Visi Dan Misi Universitas Negeri Gorontalo
VISI DAN MISI
A. Visi
Terwujudnya universitas yang berdaya berdaya untuk menciptakan insan yang cerdas, terampil dan berkarakter.
B. Misi
Misi Universitas Negeri Gorontalo adalah:
1. Menguatkan dan memberdayakan keunggulan Universitas Negeri Gorontalo sehingga menjadi Perguruan Tinggi bermutu agar dapat menghasilkan sumberdaya manusia yang cerdas dan berkarakter.
2. Menguatkan daya saing melalui penggunaan informasi teknologi dan layanan prima di bidang dan non akademik berdasarkan, efisiensi, transparansi dan akuntabel.
3. Menyelaraskan kapasitas SDM Universitas Negeri Gorontalo dengan menuntut otonomi kampus, perubahan sosial, dan perkembangan global melalui keterampilan hard skills dan soft skills.
4. Pencitraan Universitas Negeri Gorontalo melalui penataan lingkungan untuk menciptakan kampus sebagai pusat ilmu
Prodi Kesehatan Masyarakat Raih Akreditasi B
Proses hasil akreditasi sejumlah Program Studi (Prodi) di lingkungan Universitas Negeri Gorontalo terus menunjukkan hasil positif. Kali ini kabar menggembirakan terkait akreditasi datang dari Fakultas Olahraga dan Kesehatan, yang berhasil menorehkan pencapaian akreditasi B untuk Prodi Kesehatan Masyarakat.
"Alhamdulillah berdasarkan hasil visitasi Prodi Kesmas yang dilakukan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) Indonesia pertengahan Desember tahun 2016 kemarin, berhasil memperoleh akreditasi B," ungkap Dekan FOK Dr. Lintje Boekoesoe, M.Kes, saat diwawancarai, Rabu (4/1), di Ruang kerjanya.
Pencapaian Akreditasi kata Dr. Lintje, telah sesuai dengan target yang diharapkan oleh civitas akademika FOK khususnya Prodi Kesmas. Dan hasil ini secara tidak langsung menjadikan Prodi Kesmas UNG sebagai satu-satunya Prodi Kesehatan di Gorontalo yang telah terakreditasi oleh LAM-PTKes.
Diakui Dr. Lintje, Prodi Kesmas dinilai oleh para Assesor layak untuk bisa memperoleh akreditasi A, karena kualitas yang dimiliki hingga sarana dan prasarana sudah sangat bagus. Hanya saja, terdapat satu item yang belum dimiliki oleh Prodi Kesmas UNG yakni guru besar pada Prodi tersebut.
"Kedepannya kekurangan ini akan terus kita lengkapi untuk bisa meraih Akreditasi terbaik. Dan ditahun ini kita menargetkan 3 Dosen Kesmas untuk segera memperoleh gelar Guru Besar," harapnya.
Lebih lanjut dikatakan Dr. Lintje, dengan terpenuhinya akreditasi B tersebut, Prodi Kesmas memiliki kesempatan untuk membuka Prodi Pascasarjana untuk Kesehatan Masyarakat. "Insya Allah pendaftaran mahasiswa baru untuk Pascasarjana Kesmas direncanakan dibuka pada awal semester ganjil tahun akademik 2017-2018," terangnya.
Sementara itu Ketua Jurusan Kesmas Dr. Sunarto Kadir, M.Kes, mengaku bangga dengan pencapaian Akreditasi Prodi Kesmas yang telah sesuai target. Menurutnya pencapaian tersebut tidak lepas dari dukungan seluruh civitas akademika Prodi Kesmas, Fakultas maupun pimpinan UNG. (wahid)
Sejarah Universitas Negeri Gorontalo
Universitas Negeri Gorontalo, disingkat UNG, adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo, Indonesia, yang berdiri pada 1 September 1963. Mulanya Universitas ini diberi nama Junior College, dan menjadi bagian dari FKIP UNSULUTENG. Tahun 1964 statusnya berubah menjadi Cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado, tahun 1965 bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo.
Tahun 1982 lembaga ini menjadi salah satu Fakultas dari Universitas Sam Ratulangi Manado dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsrat Manado di Gorontalo. Lembaga ini resmi berdiri sendiri berdasarkan Keppres RI Nomor 9 Tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo.
Tahun 2001 berdasarkan Keppres RI Nomor 19 Tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001 status lembaga ini ditingkatkan menjadi IKIP Negeri Gorontalo dengan 5 Fakultas dan 25 Program Studi. Dan akhirnya, pada tanggal 23 Juni 2004 Presiden Megawati meresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo dengan Keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2004, tanggal 23 Juni 2004.
Universitas Negeri Gorontalo membuka pintu selebar-lebarnya bagi segala upaya pengembangan martabat manusia melalui riset-riset. Paradigma piramida terbalik yang didorong oleh Rektor Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd sangat mengutamakan program-program yang bisa lebih mendorong jurusan/prodi untuk bisa lebih mandiri, kreatif dan inovatif.
Berdasarkan hasil akreditasi institusi oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi tahun 2018, mengukuhkan Universitas Negeri Gorontalo masuk sebagai jajaran Perguruan Tinggi terbaik dengan perolehan akreditasi A. Pada tahun 2017, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 50 berdasarkan peringkat 100 besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Republik Indonesia. Selain itu berdasarkan data Peringkat Universitas di Dunia versi Webometrics tahun 2018, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 154 (Asia Tenggara) dan 42 (Indonesia).
Pada masa pemerintahan gubernur provinsi gorontalo Rusli Habibie, pergantian nama Universitas Negeri Gorontalo sempat diusulkan menjadi UBJ Habibie (Universitas BJ Habibie). Namun kemudian para mahasiswanya menolak. Sebab dianggap akan menghilangkan entitas jati diri rakyat Provinsi Gorontalo.