Universitas Negeri Gorontalo atau biasa disingkat UNG, adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo, Indonesia, yang memiliki moto "unggul dan berdaya saing". Universitas ini berdiri pada tanggal 1 September 1963 yang sebelumnya memiliki nama IKIP Gorontalo dan menjadi bagian dari FKIP UNSULUTTENG. 

   Perubahan IKIP Gorontalo menjadi Universitas Negeri Gorontalo ditetapkan pada masa kedudukan presiden Megawati melalui surat keputusan presiden RI No. 54 tahun 2004 tanggal 23 Juni 2004.

   Sedangkan jika dilihat dari akreditasnya, Universitas Negeri Gorontalo termasuk jajaran perguruan tinggi terbaik dengan akreditas A yang dikukuhkan pada tahun 2018 oleh badan akreditas perguruan tinggi.

   Pada masa pemerintahan gubernur provinsi Gorontalo Rusli Habibie, pergantian nama Universitas Negeri Gorontalo sempat diusulkan menjadi UBJ ( Universitas BJ Habibie ). Namun para mahasiswa menolak, karena dianggap menghilangkan jati diri rakyat provinsi Gorontalo. 

   Berikut  nama-nama pejabat pimpinan Universitas Negeri Gorontalo sejak tahun 1963 sampai saat ini sebagai berikut:

      1. Drs. Idris Djalali - Dekan Koordinator IKIP Yogyakarta Cab. Manado di Gorontalo (1963-1966)

      2. Drs. Ek  M.  J. Neno - Dekan Koordinator IKIP Manado Cab. Gorontalo (1967-1969)

      3. Prof.  Drs.  H. Thahir A. Musa - Dekan Koordinator IKIP Manado Cab. Gorontalo (1969-1981)

      4. Prof.  Drs.  H. Kadir Abdussamad  - Dekan FKIP Unsrat Manado di Gorontalo (1982-1988)

      5. Drs. H. Husain Jusuf, M.Pd - Dekan FKIP Unsrat Manado di Gorontalo (1989-1992)

      6. Prof.  Dr. H. Nani Tuloli 

            - Dekan FKIP Unsrat Manado di Gorontalo (1992-1993)

            - Ketua STKIP Negeri Gorontalo (1993-2001)

            - Pj. Rektor IKIIP Negeri Gorontalo (2001-2002)

       7. Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd 

             - Rektor IKIP Negeri Gorontalo (2002-2004)

             - Rektor Universitas Negeri Gorontalo (2004-2010)

       8. Dr. H. Syamsu Qamar Badu, M.Pd - Rektor Universitas Negeri Gorontalo (2010-2019)

       9. Dr. H. Eduart Wolok, ST, MT - Rektor Universitas Negeri Gorontalo (2019-2023)

   Di era globalisasi seperti pada saat ini, persaingan di dunia pendidikan maupun di dunia kerja sangatlah ketat. Oleh karena itu, kita harus meningkatkan kualitas diri mulai dari memperbanyak pengetahuan, memperluas wawasan, dan mengasah kemampuan/skill. Dan semua itu bisa kita dapatkan dengan cara menempuh pendidikan di bangku perkuliahan. Di sana kita dapat menambah pengetahuan dan mengembangkan skill yang kita punya. 

   Membahas soal pendidikan, di sini saya tertarik dengan salah satu Universitas yaitu Universitas Negeri Gorontalo. Di sini saya mengambil jurusan agribisnis. Banyak yang bertanya mengapa saya mengambil jurusan agribisnis? Saya mengambil jurusan agribisnis karena yang pertama saya suka dengan tanaman, yang kedua prospek kerjanya luas, yang ketiga bisa membuka lapangan pekerjaan, dan yang keempat saya bisa mengenal dunia pertanian lebih dalam. 

   Mengapa harus di Universitas Negeri Gorontalo? Kan masih banyak banyak Universitas lain yang ada di Gorontalo. Alasan saya memilih Universitas Negeri Gorontalo sebagai tempat menempuh pendidikan di bangku perkuliahan adalah yang pertama karena mutu dan sistem pendidikannya, yang kedua tempatnya yang strategis, yang ketiga banyak alumni dari Universitas Negeri Gorontalo yang sukses sehingga saya termotivasi oleh mereka untuk bisa sukses bersama menjadi alumni yang dapat mengharumkan nama Universitas Negeri Gorontalo, dan yang keempat Universitas Negeri Gorontalo merupakan Universitas Negri yang memiliki akreditas A. Karena akreditas sebuah Universitas berpengaruh pada saat kita melamar suatu pekerjaan. 

   Itulah tadi alasan saya mengapa memilih jurusan agribisnis di Universitas Negeri Gorontalo. Sedikit pesan dari saya untuk teman-teman yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, sebaiknya ikuti kata hati kalian dan sesuaikan dengan minat dan bakat kalian agar tidak merasa salah mengambil jurusan ketika sudah berada di tengah-tengah semester. 

   Kita seringkali mendengar pertanyaan dari orang-orang mengenai seputar perkuliahan. Seperti, mengapa harus kuliah? apakah kuliah itu penting? apakah kuliah dapat menjamin kesuksesan seseorang di masa depan? 

   Sangat wajar jika banyak orang yang melontarkan pertanyaan seperti itu. Sebab fenomena di sekitar kita menunjukkan orang yang tidak kuliah terkadang lebih sukses daripada orang yang menempuh pendidikan di bangku kuliah. Akan tetapi, kasus ini tidak terjadi pada semua orang yang tidak menempuh pendidikan di bangku kuliah. Hanya orang-orang tertentu yang pantang menyerah, giat belajar, dan disiplin yang dapat menjadikan dunia nyata sebagai sarana untuk sukses.

   Namun, kuliah tetaplah penting. Sebab di era globalisasi seperti saat ini banyak perusahaan yang menjadikan gelar sarjana sebagai standar untuk melamar pekerjaan. Selain itu, kuliah juga merupakan jalan untuk meraih cita-cita dan berkarier, kuliah juga dapat memberikan banyak pilihan di masa depan. Contohnya ketika mengambil jurusan agribisnis, kita tidak hanya mendapat mata kuliah pendidikan saja tetapi juga mata kuliah di bidang agribisnis. Sehingga ketika kita lulus kuliah nanti kita dapat menerapkan teori-teori tersebut di dunia nyata. 

   Namun semua kembali pada diri masing-masing. Meskipun kita menempuh pendidikan di Universitas terbaik sekalipun jika kita bermalas-malasan dan tidak bersungguh-sungguh maka semua akan sia-sia. Dan begitupun sebaliknya.