• Profil mengwnal Bapak Dr.Eduart Wolok,S.T.,M.T 

Dr.Eduart Wolok,S.T.,M.T, rektor UNG yang terpilih pada Sidang Senat UNG, Selasa (17/9/2019). Sebelumnya ada tiga kandidat rektor yang bertarung. Mereka adalah Prof.Dr.Mahludin Baruadi, Dr.Eduart Wolok, serta Prof.Ani M.Hasan. Dari hasil pemilihan yang memerebutkan 105 suara, Eduart Wolok berhasil mengantongi 63 suara atau 60 persen. Sementara Mahludin Baruadi sebanyak 41 suara, dan 1 suara abstain.

Hasil pemilihan itu menempatkan Eduart Wolok merupakan sebagai rektor UNG termuda. Pria kelahiran Gorontalo, 23 Mei 1976 itu, terpilih sebagai rektor UNG dalam usia 43 tahun.

Menyandang status rektor termuda, bukan berarti tak punya pengalaman. Justru sebaliknya. Sederet prestasi telah ditorehkan Bapak Eduart di kala usianya masih muda. Temrasuk menduduki jabatan strategis di lingkup UNG.

  • Penerapan Sekolah Online, sebuah trobosan UNG untul mendukung peningkatan kualitas Pendidikan :

Informasi yang dirangkum gopos.id, Bapak Eduart pernah menjabat Sekretaris Laboratorium Teknik Industri FT, Pembantu Rektor II UNG di tahun 2010-2014, yang kemudian berlanjut sebagai Wakil Rektor II tahun 2014-2017. Posisi terakhir, sebelum terpilih sebagai rektor UNG, Bapak Eduart memangku jabatan Direktur Eksekutif IDB Universitas Negeri Gorontalo.

Bapak Eduart juga menjadi salah satu tokoh penting dalam pengembangan kampus baru UNG yang berada di Kecamatan Kabila, Kabupaten Gorontalo.

Sekolah Rakyat Online merupakan sebuah Sistem Informasi Pendidikan, yang mana melalui Sistem ini masyarakat dapat mengakses sistem pembelajaran berbasis Online datau Dalam Jaringan (Daring). Menurut Rektor UNG Dr. Eduart Wolok, S.T, M.T, format Sekolah Rakyat telah disusun sedemikian rupa agar semua kalangan rakyat bisa mengakses pendidikan dan keterampilan. Materi dan instruksi pembelajaran disampaikan dengan perantara digital sehingga jarak bukan jadi kendala untuk pembelajaran. Melalui Sekolah Rakyat Online dapat diakses oleh seluruh kalangan masyarakat dimanapun berada. Dalam Sistem Informasi Pendidikan pembelajaran dapat dilakukan dimana saja melalui smarthphone maupun komputer, karena jika berbicara pendidikan tidak mengenal batas usia dan tidak mengenal jarak dan waktu terangnya.

 

Mengenal lebih dalam mengenai Prodi Kesehatan Masyarakat.

19 September 2020 08:02:33 Dibaca : 76

Prodi  Kesehatan Masyarakat

  • Deskripsi Jurusan

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu program studi yang bertujuan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan kemampuan dalam mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat, memecahkan masalah kesehatan masyarakat, mengimplementasikan intervensi kesehatan masyarakat dan melakukan pembelajaran seumur hidup . Selain itu juga, mempelajari tentang pencegahan dan pengobatan penyakit pada individu. Bidang ilmu ini juga bertujuan menjaga dan mempromosikan kesehatan sosial dengan mempelajari hubungan antara manusia dan lingkungan dan metode pencegahan penyakit, kesehatan dalam suatu kawasan, maupun kesehatan di lingkungan kerja.

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat memiliki 9 peminatan, yaitu Biostatistik, Epidemiologi, Informatika Kesehatan, Kesehatan Reproduksi, Manajemen Asuransi Kesehatan, Manajemen Informasi Kesehatan, Manajemen Pelayanan Kesehatan, Manajemen Rumah Sakit, Promosi Kesehatan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta Kesehatan Lingkungan.

Lulusan dari program studi sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat dididik agar mampu melakukan kajian dan analisis (Analysis and Assessment), memahami dasar-dasar ilmu kesehatan masyarakat (Basic public health sciences), mampu merencanakan dan mengembangkan kebijakan (Policy development and program planning), mampu melakukan komunikasi efektif (Communication), mampu merencanakan dan mengelola sumber dana (Financial planning and management/Resource), mampu mengidentifikasi determinan sosial budaya (Cultural competency/local wisdom)

 

  • Fakta Menarik Kuliah Jurusan Kesehatan Masyarakat,  ( Punya peran besar menjaga kesehatan masyarakat ).

  Seiring dengan perkembangan zaman, masalah kesehatan di Indonesia semakin kompleks. Mulai dari penyakit menular seperti virus Zika dan HIV/AIDS, atau penyakit tidak menular seperti kanker paru dan penyakit jantung. Selain kedua masalah tersebut, terdapat pula penyakit-penyakit yang muncul akibat faktor risiko yang berasal dari makanan atau minuman, akibat bencana, maupun pencemaran lingkungan seperti pada film dokumenter ‘sexy killers’ yang baru saja viral di youtube. Di film tersebut ditunjukan kalau ternyata banyak masyarakat Indonesia yang memiliki masalah kesehatan akibat dampak pencemaran lingkungan. 

Ahli Kesehatan Masyarakat memiliki peran penting terhadap pemecahan masalah-masalah kesehatan, dan sebagai seorang ahli kesehatan masyarakat kamu akan selalu berada di garda terdepan untuk mengedukasi kepada masyarakat, tentunya dengan perkuliahan yang sangat menarik. Selain itu sarjana Kesehatan Masyarakat berperan juga untuk menjaga masyarakat yang sehat agar tidak sakit dan berupaya agar masyarakat yang sehat agar tetap terjaga kesehatannya.

    Pendidikan bagi mahasiswa Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat IKI dilaksanakan berdasarkan kompetensi nasional. Seiring dengan semakin kompleksnya masalah kesehatan di Indonesia, lulusan S1 Kesehatan Masyarakat harus memiliki kompetensi yang mumpuni. Jadi, tidak cuma jago teori, namun juga bisa menggunakannya pada praktik nyata di lapangan. Ahli Kesehatan Masyarakat nantinya memiliki peran dalam bidang promotif dan preventif, sehingga tidak  hanya mencegah agar masyarakat yang sehat tidak menjadi sakit, namun juga berupaya agar masyarakat yang masih sehat dapat tetap terjaga kesehatannya.

Gambaran mata kuliah yang akan dipelajari di Jurusan Kesehatan Masyarakat antara lain; promosi kesehatan, epidemiologi penyakit menular dan tidak menular, sistem informasi kesehatan, dasar keselamatan dan kesehatan kerja, manajemen pelayanan kesehatan, advokasi kesehatan, dan masih banyak lagi. Menarik untuk dipelajari. Dan tentunya kesempatan untuk melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana di kampus ternama lainnya terbuka lebar. Dalam pelaksanaan perkuliahan, mahasiswa tidak hanya belajar di kelas. Karena tugas utama seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat adalah upaya preventif dan promotif, maka selama menjadi mahasiswa kamu akan dilatih berinteraksi dengan masyarakat.

 

  • Prospek kerja yang luas dan beragam.

     Lulusan Kesehatan Masyarakat memiliki peluang karier yang luas, Jadi jangan hanya terpaku dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (puskesmas).  Contoh lain yaitu, berbagai sektor swasta seperti industri Lulusan kesehatan masyarakat juga dibutuhkan di sektor, seperti manufaktur, minyak dan gas, untuk mengisi divisi tertentu di sebuah perusahaan. Dan organisasi yang memiliki prospek kerja menarik lainnya, yaitu di bidang QHSE (Quality, Health, Safety and Environment) atau menjadi konsultan kesehatan seperti Global Fund TB dan HIV, Komisi Penanggulangan HIV/AIDS, dan lainnya.

Tokoh-tokoh yang menjadi Panutan Prospek Kerja Kesehatan Masyarakat  :

  1. Robert S. McNamara – Robert McNamara memimpin Bank Dunia. Fokusnya adalah pada proyek untuk pendidikan, makanan, dan kesehatan. Proyeknya yang paling terkenal adalah Program Maternity and Child dan Program Kesejahteraan Keluarga.
  2. Lee Jong Wook – Dia adalah Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia. Ketika bekerja dengan WHO, ia bekerja pada Program Global untuk Vaksin dan Imunisasi serta program Stop Tuberkulosis.
  3. Dr. Mirta Roses Periago – Dr. Periago adalah Direktur Organisasi Kesehatan Pan Amerika dan seorang ahli epidemiologi yang terkenal. Selain itu, ia adalah spesialis di bidang kesehatan masyarakat dan obat-obatan tropis. Dia mengembangkan kemitraan dengan organisasi kesehatan untuk meningkatkan pelayanan di negara-negara.
  4. Sir Edwin Chadwick – Seorang reformis sosial tahun 1800-an. Ia dikenal karena reformasinya terhadap Hukum Miskin. Bekerja untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kondisi sanitasi.
  5. Dr. Margaret Chan – Dr. Chan adalah Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia. Dia berhasil menangani wabah flu H5N1 pada tahun 1997 dan wabah SARS tahun 2003 di Hong Kong.
  6. Margaret Mead – Margaret Mead adalah seorang antropolog yang paling terkenal untuk bekerja di antara orang-orang Papua dan Samoa. Dia adalah kurator etnologi di American Museum of Natural History.
  7. Charles Menninger – Dr. Menninger mendirikan Menninger Clinic di Topeka, Kansas, yang merupakan kelompok latihan pertama di bidang psikiatri.
  8. John Snow – Dr. Snow paling terkenal karena pekerjaannya sebagai ahli epidemiologi dan pengajar komunitas medis tentang anestesi. Ia mengembangkan teori tentang transmisi kolera.
  9. Roberto Morales Ojeda – Menteri Kesehatan Umum Kuba. Sejak ia menjabat posisi tersebut, tingkat kematian untuk bayi kian membaik dan total jumlah penderita AIDS turun hingga seperenam seperti di Amerika Serikat.
  10. Mason Andrews – Dr. Andrews bertanggung jawab untuk melahirkan bayi in-vitro pertama di Amerika Serikat dan merupakan presiden American Gynecological and Obstetrical Society.

sejarah singkat mengenai Universitas Negeri Gorontalo

18 September 2020 20:10:32 Dibaca : 44

     Universitas Negeri Gorontalo, disingkat (UNG), salah satu perguruan tinggi negeri di Gorontalo, Indonesia, yang berdiri pada tanggal 1 September 1963. Mulanya Universitas ini diberi nama Junior College, dan menjadi bagian dari FKIP UNSULUTENG. Pada tahun 1964 statusnya berubah menjadi Cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado, tahun 1965 bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo.       

Tahun 1982 lembaga ini menjadi salah satu Fakultas dari Universitas Sam Ratulangi Manado dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsrat Manado di Gorontalo. Lembaga ini resmi berdiri sendiri berdasarkan Keppres RI Nomor 9 Tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo.

Tahun 2001 berdasarkan Keppres RI Nomor 19 Tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001 status lembaga ini ditingkatkan menjadi IKIP Negeri Gorontalo dengan 5 Fakultas dan 25 Program Studi. Dan akhirnya, pada tanggal 23 Juni 2004 Presiden Megawati meresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo dengan Keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2004, tanggal 23 Juni 2004.  Hari lahir UNG ditetapkan sama dengan lahirnya cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo yaitu, tanggal 1September 1963 sebagaimana dinyatakan dalam surat keputusan menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963. Dalam perjalanannya selama 50 tahun telah mengalami tujuh kali pergantian pimpinan dan enam kali perubahan nama lembaga.  UNG terletak di pusat Kota Gorontalo tepatnya di Jl. Jend. Sudirman.  UNG memiliki 40 Jurusan dari 10 fakultas yang ada. Dari sekian banyak jurusan yang ada sudah tentu dilengkapi dengan fasilitas pendukung pembelajaran. Saat ini UNG memiliki fasilitas yang cukup memadai untuk menunjang aktifitas.

 

Dengan membawakan  hasil, akreditasi institusi oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi tahun 2018, mengukuhkan Universitas Negeri Gorontalo masuk sebagai jajaran Perguruan Tinggi terbaik dengan perolehan akreditasi A. Pada tahun 2017, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 50 berdasarkan peringkat 100 besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Republik Indonesia. Selain itu terhitung melalui data Peringkat Universitas di Dunia versi Webometrics tahun 2018,  Universitas Negeri Gorontalo menempatkan pada peringkat 154 (Asia Tenggara) dan 42 (Indonesia). 

 

       

 

Berikut nama pejabat yang telah memimpin sejak tahun 1963 – sampai sekarang sbb :

  1. Drs. Idris Djalali - Dekan Koordinator IKIP Yogyakarta Cab. Manado di Gorontalo - 1963-1966
  2. Drs. Ek. M. J. Neno - Dekan Koordinator IKIP Manado Cab. Gorontalo - 1967-1969
  3. Prof. Drs. H. Thahir A. Musa - Dekan Koordinator IKIP Manado Cab. Gorontalo - 1969-1981
  4. Prof. Drs. H. Kadir Abdussamad - Dekan FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1982-1988
  5. Drs. H. Husain Jusuf, M.Pd - Dekan FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1989-1992
  6. Prof. Dr. H. Nani Tuloli  - Dekan FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1992-1993, Ketua STKIP Negeri Gorontalo - 1993 - 2001, Pj. Rektor IKIIP Negeri Gorontalo - 2001 - 2002 
  7.  Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd - Rektor IKIP Negeri Gorontalo - 2002-2004,  Rektor Universitas Negeri Gorontalo - 2004 - 2010
  8. Prof. Dr. H. Syamsu Qamar Badu, M.Pd - Rektor Universitas Negeri Gorontalo - 2010 - 2019
  9. Dr. Eduart Wolok, ST, MT, Pada tanggal 26 September 2019, terpilih sebagai  Rektor Universitas Negeri Gorontalo, - 2019 - 2023

Contoh salah satu prestasi yang telah didapatkan oleh mahasiswah UNG yaitu :

  • Penghargaan yang berhasil diraih mahasiswa UNG di tingkat nasional diantaranya, juara II takraw beregu dan Juara III Takraw Double Event pada ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) ke XIV di Aceh. Serta juara I tingkat nasional untuk zona Sulawesi pada ajang Bintang Radio Indonesia dan ASEAN. (wahid)

 

Dengan motivasi menghasilkan mahasiswa berprestasi melandaskan nilai - nilai budaya, penerapan sains dan teknologi serta inovasi berbasis potensi regional serta menyelenggarakan tata kelola dan layanan yang prefosional, transparan dan akuntabilitas yang tinggi akan wujud good university governance.

 

 

 

 

 

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong