ARSIP BULANAN : September 2020

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang manajemen penyelenggaraan Program Paket B sebagai program PAUDNI di SKB Kota Gorontalo.

Desain dari penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis dan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui (1) wawancaran mendalam, (2) observasi partisipatif dan (3) studi dokumentasi.

Penelitian ini menghasilkan temuan-temuan sebagai berikut: 1) Manajemen Tahap Identifikasi Kebutuhan. Tahap ini dilaksanakan dengan melakukan pendataan. Hasil yang didapatkan kemudian diverifikasi untuk kemudian ditetapkan sebagai sasaran utama program pendidikan kesetaraan. 2) Tahap Perencanaan. Pada tahap ini data yang telah didapatkan, diolah untuk kemudian dijadikan rekomendasi untuk pengembangan bahan belajar atau kebutuhan lainnya. 3) Tahap Pengorganisasian. Penyelenggara melaksanakan inventarisasi berbagai kebutuhan yang diperlukan. 4) Tahap Implementasi. Penyelenggara menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti tutor dan instansi yang terkait. 5) Tahap Pengendalian. Tahap pengendalian ini adalah sebagai salah satu cara untuk menjaga kualitas lulusan. 6) Tahap Evaluasi. Pada tahap ini dilaksanakan penilaian dengan melihat kondisi tutor, seperti jumlah kehadiran, peran dalam mengembangkan proses pembelajaran yang lebih bermakna dan produk inovatif yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan belajar.

Saran adanya tahap tindak lanjut. Tahap tindak lanjut dilaksanakan dengan menjalin kerjasama. Baik dengan instansi pendidikan maupun dengan instansi pemerintah/swasta lainnya.

Kata kunci: program, kualitas, dan pembelajaran non formal

ABSTRAKPendekatan Kontekstual dapat menciptakan kondisi yang merangsang siswa untuk melakukan berbagai aktivitas belajar. Dengan Pendekatan kontekstual siswabelajar dari sesama teman. Dengan demikian mereka lebih leluasa untuk bertanya, menjawa pertanyaan teman atau guru, mengemukaan pendapat atau menaggapi pendapat teman. Kondisi ini tentu akan membantu mereka memahami materi yang dipelajarinya. Hal lain yang timbul pada diri siswa yang belajar dengan tehnik kontekstual adalah adanya motivasi mereka untuk berusaha memahami materi yang dibahas, hal ini disebabkan pada setiap kegiatan pembelajaran diadakan evaluasi secara individual, disamping adanya penghargaan kepada kelompok. Jadi disamping ada persaingan individual juga ada persaingan kelompok. Keberhasilan pendekatan kontekstual ini tentu tidak lepas dari peranan guru. Guru dituntut untuk menyiapkan materi pelajaran secara tertulis untuk dibahas dalam kelompok. Disamping itu menuntut aktivitas guru untuk memeriksa hasil evaluasi pada setiap pertemuan. Hal ini tentu akan menyulitkan apabila siswa dalam jumlah besar. Namun kondisi ini dapat diatasi dengan menyampaikan hasil evaluasi akan dilakukan pada pertemuan berikutnya. Dengan cara ini maka guru akan mempunyai waktu cukup untuk mengoreksi hasil evaluasi yang telah dilaksanakan.

Menyusun skripsi/tugas akhir tidaklah mesti menjadi beban bagi seorang mahasiswa calon sarjana Perguruan Tinggi. Skripsi justru dapat membuka jalan yang menjadikan mahasiswa menjadi pembicara dalam ajang nasional bergengsi. Hal inilah yang terjadi pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo, Novita Rizki Primanagara. Artikel yang merupakan intisari dari riset dalam skripsi Novita menjadi satu diantara 52 paper yang dipaparkan dalam Simposium Nasional Keuangan dan Perbankan (SNKP) yang di gelar di Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia (STEI) yang dilaksanakan selama dua hari, Kamis (28/04) hingga Jumat (29/04). Dalam simposium yang membahas tentang kesiapan sektor keuangan dan perbankan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN tersebut Novita mempresentasikan paper-nya mengenai “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Manajemen Laba” dihadapan 200 orang yang terdiri atas narasumber, presenter, peserta non-presenter, dosen serta mahasiswa dari Pergutruan Tinggi yang ada di Indonesia. Dengan bimbingan serta dukungan dari bapak Rio Monoarfa, SE,Ak M.Si selaku pembimbing I serta Pembimbing II sekaligus Ketua Jurusan-nya Zulkifli Bokiu, SE,Ak M.Si, skripsi yang dikerjakannya dengan sungguh-sungguh tersebut menjadi sebuah paper yang terpilih dalam SNKP dalam ajang tersebut. Pihak Jurusan terus mendukung dan mendorong mahasiswa yang mempunyai potensi, keberanian dan rasa percaya diri untuk menunjukkan potensi diri mereka hingga ke skala nasional maupun internasional. Hal ini diungkapkan Ketua Jurusan Akuntansi Zulkifli Bokiu, SE,Ak M.Si yang turut mendampingi Novita dalam menghadapi presentasi tersebut. Selain melakukan bimbingan, salah satu wujud dukungan dari pihak jurusan yakni dengan mendorong mahasiswa untuk mengikuti forum-forum terkait ilmu yang diminati dan dipelajari mahasiswa. “Kita juga memberikan kajian jurnal nasional dan internasional yang bagus dalam perkuliahan” jelasnya. Selain SNKP, pada saat bersamaan pihak jurusan juga telah mengutus dosen serta mahasiswa Akuntansi dalam ajang Masyarakat Akuntansi Multiparadigma (MAMI). Pihak jurusan kata Zulkifli akan terus memberi ruang bagi mahasiswa yang memiliki kemauan serta kemampuan untuk mengikuti ajang seperti ini. Ia berharap mahasiswa Akuntansi lebih percaya diri, mampu serta siap berkompetisi dan dapat terus bersaing di skala nasional.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong