Prodi Farmasi di UNG dan Alasan Kenapa Saya Memili Farmasi
Jurusan Farmasi Universitas Negeri Gorontalo didirikan pada tanggal 17 maret 2008 berdasarkan SK Rektor Nomor : 218/H47_A2/OT/2008 yang ditandatangani oleh Rektor UNG Prof. Dr. Nelson Pomalingo, M.Pd.
Saat ini Jurusan Farmasi berada dibawah naungan Fakultas Olahraga dan Kesehatan serta dipercayakan mengelola dua Program Studi yakni :
1. Program Studi S-1 Farmasi
2. Program Studi D-III Farmasi
Salah satu hal yang melatarbelakangi berdirinya jurusan Farmasi dikarenakan tingginya kebutuhan tenaga kefarmasian, khususnya di Provinsi Gorontalo. Kurangnya jumlah tenaga Farmasi baik di Instansi Pemerintah maupun di Sektor Swasta, menginisiasi para Stakeholder di lingkungan kampus UNG untuk memberikan solusi dengan jalan membuka Jurusan Farmasi di kampus UNG. Jurusan Farmasi UNG Gorontalo, merupakan Jurusan Farmasi pertama yang ada di Provinsi Gorontalo.Itu adalah latar belakang berdirinya jurusan farmasi di UNG. Sekarang saya mau menjelaskan kenapa saya mengambil jurusan farmasi salah satunya adalah kurangnya tenaga farmasi di daerah saya,sehingga terlintas di benak saya untuk mengambil jurusan tersebut juga kurang tersediahnya apotek dilingkungan saya menjadikan masyarakat sembarangan membeli obat-obatan tanpa tau kandungan dan efek samping dari obat tersebut dan juga saya ingin membangun 1 apotek di daerah saya agar terciptanya lapangan kerja untuk orang-orang yang memang memerlukan pekerjaan.
Dies Natalis UNG ke-57
Seperti yang kita ketahui bahwa dies natalis dianggap sebagai peristiwa penting yang menandai awal perjalanan kehidupan. Menurut KBBI dies natalis merupakan hari ulang tahun berdirinya suatu lembaga pendidikan tinggi (universitas, akademi, dan sebagainya). Tepat pada tanggal 1 September 2020, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) berusia yang ke-57 tahun. Untuk menyemarakkan dies natalis yang ke-57, Universitas Negeri Gorontalo meluncurkan logo baru sebagai ikon perayaan dies natalis tahun ini. Adapun makna dari logo baru yang dijabarkan oleh Rektor UNG Dr. Eduard Wolok, S.T, M.T, yaitu :1. Kurva segi lima sama sisi adalah ornament khas daerah Gorontalo yang melambangkan lima sila dari dasar Negara Pancasila yang menjadi azas UNG, serta lima sendi peradaban Gorontalo yang disebut (Payu Limo to Talu, Lipu Pei Hulalu).2. Sayap burung Maleo sebagai burung endemic Sulawesi yang melambangkan semangat juang yang tinggi serta gerakan dinamis dari seluruh civitas akademika dalam memajukan Universitas negeri Gorontalo. Sayap tersbut juga melambangkan semangat dan daya juang pribadi-pribadi yang unggul dan memiliki daya saing.3. Untuk warna yang digunakan adalah merah, kuning emas, hijau, biru dan ungun yang merupakan warna adat gorontalo.4. Font yang digunakan adalah huruf sans serif yang memiliki keterbacaan yang tinggi, sehingga dapat terbaca meskipun logo dalam ukuran besar atau kecil. Bentuk peringatan dies natalis pada tahun 2020 ini ditandai dengan pelaksanaan sidang senat terbuka akan tetapi, perayaan kali ini tersa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena adanya pandemic COVID-19 maka pada sidang senat terbuka hanya dihadiri oleh kalangan terbatas yakni Senat universitas Pimpinan Kampus serta sejumlah Civitas Akademika tanpa mengundang pihak luar Kampus.
Menjadi MABA di Tengah Pandemi "Angkatan Serba Teknologi"
Haii... Para MABA
Awal tahun 2020 yanga begitu mengenaskan,belum genap 3 bulan pertama kita di tahun 2020 sudah di hadapkan dengan pandemi rencana yang awal-awalnya sudah tertanam di benak kita harus dibatalkan demi mencegah terjadinya penularan virus covid-19.sekarang memasuki akhir dari tahun 2020 banyak angkatan 2020 yang mulai memasuki dunia perkulihan tapi kita merasa kecemasan yang luar biasa kenapa karena dunia pembelajaran sekarang yang serba menggunakan teknologi. pernakah kalian berfikir apakah nanti semua pembelajaran dapat diterima dengan mudan? sedangka dulunya saja waktu pembelajaran tatap muka banyak yang dikelas hanya sekedar mengangguk seolah mengerti padahal nol besar.banyak momen MABA yang tidak dapat kita rasakan di era pandemi ini misalnya ospek kalau pada dulunya ospek identik dengan jebakan kakak tingkat yang menjadi panitia lengkap dengan berbagai jenis kegiatan yang menguji mental,semakin kesini ospek menjadi lebih santai dan hanya diisi dengan materi-materi atau ceramah yang berguna dari pihak kampus.intinya sekarang kita harus lebih cakap menggunakan teknologi juga haus bisa menangkap materi-materi yang disampaikan melalui media pembelajaran daring.semangat untuk mahasiswa baru UNG yang sebentar lagi akan mengikuti PKKMB Online insyaallah kita bisa belajar dengan baik.