Sebagai mahasiswa baru di Universitas Negeri Gorontalo kamu harus tahu bahwa menjadi mahasiswa yang ideal adalah impian bagi semua mahasiswa, tapi kebanyakan dari kita belum mengetahui sebenarnya apa yang menjadi ciri-ciri mahasiswa ideal. Mahasiswa ideal adalah seorang mahasiwa yang mampu atau bisa memahami, mengerti, serta mampu menjalani perannya sebagai seorang mahasiswa.

     Mahasiswa merupakan sosok yang digadang-gadang akan menjadi sosok yang bisa meneruskan langkah sukses di masa depan serta menjadi penerus cita-cita bangsa. Menjadi mahasiswa ideal berarti kamu mampu berpikir positif terhadap sesuatu yang akan kamu lakukan dan kerjakan, sehingga saat berkuliah tujuan tidak hanya untuk mengejar IPK yang tinggi, tapi juga mengembangkan kemampuan berorganisasi, kemampuan untuk menjadi pemimpin yang baik, dan bisa mengeluarkan pendapat yang berguna di depan banyak orang nantinya saat terjun ke dunia masyarakat secara profesional. Dalam pembelajaran mahasiswa harus belajar “banyak”, tidak sekedar hanya mendengarkan. Lalu bagaimana ciri-ciri menjadi mahasiswa yang ideal?

     Pandai dalam mengatur waktuMahasiswa harus bisa membagi antar kegiatan kuliah, organisasi, belajar, hobi, refreshing, dan lain sebagainya. Mahasiswa harus memanfaatkan waktu dengan baik, pembagian waktu harus termanajemen dengan cermat dan terimplementasi secara nyata.

     OrganisatorisSalah satu cara mahasiwa bisa mendapatkan kegiatan positif yaitu dengan mengikuti organisasi yang ada dikampus atau diluar kampus, dan juga bisa bersosialisasi dengan banyak orang sehingga bisa mendapatkan lebih banyak relasi.

     Berwawasan luasMemiliki wawasan yang luas dapat diperoleh tidak hanya dari kampus saja, masyarakat dan dunia luar juga berguna agar mahasiswa bisa mengetahui seluk beluk tentang dunia luar dan tidak ketinggalan zaman.

     Rajin dan disiplinRajin dan disiplin akan memberikan hasil yang memuaskan bagi seorang mahasiswa karena mahasiswa selalu dituntut untuk mengumpulkan tugas dengan tepat waktu, selalu aktif kuliah, tidak pernah telat mengikuti mata kuliah, dan jarang membolos. Jangan terpengaruh oleh ajakan teman yang mengajakmu untuk melanggar aturan yang ada.

     Menjadi mahasiswa ideal itu mudah, asal kamu bersungguh-sungguh untuk mencapai hal tersebut. Lakukan secara bertahap dan pelan-pelan adalah langkah awal, kamu harus melakukan yang terbaik untuk mendapatkan hasil yang terbaik juga sebagai bentuk rasa syukur atas kesempatan dan amanah yang kamu dapat untuk bisa menimba ilmu sebanyak-banyaknya.

     Kasus penyebaran pandemic Covid-19 yang mulai terdengar beritanya dari daerah Wuhan (Lee, 2020)menjadi awal menyebarnya kekhawatiran seluruh dunia atas penyebaran virus Corona. Berbagai kasusdi seluruh dunia menjadi sorotan berbagai negara, termasuk Indonesia. Berbagai dampak yangditimbulkan pandemic tersebut muncul di berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia, termasuk dibidang Pendidikan. Situasi yang muncul akibat pandemic Covid-19 menuntut dosen untuk menggunakan semua media yang ada dalam mendukung pembelajaran secara daring. El Azar (2020) mengatakan, saat kita para pendidik dengan cara-cara baru untuk berkomunikasi dengan siswa dan mahasiswa yang jauh dariruang kelas dan ruang kuliah. Berbagai aplikasi dengan beragam fitur dapat menjadi pilihan para dosendalam melaksanakan pembelajaran secara daring. Lantas upaya apa sajakah yang harus kita lakukan agar dapat meningkatkan semangat belajar dimasa pandemi ini, khususnya bagi kalangan mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo?

     Sejak kebijakan new normal mulai diterapkan, beberapa aktifitas sudah bisa dilakukan seperti biasanya. seperti bekerja, pergi ke mall, atau sekedar nongkrong, bertemu keluarga maupun teman, dengan menerapkan protokol kesehatan. Sebagai mahasiswa yang pandai memilah mana yang benar dan mana yang salah seharusnya kita bisa memanfaatkan waktu untuk berdiam dirumah dengan membuat jadwal belajar harian, sehingga waktu kita tidak terbuang percuma. Lagipula jika kita memilih untuk berkumpul bersama teman, hanya akan membuang waktu, tugas tidak selesai, dan tidak mendapatkan apa-apa.

     Agar semangat belajar tetap terus ada, maka kita harus memiliki motivasi yang kuat. tidak menjadikan aktifitas tersebut menjadi beban. Kita harus selalu menanamkan fikiran positif yang bisa membantu otak untuk bekerja lebih maksimal. selain menanamkan motivasi yang kuat di dalam diri, kita juga harus menjaga mood belajar agar tetap membaik. caranya dengan mengondisikan tempat yang bersih dan nyaman atau suasana belajar yang aman. Hal itu dilakukan agar mood saat belajar tidak terganggu dan fokus saat mengerjakan hal tersebut, sehingga kita dengan cepat bisa memahami ilmu pelajaran yang kita pelajari.

     Tidak ada waktu untuk malas. Pekerjaan tidak akan selesai jika kita selalu menunda, menunda adalah musuh bagi setiap orang. Jika kita dikejar deadline saat mengerjakan tugas, alangkah baiknya kita segera menyelesaikannya agar pekerjaan tersebut tidak menumpuk sehingga tidak akan membuat semangat kita  berkurang. Karena masa depan adalah milik mereka yang menyiapkan hari ini. Maknanya adalah semakin kita menunda maka kita akan semakin tertinggal.

    Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keberagaman budaya, suku bangsa, etnis, bahasa dan agama, sehingga membuat masyarakat indonesia tidak pernah jauh dari kata toleransi. Toleransi juga diartikan sebagai perilaku manusia yang tidak menyimpang aturan, dengan menghormati dan menghargai tindakan orang lain. Berada di kalangan mahasiswa, terutama di lingkungan Universitas Negeri Gorontalo membuat kita sering bertemu dengan berbagai macam orang yang berbeda mulai dari asal daerah, agama/kepercayaan hingga karakter seseorang. Lantas bagaimanakah cara kita sebagai mahasiswa agar bisa melestarikan sikap toleransi ini? dan apa saja manfaat yang akan kita dapatkan?

     Di era globalisasi sekarang ini sikap saling menghargai dengan cara bertoleransi antar sesama sudah semakin sulit untuk ditemukan apalagi bagi kalangan anak muda sekarang ini. Untuk menghindari persinggungan atau gesekan dalam kalangan mahasiswa terutama di lingkungan Universitas Negeri Gorontalo, maka harus dikembangkan sikap hidup toleransi dengan saling menerima antar perbedaan yang ada disekitar kalangan mahasiswa, selain itu kita juga perlu bersosialisasi sehingga mendapatkan perasaan saling menghormati dan menghargai antar sesama mahasiswa. Sikap inilah yang akan membawa kita ke arah persatuan karena dapat menghindari kita dari pepecahan, meningkatkan rasa persaudaraan, mempersatukan perbedaan, meningkatkan rasa nasionalisme, memudahkan mencapai mufakat, dan lain sebagainya.

     Tidak hanya di lingkungan kampus, sikap toleransi harus diterapkan dimana saja kita berada. tantangan untuk terus menjaga kesatuan dan persatuan indonesia adalah kewajiban kita sebagai generasi muda, karena sesungguhnya hanyalah latar belakang, agama, dan ras kita yang berbeda tetapi Bangsa dan Negara kita sama, yakni Indonesia.