HADAPI KENORMALAN DI KAMPUS DENGAN SEMANGAT PRODUKTIF

05 August 2021 22:48:05 Dibaca : 10

Menuju kondisi kenormalan baru, perlu adanya akselerasi menormalkan kehidupan di dalam kampus. Harapannya, setelah vaksinasi Covid-19 selesai, kegiatan belajar mengajar secara luring yang dikombinasikan dengan daring mulai bisa berjalan kembali dengan protokol kesehatan yang ketat, serta tetap menerapkan budaya hidup sehat dan bersih. Teknologi pun terus dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu pembelajaran.“Semangat untuk produktif, memberikan solusi, menciptakan inovasi, semangat untuk saling membantu bahu-membahu harus terus dipertahankan, dijaga, dan diteruskan sampai masa setelah pandemi,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Nizam pada Seminar Nasional bertajuk "Pemanfaatan Teknologi Informasi pada Era New Normal dalam Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi untuk Mendukung Entrepreneurship Berbasis Evidence di Lingkungan Perguruan Tinggi" di Universitas Esa Unggul, Rabu (17/3/2021).Dalam kesempatan tersebut, Nizam menyampaikan kembali upaya pemerintah untuk keberlangsungan pembelajaran pendidikan tinggi di masa pandemi. Sejak Coronavirus Disease (Covid-19) terdeteksi di Indonesia, secara tanggap kegiatan belajar mengajar dilakukan secara jarak jauh. Sejak itu pula perguruan tinggi tanggap dalam merespons pandemi Covid-19, ditandai dengan keterlibatan civitas academica, baik sebagai relawan maupun melahirkan berbagai inovasi yang membantu pencegahan dan penanganan Covid-19. Fakultas kesehatan dan rumah sakit pendidikan pun menjadi pusat tes dan tempat penanganan pasien Covid-19.Selain itu, di pusat-pusat pelatihan, pendidikan tinggi menyiapkan sekitar 18.000 tempat tidur untuk isolasi atau karantina mandiri. Kampus terus melakukan riset terapan sebagai upaya mengatasi Covid-19 dengan membentuk konsorsium perguruan tinggi untuk riset Covid-19.Dalam mendukung pembelajaran daring, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan penyedia jaringan internet untuk memberikan akses yang baik pada konten pembelajaran daring. Spada atau Sistem Pembelajaran Daring kemudian menjadi platform berbagi bagi universitas dalam membantu seluruh perguruan tinggi di Indonesia khususnya yang belum siap menjalankan pembelajaran daring. Selain itu, pemerintah juga lakukan recofusing anggaran untuk membantu keuangan 860.000 mahasiswa dan menyediakan bantuan kuota internet bagi dosen dan mahasiswa.

PRODI KESMAS DI UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

05 August 2021 22:34:20 Dibaca : 17

Proses hasil akreditasi sejumlah Program Studi (Prodi) di lingkungan Universitas Negeri Gorontalo terus menunjukkan hasil positif. Kali ini kabar menggembirakan terkait akreditasi datang dari Fakultas Olahraga dan Kesehatan, yang berhasil menorehkan pencapaian akreditasi B untuk Prodi Kesehatan Masyarakat."Alhamdulillah berdasarkan hasil visitasi Prodi Kesmas yang dilakukan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) Indonesia pertengahan Desember tahun 2016 kemarin, berhasil memperoleh akreditasi B," ungkap Dekan FOK Dr. Lintje Boekoesoe, M.Kes, saat diwawancarai, Rabu (4/1), di Ruang kerjanya.Pencapaian Akreditasi kata Dr. Lintje, telah sesuai dengan target yang diharapkan oleh civitas akademika FOK khususnya Prodi Kesmas. Dan hasil ini secara tidak langsung menjadikan Prodi Kesmas UNG sebagai satu-satunya Prodi Kesehatan di Gorontalo yang telah terakreditasi oleh LAM-PTKes.Pada tahun 2021 ini, prodi kesehatan masyarakat menerima sebanyak 244 org mahasiswa baru. Baik lulus jalur snmptn, sbmptn, dan jalur mandiri

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

05 August 2021 22:28:08 Dibaca : 13

       UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

       Universitas Negeri Gorontalo (UNG) merupakan universitas yang dikembangkan atas dasar perluasan mandat (wider mandate) dari IKIP Negeri Gorontalo. Keberadaan Universitas Negeri Gorontalo dimulai dari Junior College FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah (UNSULUTTENG) Manado di Gorontalo berdasarkan surat keputusan pejabat Rektor UNSULUTTENG Nomor 1313/II/E/63 tanggal 22 Juni 1963, Cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963, IKIP Manado Cabang Gorontalo berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 114 tahun 1965 tanggal 18 Juni 1965, FKIP UNSRAT Manado di Gorontalo berdasarkan Keppres nomor 70 tahun 1982 tanggal 7 September 1982, STKIP Gorontalo berdasarkan Kepres RI nomor 9 tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, IKIP Negeri Gorontalo berdasarkan Kepres RI nomor 19 tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001.Perubahan IKIP Negeri Gorontalo menjadi Universitas Negeri Gorontalo ditetapkan dengan surat Keputusan Presiden RI nomor 54 tahun 2004 tanggal 23 Juni 2004. Hari lahir UNG ditetapkan sama dengan lahirnya cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo yaitu, tanggal 1 September 1963 sebagaimana dinyatakan dalam surat keputusan menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963. Dalam perjalanannya selama 50 tahun telah mengalami tujuh kali pergantian pimpinan dan enam kali perubahan nama lembaga.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong