UNG Luncurkan Logo Resmi Dies Natalis Ke-57, Ini Maknanya

17 September 2020 20:49:41 Dibaca : 16

Pada bulan September tahun 2020 Universitas Negeri Gorontalo resmi menapaki usianya yang ke-57 tahun. Untuk menyemarakkan perayaan Dies Natalis yang ke-57, Kampus Merah Maron ini resmi meluncurkan Logo sebagai ikon perayaan Dies Natalis tahun ini.

Rektor UNG Dr. Eduart Wolok, S.T, M.T, menjabarkan bahwa makna dari logo yang digunakan pada Dies Natalis kali ini yakni bentuk logo ini merupakan gabungan beberapa unsur yang diambil dari logo Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yaitu ;

Pertama, kurva segi lima sama sisi adalah ornamen khas daerah Gorontalo yang melambangkan lima sila dari dasar negara Pancasila yang menjadi azas UNG, serta lima sendi peradaban Gorontalo yang disebut (Payu Limo to Talu, Lipu Pei Hulalu).

Kedua, sayap burung Maleo sebagai burung endemik Sulawesi yang melambangkan semangat juang yang tinggi serta gerakan dinamis dari seluruh civitas akademika dalam memajukan Universitas Negeri Gorontalo. Sayap burung Maleo tersebut juga melambangkan semangat dan daya juang pribadi-pribadi unggul dan memiliki daya saing.

"Untuk warna yang digunakan pada logo ini adalah Merah, Kuning Emas, Hijau, Biru dan Ungu yang merupakan warna adat Gorontalo," terang Rektor.

Lebih lanjut dijelaskan Rektor, keseluruhan ragam warna ini juga mewakili warna masing-masing fakultas yang ada di UNG.

Adapun makna dari warna merah yang melambangkan keberanian dan tanggung jawab. Kuning emas melambangkan sikap setia dan kemuliaan. Hijau melambangkan kesuburan dan kesejahteraan. Biru melambangkan ketenangan, kesetiaan dan harapan. Ungu melambangkan keanggunan dan kewibawaan.

Warna yang digunakan pada logo ini kata Rektor merupakan warna-warna gradasi yang sering digunakan di dunia teknologi sekarang. penggunaan ini sejalan dengan visi dan misi Universitas Negeri Gorontalo yang mengedepankan inovasi, digital based learning, teknologi terbarukan, jejaring, serta sains dan teknologi menuju good university governance.

"Sedangkan font yang digunakan pada logo ini adalah huruf sans serif yang memiliki keterbacaan yang tinggi, sehingga dapat terbaca meskipun logo dalam ukuran besar ataupun kecil," ujarnya.

Menurut Rektor dengan menginjak usia ke-57 Universitas Negeri Gorontalo sebagai kampus unggul dan berdaya saing, berupaya meneguhkan UNG sebagai Kampus Kerakyatan dengan senantiasa berkontribusi secara langsung bagi masyarakat melalui kegiatan tridharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. (**)

 

Sumber : http://www.ung.ac.id/home/berita/ung-luncurkan-logo-resmi-dies-natalis-ke-57-ini-maknanya

UNG Peroleh Akreditasi A Institusi

17 September 2020 20:33:17 Dibaca : 14

Target Universitas Negeri Gorontalo dalam mewujudkan akreditasi institusi terbaik benar-benar terwujud. Berdasarkan hasil visitasi oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi beberapa waktu lalu, mengukuhkan Universitas Negeri Gorontalo masuk sebagai jajaran Perguruan Tinggi terbaik dengan perolehan akreditasi A.

“Alhamdulillah informasi hasil penilaian akreditasi melalui Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO), akreditasi UNG yang sebelumnya B naik menjadi terakreditasi A,” ungkap Rektor UNG Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, saat diwawancarai via telepon selulernya, Kamis (22/2),.

Kesuksesan UNG dalam mewujudkan target akreditasi A kata Rektor, merupakan buah kerja keras dari seluruh civitas akademika UNG, yang sangat komitmen dan bahu membahu melakukan berbagai persiapan mulai dari penyiapan borang hingga proses visitasi oleh asesor.

Pencapaian tersebut bisa dicapai UNG dengan usaha yang tidak gampang, bahkan bisa dikatakan penuh perjuangan dan berdarah-darah. Karena untuk akreditasi tersebut banyak yang dilakukan sejak 2 tahun terakhir untuk menggenjot kualitas UNG, agar bisa layak mengemban akreditasi A tersebut.

“Ini merupakan pencapaian luar biasa seluruh warga kampus UNG dan patut kita syukuri, karena akreditasi menjadi indikator penting kualitas perguruan tinggi. Dengan perolehan akreditasi A, maka kualitas kita bisa setara dengan Perguruan Tinggi ternama lainnya,” jelasnya.

Pencapaian akreditasi UNG juga tidak lepas dari dukungan pihak luar kampus, baik itu meliputi masyarakat alumni, Mitra maupun Pemerintah Provinsi serta Kabupaten/Kota. Karena menurut Rektor pencapaian akreditasi merupakan buah karya bersama UNG dengan seluruh pihak yang terlibat didalamnya.

“Tugas selanjutnya adalah menjaga pencapaian akreditasi A UNG, serta mengedepankan pengembangan inovasi, geliat internasionalisasi kampus dengan terus berupaya meningkatkan kualitas agar lebih baik setiap tahunnya. akreditasi ini harus menjadi inspirasi dan motivasi bagi warga kampus untuk lebih berkarya,” pungkasnya. (wahid)

 

Sumber : http://www.ung.ac.id/home/berita/ung-peroleh-akreditasi-a-institusi

 

 

Universitas Negeri Gorontalo kembali masuk dalam 50 besar sebagai Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia tahun 2018. Pencapaian tersebut berdasarkan hasil pemeringkatan Perguruan Tinggi di Indonesia versi webometrics yang di-publish bulan Januari 2018 melalui laman http://www.webometrics.info/en/Asia/Indonesia, dengan mengukuhkan UNG menduduki peringkat 42 sebagai Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia.

Pencapaian peringkat 42 Perguruan Tinggi terbaik versi webometrich ditahun 2018 tersebut mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Dimana berdasarkan hasil pemeringkatan tahun 2017 UNG hanya bertengger diperingkat 56 Perguruan Tinggi terbaik versi webometrich tahun 2017.

Webometrisc merupakan sistem yang memberikan penilaian terhadap kemajuan universitas sedunia melalui website resminya. Webometrics menilai universitas-universitas menggunakan presence (20%), impact (50%), openness (15%), dan excellence (15%).

Presence (20%) merupakan jumlah halaman web host pada webdomain utama (termasuk subdomain dan direktori) dari universitas yang diindeks oleh mesin pencari Google. Untuk Impact (50%) merupakan kualitas konten dengan menghitung semua external inlinks yang diterima oleh webdomain universitas dari pihak ketiga.

Untuk Openness (15%) merupakan jumlah file dokumen seperti Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps, .eps), Microsoft Word (.doc,.docx) dan Microsoft Powerpoint (.ppt, .pptx) yang terindeks mesin pencari (Google Scholar). Sedangkan Excellence (15%) merupakan jumlah publikasi artikel ilmiah perguruan tinggi yang bersangkutan yang terindeks di Google Scholar atau mesin pencari yang menjadi indikator penilaian webometrics.

Kelapa Subbagian Hukum dan Humas UNG Lenny DJ Muda, SH, menjelaskan, untuk pemeringkatan Perguruan Tinggi terbaik se Indonesia versi webometrich ditahun 2018, UNG mengalami peningkatan 14 peringkat dari tahun sebelumnya menjadi peringkat 42.

“Ada lebih dari 20.000 perguruan tinggi di dunia dari 200 negara yang dinilai Webometrics, dan Alhamdulillah untuk Indonesia UNG berhasil bertengger diposisi 42 Perguruan Tinggi se Indonesia,” Jelasnya.

Menurut Lenny, pencapaian peringkat webometrich diawal tahun dapat menjadi pelecut semangat bagi UNG untuk dapat terus meningkatkan kualitas dalam menyongsong tahun 2018 dalam memperkuat terwujudnya visi dan misi UNG. “Insyaallah kedepan UNG dapat terus berkembang melalui pretasi dan kualitasnya,” pungkasnya. (wahid)

 

Sumber : http://www.ung.ac.id/home/berita/ung-peringkat-42-perguruan-tinggi-terbaik-indonesia-versi-webometrics

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong