Suka duka masa pandemi bagi anak pelosok desa

06 August 2021 12:27:05 Dibaca : 13

“Suka duka masa pandemi bagi anak pelosok desa”

Cerita berawal dari di liburkannya selama 14 hari dengan alasannya memutuskan rantai covid19,dengan rasa yang senang,girang kami pun mengikuti peraturan itu.lepas dari 14 hari Di perintahkan lagi selama sebulan,di sinilah resah dan kesusahan melanda di penjuru masyarakat,siswa,mahasiswa,dan para pemburu pekerja.

 

Saya pun sebagai siswa merasa ini sudah di luar Dugaan dan keinginan,dengan di adakannya sekolah daring menggunakan classroom dan zoom,semua aktifitas di kerjakan Secara online.saya pun mulai terbiasa,tapi malah ke sini semua menjadi-jadi.

 

Beberapa bulan telah di lalui,susahnya perlahan mulai di rasakan di kalangan masyarakat maupun siswa-siswi.saya pribadi hal yang mengganjal dalam masa pandemi dan sekolah daring adalah  jaringan internet,dan itu salah satu masalah terbesar bagi saya dan teman-teman saya yang ada di pelosok desa.sebelmnya kenali kampungnya saya seperti apa,tempat tinggal saya Tidak punya sama sekali jaringan internet,selama pembelajaran daring saya dan teman-teman saya numpang di desa tetangga demi bisa ikut pembelajaran.Hari pun kami lalui,terbiasa dengan keadaan seperti itu,mau bagaimana lagi? Kami hanya rakyat biasa yang hanya patuh dan tunduh pada aturan pemerintah.

 

Jadi harapan saya semoga kedepannya apa yang jadi keresahan masyarakat akan berakhir dan semua bisa di lakukan sama seperti sebelumnya

“Suka duka masa pandemi bagi anak pelosok desa”Cerita berawal dari di liburkannya selama 14 hari dengan alasannya memutuskan rantai covid19,dengan rasa yang senang,girang kami pun mengikuti peraturan itu.lepas dari 14 hari Di perintahkan lagi selama sebulan,di sinilah resah dan kesusahan melanda di penjuru masyarakat,siswa,mahasiswa,dan para pemburu pekerja.

Saya pun sebagai siswa merasa ini sudah di luar Dugaan dan keinginan,dengan di adakannya sekolah daring menggunakan classroom dan zoom,semua aktifitas di kerjakan Secara online.saya pun mulai terbiasa,tapi malah ke sini semua menjadi-jadi.

Beberapa bulan telah di lalui,susahnya perlahan mulai di rasakan di kalangan masyarakat maupun siswa-siswi.saya pribadi hal yang mengganjal dalam masa pandemi dan sekolah daring adalah jaringan internet,dan itu salah satu masalah terbesar bagi saya dan teman-teman saya yang ada di pelosok desa.sebelmnya kenali kampungnya saya seperti apa,tempat tinggal saya Tidak punya sama sekali jaringan internet,selama pembelajaran daring saya dan teman-teman saya numpang di desa tetangga demi bisa ikut pembelajaran.Hari pun kami lalui,terbiasa dengan keadaan seperti itu,mau bagaimana lagi? Kami hanya rakyat biasa yang hanya patuh dan tunduh pada aturan pemerintah.

Jadi harapan saya semoga kedepannya apa yang jadi keresahan masyarakat akan berakhir dan semua bisa di lakukan sama seperti sebelumnya

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong