Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Perkenalkan saya Regina Maharani H. Ahmad MABA 2021 dari prodi S1 Kesehatan Masyarakat. 

Kesehatan Masyarakat merupakan bidang ilmu yang mempelajari pencegahan dan pengobatan penyakit pada individu. Bidang ilmu ini juga bertujuan menjaga dan mempromosikan kesehatan sosial dengan mempelajari hubungan antara manusia dan lingkungan dan metode pencegahan penyakit, kesehatan dalam suatu kawasan, maupun kesehatan di lingkungan kerja.

Kenapa Harus Memilih Jurusan Kesehatan Masyarakat?Sangat banyak keuntungan yang diperoleh dari seorang lulusan Jurusan Kesehatan Masyarakat, seperti: 

1. Kompetensi yang dimiliki lulusan jurusan ini menjawab kebutuhan para pengguna ahli kesehatan masyarakat dalam hal penanganan epidemiologi, perancangan, serta agen keselamatan dan kesehatan kerja.

2. Sebagai seorang ahli kesehatan masyarakat, kamu akan selalu berada di garda terdepan untuk mengedukasi masyarakat.

3. Pemerintah memerlukan Sarjana Kesehatan Masyarakat untuk menangani permasalahan kesehatan lingkungan yang semakin kompleks di berbagai wilayah.

Mungkin sedikit penjelasan ini bisa membantu kalian untuk mengetahui jurusan Kesehatan Masyarakat.

PELTIK adalah singkatan dari Pelatihan TIK yang sekarang sedang berlangsung. Pelatihan ini di khususkan untuk maba 2021 Universitas Negeri Gorontalo. Pelatihan TIK ini terkait pengambilan mata kuliah Ganjil 2021. Pelatihan ini sangat penting untuk maba agar kedepannya kita sebagai maba tidak akan kacau balau. Dilihat dari hari pertama sampai hari ini hampir semua maba mengalami kekacauan karena beberapa faktor mungkin salah satu faktornya kurang teliti dalam hal menangkap informasi. Contohnya, ketika ada informasi yang sudah jelas dan sudah berulang ulang kali di tekankan para senior masih ada saja yang bertanya padahal pertanyaan itu sudah di jawab sebelumnya entah mereka malas membaca karena sudah banyak chat yang bertumpuk sehingga chattnya tenggelam tapi saya sebagai teman seangkat juga sedikit kesal dengan hal hal tersebut apalagi para senior yang menanggapinya. Contoh kedua ketika para senior sedang mengusahakan yang terbaik tapi masih banyak maba yang tidak mendengarkan arahan para senior akibatnya ketika terjadi kesalahan mereka meminta bantuan kepada senior, untuk para senior saya sebagai maba banyak berterimakasih kepada kakak kakak sekalian yang sudah sabar dan membantu kami para maba yang masih sangat awam. Semoga dengan pelatihan ini kami para maba bisa ter arahkan. 

Universitas Negeri Gorontalo atau biasa di sebut dengan UNG merupakan universitas di Gorontalo yang sudah ber akreditas A dan sudah berkembang. UNG banyak diminati oleh anak anak gorontalo karena jurusanannya sudah ber akreditasi A dan B bukan hanya anak anak dari gorontalo yang berminat untuk melanjutkan stodinya disini bahkan dari luar gorontalo pun juga berminat karena biaya hidup di Gorontalo yang terjangkau bagi para pelajar dan orang orangnya jugaa ramah. Universitas Negeri Gorontalo sudah banyak melahirkan wisudawan dan wisudawati yang berprestasi dan berguna bagi nusa dan bangsa. Berikut ini meruparakan sejarah UNG menurut "Aku Pintar". 

Sejarah Universitas Negeri Gorontalo

Universitas Negeri Gorontalo mulai didirikan sejak tanggal 1 September 1963 dengan nama awal Junior College yang menjadi bagian dari FKIP UNSULTENG. Selanjutnya di tahun 1964 mengalami perubahan status menjadi FKIP IKIP Yogyakarta cabang Manado, yang kemudian bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo pada tahun 1965. Tidak berhenti di situ, pada tahun 1982 lembaga tersebut menjadi Fakultas di Universitas Sam Ratulangi dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNSRAT Manado di Gorontalo.

Lembaga ini kemudian akhirnya secara resmi berdiri sendiri melalui Keputusan Presiden RI No. 9 tahun 1993 dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo. Selanjutnya, STKIP Gorontalo mengalami peningkatan status menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Gorontalo pada tanggal 5 Februari 2001, sebelum akhirnya diresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo oleh Presiden Megawati di tanggal 23 Juni 2004.