DRAMA MAHASISWA BARU DI TENGAH PANDEMI
Banyak hal yang berubah semenjak pandemi melanda. Satu-satunya kepastian hanyalah ketidakpastian itu sendiri. Orang-orang mulai mempertanyakan nasibnya di masa depan. Mulai dari pedagang angkringan yang pendapatannya turun, pekerja kantoran yang dapat jatah dirumahkan, sampai pekerja dunia hiburan yang mau berbuat apapun jadi sulit.
Dampak corona juga melanda para pelajar. Salah satunya para mahasiswa baru yang mulai bingung tentang keberlangsungan perkuliahan mereka. Mereka nggak bisa merasakan yang dirasakan mahasiswa baru angkatan sebelum mereka. Mereka pasti bingung dengan keadaan.
1. Apakah model acara ospek masih akan sama serunya seperti angkatan sebelumnya? Ataukah justru kocak, disuruh bikin video viral seperti ‘taraktakdung 2020’?
Sesuai namanya, Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (ospek) membuka jalur bagi maba untuk mengenal kampus. Ospek hampir selalu berkesan bagi mahasiswa. Banyak hal seru dan lucu yang terjadi di masa itu, mulai dari mencari barang-barang aneh, kenalan dengan teman seangkatan, sampai bikin yel-yel sebagai bentuk kreativitas.
Beberapa mahasiswa baru pasti pernah dengar cerita ini dari teman yang udah duluan kuliah. Akan ada pertanyaan bakal seperti apa ospek pada gilirannya nanti? Apakah akan sama serunya kayak dulu? Atau bakal kayak MOS SMA yang sempat viral bikin yel-yel taraktakdung 2020 di TikTok.
2. Kegiatan belajar kemungkinan besar akan online, lalu gimana dengan akses internet dan kuota? Duit lagi, duit lagi.
Nggak ada yang tahu sampai kapan pandemi di Indonesia akan berakhir. Pemerintah yang seharusnya bertanggung jawab pun nggak punya jawaban. Mahasiswa baru mesti bersiap melakukan kuliah jarak jauh. Bagi yang di rumahnya ada Wi-Fi, hal tersebut mungkin nggak akan menjadi masalah besar. Tapi bagi mereka yang nggak punya, tentu bakal bingung soal bujet kuota. Belum lagi kalau di daerah mereka susah sinyal.
3. Kalau kuliahnya online, berarti pertemanannya bakal dihabiskan dari dunia maya, nggak pernah ketemu. Ini kuliah apa lagi main medsos sih?
Kuliah jarak jauh adalah hal yang paling masuk akal jika corona nggak kelar-kelar. Nggak kebayang kalau memaksakan kuliah di kelas, tentu akan menciptakan kluster-kluster baru. Serem. Dari segi kesehatan kuliah daring memang aman, tapi secara pertemanan jadi nggak seru.
Di awal, para mahasiswa baru mungkin hanya bisa membuat pertemanan maya. Sudah sudah saling kenal, tapi nggak ketemu. Nggak bisa nongkrong bareng, ngerjain tugas bareng.