kuasai. Sebagai contoh biji sebelum dimakan direndam dalam air kemudian dimasukkan ke dalam bambu dan dibenamkan ke dlaam tanah selama sebulan lebih.


Pertanian primitif
Ketika manusia pengumpul dan berburu mulai berusaha menjaga bahan makanan maka mulai terjadi suatu mata rantai antara periode pengumpul dan berburu dengan pertanian primitif.
Orang-orang semang yang suka makan buah durian akan tinggal di dekat pohon durian untuk mencegah monyet dan binatang-binatang lain menghabiskan buah durian. Mereka juga menanam kembali batang dan sulur umbi liar yang umbinya telah mereka ambil, sehingga dapat tumbuh kembali. Tindakan ini adalah satu langakh menuju pertanian primitif.
Setelah berabad-abad lamanya wanita mendapatkan pengetahuan yang baik tentang kehidupan tumbuh-tumbuhan. Eduard han dan beberapa sarjana lainnya menganggap wanita adalah penemu cara penanaman dan penghasil bahan makanan yang pertama. Han menamai pertanian primitif sebagai Hackbau (hoe culture atau hoe tillage = pertanian pacul atau pertania bajak).dia menganggap pacul adalah alat kerja wanita, sedangkan bajak alat kerja pria.
Teori han yang pertama menyatakan wanita adalah yang pertama memulai penanaman mungkin dapat diterima tetapi pendapatnya tentang perbedaan antara pertanian primitif dan pertanian yang lebih maju berdasarkan alat kerja yang digunakan apalagi dihubungkan dengan jenis kelamin tidaklah dapat diterima meskipun di beberapa daerah atau negara banyak wanita yang bekerja sebagai petani.
Perbedaan yang fundamental antara pertanian primtif dengan pertanian yang lebih maju adalah dalam hal penggunaan lahan. Petani-petani primitif, bertani secara berpindah-pindah. Sebidang tanah ditanami sekali sampai 2 kali kemudian ditinggalkan dan mereka mencari tanah baru untuk ditanami dan seterusnya. Sehingga sistem pertanian ini disebut huma atau ladang berpindah.

Pertanian tradisional
Pada pertanian tradisional orangmenerima keadaan tanah, curah hujan, dan varietas tanaman sebagaimana adanya dan sebagaimana yang diberikan alam. Bantuan terhadap pertumbuhan tanaman hanya sekedarnya sampai tingkat tertentu seperti pengairan, penyiangan, dan melindungi tanaman dari gangguan binatang liar dengan cara yang diturunkan oleh nenek moyangnya.
Peternakan merupakan penjinakan hewan-hewan liar untuk digunakan tenaga dan hasilnya. Sedangkan perikanan merupakan hasil penangkapan dan pemeliharaan secara sederhana serta tergantung pada kondisi alam.


Pertanian progresif (modern)
Manusi mengguanakan otaknya untuk meningkatkan penguasaannya terhadap semua yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan hewan. Usaha pertanian merupakan usaha yang efisien, masalah-masalah pertanian dihadapi secara ilmiah melalui penelitian-penelitian, fasilitas-fasilitas irigasi dan drainase dibangun dan dimanfaatkan untuk mendapatkan hasil yang maksimum, pemuliaan tanaman dilakukan untuk mendapatkan varietas unggul yang berproduksi tinggi, respon terhadap pemupukan, tahan terhadap serangan hama dan penyakit serta masak lebih cepat.
Susunan makanan ternak disiapkan secara ilmiah dan dikembangkan metode berbagai macam input dilakukan secara ilmiah dan didorong motivasi ekonomi untuk mendapatkan hasil dan pendapatan yang lebih besar. Hasil pertanian dalam bentuk bulk (lumbung) diolah untukmendapatkan harga yang lebih tinggi. Cara pengawetan hasil pertanian dikembangkan untuk menghindarkan kerusakan dan mendapatkan nilai yang tinggi.

 

Kumpulan Cerita Unik

01 March 2013 09:40:59 Dibaca : 1089

Bu guru : anak – anak, mengapa kita mesti mengusahakan perdamaian serta hindari peperangan ?
murid : agar tidak jadi tambah daftar – daftar pahlawan yang perlu kita hapal bu !
bu guru : ….

Emak : din nyalain tv.nya dong . Emak pengen nonton nih. .
Udin : listriknya mati mak. .
Emak : yg mati listriknya kan . bukan tv.nya . Bego lu .

Ogut : Min, lu kok ngerokok mulu!
Emin : emang knp?
Ogutt : bahaya! gak takut mati?
Emin : tenang, gw bawa korek! Klo mati, gw nyalain lagi!

Pembeli : “bang, pokoknya saya tidak ingin bayar ! !”
Penjual : “loh, anda makan di sini ya mesti bayar ! !”
Pembeli : “ngapain saya mesti bayar, abang telah nipu saya !”
Penjual : “nipu bagaimana ? ?”
Pembeli : “lha ini, tuturnya soto ayam namun kagak ada ayamnya sekalipun.. ”
Penjual : “emangnya bila anda beli jambu monyet, ada monyetnya ? !”

Darno : "Saya mau ngelamar..."

Erum : "Saya sdh pny suami mas"

Darno : "mksd saya ngelamar pekerjaan ceu, ogah banget gua ngelamar lu udh keriput gitu"

Erum : "...."

Bidan : selamat ya pak, putranya lahir dengan normal serta sehat !
Jaja : terimakasih ya bu !
Bidan : Ngomong - ngomong, Gimana sudah memiliki nama untuk putranya ?
Jaja : oh, telah ada bu..... namanya Jastin Biber
Bidan : wah.. bapak atau ibunya nih yang nge-fans ?
Jaja : Tidak kok bu... itu hanya singkatan dari jaja sama titin serta bikinnya di jember
Bidan : jiiiiaaaaaaahhhhh...... kirainnnnn...

Udin : Lo mau beli HP gue gk ? butuh duit nh
Ibro : duitnya emank buat apa din ?
Udin : buat beli pulsa
Ibro : NYET -,,-

Sutradara : Apa ya yang bagus buat jdul film...
Kru : Ada pak..
Sutradara : Judulnya apa din ?
Kru : Maafkan rambo mama dan cucuran air mata Hulk..
Sutradara : ......

Darno : neng urang nikah yu ?
Erum : aih ari akang, alim ah pan neng mah sakola keneh ?
Darno : oh sugan teh nuju libur...

Udin : Cih kalo akang jadi semut, mau jadi apanya ?
Icih : jadi kapur ajaibnya
Udin : mati dong Cih
Icih : biarin ah kang
Udin : .....