Alasan memilih kuliah UNG
1. UNG Mendapatkan Akreditasi A
Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya Universitas Negeri Gorontalo mendapatkan akreditasi A dari BAN-PT. Hal ini berarti beberapa aspek dalam UNG sudah memenuhi standar yang berlaku, baik dari segi sarana prasarana pendidikan maupun dari kurikulum yang disusun.
2. Masuk Dalam 10 Besar Universitas Terbaik Di Indonesia Timur
Bagi Kamu yang berasal dari Indonesia Timur dan tidak ingin terlalu jauh merantau hingga ke Jawa, Kamu bisa memilih UNG sebagai tempat berkuliah. Alasan memilih kuliah di UNG adalah karena kampus ini masuk dalam 10 besar kampus terbaik di Indonesia Timur. Keren, kan?
3. Menempati Ranking 89 Versi 4icu
Untuk tingkat nasional, UNG masuk dalam 100 besar universitas terbaik versi 4icu. Tahun 2019 ini, UNG mendapatkan peringkat ke 89 untuk tingkat nasional.
4. UNG Memiliki 10 Fakultas
Tidak perlu ragu dengan UNG karena di kampus ini ada 10 fakultas yang bisa Kamu pilih, mulai dari FMIPA, FT, FE, hingga fakultas sastra dan budaya. Tahun ini, UNG menambah satu fakultas baru yaitu fakultas kedokteran.
5. Ada 71 Program Studi
UNG memiliki 71 program studi dengan rincian 48 prodi untuk S1, 16 prodi untuk S2, 4 prodi untuk S3, 2 prodi untuk D3, dan 1 prodi untuk jenjang profesi.
6. Biaya Kuliah Yang Sangat Terjangkau
Alasan kuliah di UNG selanjutnya adalah karena kampus ini memiliki biaya kuliah yang sangat terjangkau. UNG sudah menerapkan sistem UKT 8 golongan. Untuk UKT yang paling mahal, nominalnya tidak lebih dari Rp5 Juta per semesternya.
7. Perbandingan Jumlah Dosen Dan Mahasiswa Adalah 1:25
Perbandingan jumlah dosen dengan jumlah mahasiswa di UNG adalah 1:25, artinya setiap satu dosen, ada 25 mahasiswa bersamanya.
8. Fasilitas Kampus Yang Lengkap
Fasilitas kampus UNG juga termasuk lengkap. Ada sarana ibadah, laboratorium, poliklinik, hingga pusat pelatihan bahasa.
9. Banyak Pilihan UKM Sebagai Wadah Kegiatan Mahasiswa
Ada banyak Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bisa Kamu pilih jika nanti diterima masuk di kampus ini. Beberapa pilihan diantaranya adalah UKM marching band, olahraga, dan mapala.
10. Memiliki Visi Mendunia Tanpa Meninggalkan Potensi Regional
UNG memiliki visi Leading University di kawasan Asia tenggara. Untuk mencapai visi tersebut, pihak kampus melakukan pengembangan kebudayaan dan inovasi dengan mengutamakan potensi regional.
Fakultas Kedokteran UNG

Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kini punya Fakultas Kedokteran. Hal itu diketahui setelah diserahkannya Surat Keputusan (SK) Izin Penyelenggaraan Program Studi Kedokteran di UNG.
“Izin prodi kedokteran ini saya serahkan sebagai upaya Kemenristekdikti membangun SDM kesehatan di Gorontalo yang ke depan diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah Gorontalo,” jelas Menteri Nasir. Kemenristekdikti, lanjutnya, senantiasa mendukung peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.
Menurut Menteri Nasir agar kualitas dan kuantitas SDM kesehatan merata di Indonesia, setiap provinsi minimal memiliki satu perguruan tinggi dengan program studi kedokteran. “Setiap provinsi di Indonesia harus ada minimal satu perguruan tinggi yang memiliki Prodi Kedokteran, sebagai upaya pemerataan tenaga kesehatan di Indonesia yang masih kurang,” ucapnya. Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri yang berkembang pesat UNG berhasil penuhi syarat membuka prodi kedokteran dengan menjadi perguruan tinggi yang memiliki akreditasi A. Menteri Nasir menjelaskan, penyerahan izin penyelenggaraan prodi kedokteran di UNG ini merupakan upaya Kemenristekdikti untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah Gorontalo.
Upaya Penghijauan Kampus 4 UNG

Sejak diresmikan pada 24 Januari 2019 oleh Menristekdikti, Mohamad Nasir, sejumlah fakultas di kampus 1 UNG mulai berkemas pindah ke kampus baru yang ada di kawasan blok plan perkantoran Pemerintahan Kabupaten Bone Bolango.
Di tahun 2020 ini, perkuliahan kemudian mulai aktif dilakukan di lokasi ini. Sejumlah fasilitas dibangun dan ditunjang dengan transportasi yang mudah dan murah. Namun, rupanya ada yang kurang, kampus ini terlalu gersang.
Hanya ada beberapa pohon kelapa setinggi lima meter yang tumbuh di sekitar gedung fakultas. Tidak ada keteduhan yang bisa diharapkan dari pohon kelapa. Selain tidak memiliki tajuk lebar, pohon ini tentu berbahaya untuk dipakai berteduh, karena buahnya yang bisa jatuh sewaktu-waktu.
Merespon itu, Jumat 17 Januari 2020, Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Alaska, melakukan penghijauan di kampus baru UNG. Mapala yang berdiri di Fakultas Teknik (Fatek) ini menggandeng sejumlah organisasi mapala di fakultas lain di UNG.
Jalanan di fakultas baru UNG sebenarnya dibuat melingkar. Melewati setiap fakultas. Melingkari sebuah gedung perpustakaan induk di UNG. Beberapa pohon yang lolos dari penebangan akibat pembangunan hanya tumbuh di bagian belakang kampus. Namun jaraknya jauh dari halaman fakultas.
Maka mapala ini kemudian, dengan 1.000 pohon yang dibawa, mereka mulai menanam pohon di sepanjang jalan kampus. Jaraknya diatur lima meter setiap pohon. Penanaman ini sendiri sebenarnya adalah rangkaian kegiatan “greening with us” yang digagas oleh Mapala Alaska, dan sejumlah lembaga lainnya yang coba digandeng pada 17-18 Januari 2020.
Ketua panitia, Shaleh Alhabsi Saleh mengungkapkan, penanaman ini menjadi sesuatu yang sangat penting untuk mereka lakukan. Terlebih melihat bagaimana kondisi kampus baru. Apalagi menurutnya, Fatek adalah salah satu fakultas yang aktivitas perkuliahannya sudah dipindahkan ke kampus baru.
Menurutnya, pohon-pohon ini akan menjadi salah satu penunjang kenyamanan mahasiswa. Sehingga akan sangat urgen untuk ditanam. Beberapa tahun ke depan, menurutnya, jika penghijauan ini terus dilakukan, maka kesan gersang semacam ini akan hilang dari wajah kampus 4 UNG ini. Kampus baru UNG sendiri berlokasi di Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango. Kampus ini dibangun di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bone Bolango yang mencapai 100 hektare. Di lokasi itu dibangun gedung kuliah, ruang kantor, ruang perpustakaan, dan ruang laboratorium. Ada empat fakultas yang akan menempati lokasi ini; Fakultas Teknik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Fakultas Pertanian, dan Fakultas Sastra dan Budaya (FSB).