Menjadi mahasiswa berkualitas merupakan impian banyak generasi muda yaitu mahasiswa yang memiliki nilai akademik yang baik, soft skill yang mumpuni, berakhlak, dan bermanfaat bagi kehidupan sesama. Namun, keinginan ini cenderung memudar seiring berjalannya masa perkuliahan. Pasang surut kehidupan semasa kuliah, tentu dialami oleh semua mahasiswa. Terutama ketika sedang berada di tingkat akhir. Rasa malas mengikuti kelas, dan banyak alasan lainnya yang membuat enggan terlibat dalam urusan yang menyangkut perkuliahan. Meski sekarang perkuliahan masih menerapkan sistem belajar online, jangan biarkan semangat kita turun. Berikut langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk menghadapi diri yang sedang kehilangan semangat kuliah :

1. Ingat Tujuan Kuliah

2. Evaluasi Penyebab Tidak Semangat Kuliah 

3. Membuat Jadwal Belajar Rutin 

4. Ingat Dengan Orang Yang Ingin Kita Bahagiakan

5.Temui Teman-teman Dekat

6. Me-manage Waktu

7. Berdoa dan Selalu Ingat Allah SWT. 

Apa yang dipelajari?

Ilmu memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian medis dan perawatan masyarakat, sistem informasi kesehatan, dasar keselamatan dan kesehatan kerja, manajemen pelayanan kesehatan. Jurusan ini menjadikan kesehatan pada masyarakat sebagai fokus utama. 

Prospek Kerja

Lulusan prodi Kesehatan Masyarakat akan memeroleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM) dan dapat berkarir di bagian administrasi Kebijakan Kesehatan, baik di rumah sakit, klinik, Puskesmas, ataupun asuransi kesehatan. Lulusan Kesehatan Masyarakat juga dapat berkarir sebagai ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di berbagai perusahaan, seperti kantor pemerintahan serta sebagai penyuluh kesehatan, peneliti dan pengajar di bidang kesehatan masyarakat. Selain itu,  juga bisa bekerja di Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan, Badan Narkotika Nasional, WHO (World Health Organization). 

Universitas Negeri Gorontalo atau dikenal juga dengan nama UNG adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo yang berdiri pada 1 September 1963. Awalnya, kampus ini adalah Junior College yang masih menjadi bagian dari FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah, sebelum akhirnya diresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo oleh Presiden Megawati di tanggal 23 Juni 2004. Selama lebih dari 50 tahun, universitas ini telah mengalami enam kali perubahan nama dan tujuh kali pergantian pimpinan. Universitas Negeri Gorontalo mempunyai moto sebagai Kampus Peradaban.

Menurut Indostudent, pada tahun 2016 Universitas Negeri Gorontalo termasuk 10 universitas terbaik di kawasan Indonesia Timur. Berdasarkan data 4International Colleges and Universities, tahun 2016 UNG menempati ranking 72 dari 411 universitas yang terdaftar resmi di Indonesia. Pada tahun 2017, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 50 berdasarkan peringkat 100 besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Republik Indonesia. Selain itu berdasarkan data Peringkat Universitas di Dunia versi Webometrics tahun 2018, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 154 (Asia Tenggara) dan 42 (Indonesia). Lokasi nya di Kota Gorontalo ini, tepatnya Jl. Jend. Sudirman No.6, Dulalowo Tim., Kota Tengah. Universitas Negeri Gorontalo mendapat Akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional – Perguruan Tinggi (BAN-PT). Kampus UNG terus berusaha untuk meraih Akreditasi A dengan cara mengupayakan satu prodi di setiap fakultas memiliki akreditasi A dan tidak ada lagi prodi dengan akreditasi C. UNG kini memiliki 10 fakultas dan 1 program pascasarjana.

Kampus ini sudah memiliki akses yang memudahkan calon mahasiswanya untuk menggali informasi lewat website www.ung.ac.id juga media sosial Instagram @universitas.negeri.gorontalo.