UNG Unggul dan Berdaya Saing melalui Pembangunan Budaya Riset di Era Global
Gema persaingan bebas di era global ini telah dimulai, hal ini menjadi pertanda bahwa bangsa kita telah memasuki titik awal dari sebuah kompetisi. Di era global saat ini, diperlukan SDM (Sumber Daya Manusia) yang memiliki IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Selain itu, kemampuan dalam dunia riset atau penelitian menjadi nilai tambah bagi SDM saat ini. Berbagai strategi telah diterapkan oleh setiap universitas sehingga dapat mencetak lulusan-lulusan yang unggul dan mampu bersaing di era globalisasi ini.
Universitas Negeri Gorontalo berupaya meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam dunia penelitian atau riset. Saat ini, fasilitas-fasilitas di Universitas Negeri Gorontalo semakin memadai. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil publikasi ilmiah kampus dari tahun ke tahun. Berdasrkan data Scopus per 22 Januari 2019, tercatat sebanyak 143 dokumen publikasi ilmiah uang telah dihasilkan oleh Universitas Negeri Gorontalo. Dengan adanya pembudayaan riset di lingkungan kampus diharapkan dapat menambah minat mahasiswa dalam penulisan imliah. Sehingga mahasiswanya mempunyai pemikiran yang inovatif dan kritis falam menghadapi era globalisasi ini
Alasan Memilih Universitas Negeri Gorontalo sebagai Tujuan Kuliah
Universitas Negeri Gorontalo merupakan kampus yang berkualitas dan termasuk kedalam 10 Universitas terbaik di Indonesia Timur. Hal tersebut menjadi alasan utama saya memilih berkuliah di kampus ini.Terdapat beberapa indikator yang menjadikannya berkualitas diantaranya yaitu mempunyai fasilitas yang memadai, profil pengajar yang bagus, kegiatan kemahasiswaan yang aktif dan inovatif, serta keikutsertaan civitas UNG dalam bidang riset dan publikasi imliah.
Di era global saat ini, banyak universitas-universitas yang berlomba-lomba dalam meningkatkan univeritasnya masing-masing. Namun, malah mengesampingkan kearifan lokal daerah. Tetapi, tidak dengan UNG. Selain Universitasnya yang berkualitas, kampus ini masih mempertahankan kearifan lokal Gorontalo. Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi saya untuk memilih kampus ini sebagai tujuan untuk kuliah.
Kampus peradaban merupakan moto Universitas Negeri Gorontalo. Artinya, kampus tersebut berusaha melahirkan mahasiswa-mahasiswa peradaban baru yang diharapkan mampu mengantarkan daerah dan bangsa pada kesenjangan dengan negara-negara maju lainnya. Hal tersebut termasuk alasan saya memilih kampus ini.
Universitas Negeri Gorontalo mempunyai perpustakaan yang megah, nyaman, dan lengkap. Sehingga, dapat membuat mahasiswa ingin berlama-lama membaca dalam perpustakaan. Fasilitas perpustakaan ini sangat membantu dalam proses perkuliahan dan menarik perhatian saya untuk kuliah di kampus ini.
Karena beberapa alasan tersebut akhirnya saya memilih Universitas Negeri Gorontalo sebagai tujuan melanjutkan pendidikan
Mengenal Lebih Dekat Universitas Gorontalo sebagai Kampus Peradaban yang Tetap Mempertahankan Kearifan Lokal
Universitas Negeri Gorontalo merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Gorontalo. Kampus ini dijuluki sebagai Universitas Peradaban yang lahir pada tanggal 22 juni 1963. Saat itu namanya masih Junior College FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah (UNSULUTTENG). Kemudian ditetapkan menjadi Universitas Negeri Gorontalo pada tanggal 23 Juni 2004. Meskipun pada tanggal tersebut ditetapkan menjadi Universitas Negeri Gorontalo, tetapi pada tanggal 1 september ditetapkan sebagai hari lahir ung karena sama dengan lahirnya cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo.
Kampus Peradaban merupakan moto kampus ini. Berbagai upaya pembangunan manusia dilakukan, termasuk melalui riset atau penelitian. Selain itu, kampus ini mengutamakan program tertentu untuk menghadirkan konsep kampus peradaban tanpa meninggalkan akar budaya lokal. Hal itu terbukti dengan penerapan ornamen-ornamen kearifan lokal dalam logo kampus. Kurva segi lima yang terdapat dalam logo diartikan sebagai 5 sendi peradaban Gorontalo atau yang dikenal dengan Piyo limo to talu, lipu pei hulalu
Selain itu, dalam logo kampus terdapat mahkota raja berwarna hitam dengan hiasan kuning emas yang melambangkan kebudayaan, keteguhan dan kejayaan suatu martabat. Mahkota tersebut disebut tudung makuta atau Laapia bantah sibii. Tudung makuta ini merupakan hiasan tutup kepala yang menjadi suatu keunikan pakaian adat Gorontalo. Selain kearifan lokal, logo kampus ini juga menambahkan sayap burung maleo berwarna jingga yang melambangkan semangat juang yang tinggi serta gerakan dinamis civitas akademika dalam mengembangkan UNG. Burung maleo (Macrocephalon maleo) merupakan burung endemik asal Sulawesi.
Hal itulah yang menjadi nilai plus bagi Universitas Negeri Gorontalo karena tetap mempertahankan kearifan lokal di era global saat ini.