Hai, perkenalkan namaku Nursiam Daud, saat ini usia saya 18 tahun. Saat ini saya masih camaba di salah satu Universitas Negeri Gorontalo. Saya akan bercerita sedikit tentang pengalaman saya saat SMK.

    Awal kisahku dimulai ketika menginjak dunia SMK. Saya adalah lulusan siswa SMK NEGERI 1 MOOTILANGO jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian. Dahulu ketika sebelum masuk SMK saya bingung ingin meneruskan kemana apakah SMA atau SMK. Karena banyak teman-teman saya masuk SMK, maka sayapun mendaftarkan diri di SMK.Kemudian saya mulai mencari informasi SMK itu bagaimana, dan jurusan apa yang akan saya ambil. Setelah lama berfikir saya akhirnya menemukan jurusan yang saya rasa menyenangkan.Saat saya mendaftar dan tes, ada banyak tes yang saya masih agak canggung untuk melakukannya ataupun menceritakannya. Tapi pada akhirnya saya bisa masuk dalam daftar siswa yang diterima di sana.

Setelah masuk sekolah pada awal saya agak malas dengan jurusan ini. Namun pada kemudian hari saya menyukai dengan jurusan yang saya ambil ini, saya senang belajar mengenai makanan, minuman, dan berbagai macam bumbu untuk membuat sebuah makanan.

Setelah sekian lama akhirnya menuju penghujung tahun kedua, dan pada penghunjung tahun kedua ini saya diwajibkan untuk melakasanakan PKL atau Praktik Kerja Lapangan. Namun karena adanya covid 19 PKL kami di adakan di sekolah selama 1 Bulan.1 bulan saya menimba ilmu disana, banyak pengalaman yang saya dapatkan juga.

Tahun ketiga sudah masuk,saatnya saya memperisapkan diri untuk Ujian Praktik Kejuruan.Praktik sudah dekat dan saya sudah siap mengikuti nya.Berhubungan saya dari jurusan APHP maka semua siswa jurusan APHP wajib membuat roti 12pcs dengan bentuk yg berbeda.Namun pada saat pemanggangan,roti saya turun fermentasi akibatnya menjadi rusak.Saya sangat sedih pada saat itu,,namun berkat teman-teman dan dukungan guru produktif saya mengulanginya kembali,, Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar tanpa ada kerusakan sedikit pun, dan mendapatkan nilai yang terbaik dari tim penilai.

Setelah selesai Ujian tibalah saatnya pengumuman hasil Ujian UN. “Alhamdulillah, akhirnya saya lulus dengan nilai yang cukup memuaskan”. Setelah lulus saya bingung untuk melanjutkan Kuliah ataukah bekerja.Namun,karena saya ingin membahagiakan orang tua dan keinginan saya,maka saya melanjutkan untuk kuliah.Karena saya tau biaya untuk pendaftaran sangatlah mahal,,maka saya mengikuti pendaftaran melalui SNMPTN dan saya juga melamar KIP-K dengan teman-teman saya.

Setelah waktunya tiba pengumuman SNMPTN dan KIP-K,, Alhamdulillah saya masuk dalam kelulusan dan masuk dalam pelamar KIP-K.karena melihat kondisi orang tua,,saya melamar KIP-K.

• Motivasi dari saya:
• "Teruslah berjuang untuk menuntut ilmu"
• "Tidak ada yang namanya salah jurusan, semua benar. Tergantung bagaimana cara kita menjalankan pilihan jurusan tersebut “
• "Tanggung jawabmu sebagai mahasiswa adalah semangat belajar dan lulus kuliah tepat waktu"

“Sesuatu yang membuat saya bertahan mengerjakan tugas ini adalah bahwa apa yang saya kerjakan ini adalah suatu hal yang membedakan saya dengan orang malas“

   Belajar mandiri adalah belajar yang dilakukan oleh siswa secara bebas menentukan tujuan belajarnya, strategi belajar nya dan membuat keputusan serta melakukan kegiatan untuk tercapainya tujuan belajarnya.

Belajar mandiri adalah cara untuk mengembangkan diri sendiri yang tidak terikat dengan kehadiran teman-temannya atau dengan kehadiran gurunya.

Belajar mandiri merupakan belajar dalam pengembangan diri, ketrampilan dengan cara tersendiri. 

Belajar mandiri membutuhkan motivasi, keseriusan, kedisiplinan, tanggungjawab, dan keingintahuannya untuk berkembang dan maju dalam pengetahuan.

   Pendidikan merupakan hal yang dianggap penting di dunia, karena di dunia membutuhkan orang yang memiliki pendidikan supaya bisa membangun negara yang maju. Tapi tak hanya itu, Karakter juga begitu diutamakan oleh orang orang. Jaman sekarang ini tidak hanya melihat betapa tinggi pendidikan atau gelar yang sudah dia raih.

Saat ini sudah banyak sekolah di Indonesia yang telah mengajarkan pendidikan karakter. Khususnya yang bersangkutan dengan mata pelajaran. Mereka telah diajarkan bagaiman cara yang sifatnya untuk ke orang tua, para guru, dan juga lingkungan ditempat hidupnya.

Semoga dengan menerapkan pendidikan karakter di sekolah, semua potensi kecerdasan akan membimbing anak berdasarkan karakter yang bisa membawa mereka menjadi orang yang telah diharapkan untuk menjadi penerus bangsa. Seperti yang bebas korupsi, ketidak adilan, dan masalah masalah yang lainnya.