Perjalanan menjadi mahasiswa

16 August 2021 21:40:45 Dibaca : 18

Sudah hampir 2 tahun lamanya kita mendekam dalam ketidakpastian perihal kepergiannya, Corona. Mungkin terhantam oleh gesitnya persaingan merebut “doi” sudah biasa kita jalani, lain halnya dengan yang satu ini. Ia menghantam segala sektor kehidupan terutama pendidikan secara brutal tak termaafkan sampai-sampai melahirkan generasi yang kini dinamai Angkatan Corona.

Dunia perkuliahan merupakan salah satu tahap paling atas dalam proses pendidikan. Tidak sedikit yang menganggap perkuliahan menjadi bagian terpenting dalam menyusun masa depan. Begitupun yang ada dalam pikiran para siswa yang duduk pada tingkat akhir Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat. Mereka pastinya telah mempersiapkan diri dan hal-hal lain yang bersangkutan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang diimpikan. Namun, bagaimana nasib mereka menjadi mahasiswa baru di tengah pandemi Covid-19 ini.

~Baru ganti status jadi mahasiswa tapi engga bisa merasakan masa orientasi asik yang ala-ala, huhu sedih deh~

Mahasiswa baru atau yang biasa dikenal dengan sebutan “Maba” pada umumnya harus melewati masa orientasi di Universitas pilihannya masing-masing. Sama seperti di Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang terletak di tanah kota gorontalo ini, para maba-nya telah melewati tahapan awal yakni Pembinaan pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru (pkkmb ) pada pertengah agustus. Tapi sayangnya kegiatan ini harus dilaksanakan secara daring.

~yaah… Gabisa menikmati drama masa orientasi dan motivasi dari para petinggi di kampus secara live dong

Walaupun dilakukan secara daring, masa orientasi ini tetap dijalankan guna mempersiapkan mahasiswa baru agar siap menjalani kehidupan perkuliahan yang penuh dengan derita tantangan.

“Kesannya untuk pkkmb daring biasa aja, karena pkkmb tetap harus dijalanin walaupun secara daring mengingat kita semua masih ada di tengah pandemi covid-19. Kalau ada pkkmb secara langsung pasti bakal lebih seru, asik, dan bisa kenalan langsung sama teman-teman baru,”

Tidak hanya pkkmb daring, mahasiswa baru tahun ini juga harus mengikuti perkuliahannya secara daring. Siap tidak siap, mereka dihadapkan pada segala bentuk hiruk-pikuk tentang perkuliahan daring. Pastinya hal ini akan berbanding terbalik dengan apa yang sudah dipikirkan sebelumnya oleh mereka. Pandangan tentang dunia perkuliahan yang akan lebih melegakan dari pendidikan tingkat sekolah menegah seakan harus segera disingkirkan. Karena pada kenyataannya dunia perkuliahan tidaklah semudah apa yang dibayangkan.

~Rasanya seperti soundtrack sinetron Indosiar.. Kumenangiiis… Membayangkan…

Banyak keluh-kesah yang dirasakan oleh para mahasiswa yang menjalaninya ditambah dengan situasi sekarang ini yang seakan mempersulit. Namun tidak sedikit juga yang sudah bisa berdamai dengan keadaan dan mencoba bodo amat membiasakan diri pada perkuliahan daring ditengah pandemi. Untuk menghibur diri, sebagian dari mereka menganggap kuliah daring sebagai kuliah sambil liburan. Tetapi pada dasarnya kuliah daring tetaplah kuliah sebagaimana yang harus dijalankan oleh para mahasiswa.

“Nggak pernah kepikiran sih bakal jadi mahasiswa baru angkatan Corona. Ekspektasinya kalau jadi mahasiswa itu ya bakal asik, duduk di kelas bisa di mana aja, ga bawa buku waktu kuliah juga ngga masalah kayak yang di film-film, dan pastinya bisa pakai baju bebas ala OOTD gitu kalau ke kampus. Eh Tapi malah zonk…”

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong