KATEGORI : pengalaman ospek

PENGALAMAN SELAMA MENGIKUTI OSPEK

07 September 2014 17:34:34 Dibaca : 279

Bismillahhirohmannirohim

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Ini hanya sekedar share tentang pengalaman ospek mudah-mudahan bermanfaat siapa tau kalian tahun depan bisa merasakan seperti saya, nggak mudah untuk masuk disebuah perguruan tinggi harus melalui beberapa proses tentunya butuh waktu lama namun setelah kita melalui proses yang begitu panjang dan melalui beberapa tahap yang harus diikuti dan kita dinyatakan lulus dari sebuah seleksi yang begitu ketat dan persaingan yang begitu banyak.

Tadi diatas hanya sekedar pengalaman saya saat mendaftar di universitas negeri gorontalo

Awalnya saya merasa takut mengikuti masa MOMB ( masa orientasi mahasiswa baru ) atau biasa dikenal dengan ospek. Dengar dari orang yang sudah lebih senior dan lebih berpengalaman katanya ospek itu keras,tegas,tapi nggak main fisik lho. Kenapa mereka tegas? Ya karena mereka ingin mengubah karakter seorang siswa yang selalu manja,cengeng dan nakal tapi didunia mahasiswa karakter itu harus dihilangkan karena seorang mahasiswa harus bisa mandiri, bertanggungjawab, tegas, disiplin. Seorang mahasiswa pemikiran lebih dewasa,pemikiran lebih luas dekat dengan masyarakat.



Tanggal 24 Agustus 2014 bertempat diindor kami seluruh maba berkumpul untuk mendengarkan beberapa penyampaian dari pihak kampus. Tentunya penyampaian itu menyangkut kegiatan MOMB besok tanggal 25 Agustus 2014. Setelah itu maba mendapatkan informasi dari kakak panitia MOMB untuk keperluan apa saja yang harus dibawa pada saat MOMB nanti, setelah saya pulang dari kampus langsung menuju disebuah toko untuk membeli keperluan yang dibutuhkan sesampainya ditoko begitu banyaknya maba yang ingin . Tapimembeli sampai-sampai ada yang nggak dapat karena kehabisan mereka nggak putus asa mereka tetap mencari sampai dapat karena mereka berpikir masa ospek tu nggak mungkin kita bisa rasakan untuk yang ke-2 kalinya, kemudian kita dipesan oleh kakak panitia MOMB untuk datang tepat waktu usahakan jm 5 sudah dikampus, apabila lewat dari jam 5 pasti ada hukumannya. Saat dirumah saya sibuk untuk mengatur barang-barang yang akan saya bawa besok hari pada saat mau tidur rasanya nggak bisa karena kepikiran harus on the way kampus jam setengah 4, saya paksa mau tidur walau saya tidur hanya 2 jam waktu yang begitu singkat pada pukul 03.00 saya bangun,mandi,dan langsung siap-siap on the way kampus. Selama diperjalanan saya melihat banyak orang yang menuju kekampus untuk mengantar maba, sesampainya dikampus kami disuru berbaris usahakan rapi,dan teratur. Setelah itu kami latihan dengan kakak senior, kami maba disuru merunduk dan mengisap compeng, next kami senang bertemu dengan pembantu rektor 1,2,3,4 dan para dekan pembantu. Beberapa saat setelah perkenalan, dan ada beberapa penyampaian dari pembantu rektor 2. Walau ada yang kurang waktu pelaksanaan MOMB yaitu Bapak Dr. H. Syamsu Qamar Badu M.pd beliau adalah rektor Universitas Negeri Gorontalo, beliau tidak bisa datang karena ada beberapa acara yang beliau harus hadiri. Namun kami tetap semangat untuk mengikut MOMB, setelah itu ada beberapa materi yang diberikan untuk maba terutama mengenai lingkungan kampus, beasiswa prestasi, pertukaran pelajar, dan prestasi dibidang olahraga,kesenian dll. Next pukul 12.00 jam istirahat saya istirahat bersama dengan teman-teman saya, kemudian disuru masuk sekitar jam 13.00 lanjut lagi dengan penyampaian materi, setelah memaparkan materi ada sesi pertanyaan, yang parahnya ada seorang maba yang bertanya tapi tidak terlalu jelas suaranya dan pertanyaannya juga tidak terlalu jelas makanya maba yang tadi bertanya ditertawakan oleh maba yang lain padahal tidak seharusnya seperti itu, kalau dipikir –pikir tidak ada yang lucu yah mungkin pikiran orang berbeda-beda. Waktu terus berjalan sampai tiba pada pukul 16.25 ada kejadian yang mungkin saya nggak tau masalahnya apa, saya cukup diam saja walau waktu itu saya sangat ketakutan kata teman saya nggak apa-apa kok nggak perlu takut. Ketakutan saya berlanjut saat saya melihat ada beberapa maba yang kerasukan semakin menjadi-jadi semakin bertambah, kondisi pada saat itu benar-benar kacau,ribut. Pada saat itu kami disuru balik kerumah masing-masing. Tapi sebelum balik kerumah kami maba dari FIKK disuru berkumpul ada beberapa penyampaian dari kakak senior. Tiba besoknya saya dapat info untuk seluruh maba diliburkan, mulai tanggal 27 Agustus 2014 kami maba diserahkan ke fakultas masing-masing, tiba difakultas saya makin semangat untuk mengikuti ospek kami dipesan bawa ini bawa itu saya sempat keliling beberapa toko untuk mendapatkan apa yang dipesan waktu itu lagi hujan lumayan deras hujannya. Tapi nggak apa-apa buat saya pengalaman ini nggak mungkin akan balik lagi untuk yang ke-2 kalinya jadi harus benar-benar diikuti dengan baik. Saya datang kekampus sekitar pukul 05.00 itu sudah banyak maba yang lain, setiap orang diperiksa kelengkapan yang dipesan oleh senat FIKK. Kami dikumpulkan dilapangan dibagi kelompok lalu diberi nama-nama pahlawan. Next beberapa maba yang diberi pasword oleh kakak senior apa yang dikatakan senior mereka harus ikuti. Banyak lucunya, sampai saya nggak bisa tahan tawa, apabila kakak senior melihat maba ada yang tertawa itu akan diberi hukuman. Tapi sangat menyenangkan kami disuru menyanyikan lagu FIKK. Langit mungkin tak bersahabat dengan kita terpaksa kami dipindahkan menuju GOR kampus 3 sebab ada beberapa penyampaian materi juga dari ibu dekan, setelah penyampaian materi pertama lanjut dengan penyampaian yang ke-2, sebelum masuk materi kami disuru menyanyi ada yang menyanyi pop, ada juga dangdut sampai-sampai ada maba yang joget,setelah pemberian materi kami semua yang duduk langsung berdiri apabila tidak ada yang berdiri pasti dapat hukuman. setelah selesai materi ada beberapa penyampaian dari ketua senat akhirnya kita semua yang maba diserahkan ke jurusan masing-masing, pukul 17.00 saya dan teman-teman disuru berbaris menuju jurusan, kami diarahkan saat menuju jurusan akan tetapi setiap 1 baris saling berpegangan tangan jangan sampai lepas dan menutup mata apabila ada yang lepas dapat hukuman. saya dibentak tapi tidak jadi masalah buat saya, saya tetap semangat.


pengalaman tu nggak datang 2 kali, pengalaman yang saya dapatkan kemarin sangat bermanfaat, banyak inspirasi, banyak pengetahuan, punya teman baru, berbaur dengan maba yang lain, sebuah pengalaman yang tidak terlupakan, dan sangat menguji mental kami semua. memang kalau didengar ospek tu identik dengan yang keras tapi saya tidak merasakan adanya kekerasan malah disini kami diajarkan untuk disiplin, jujur, berani untuk mengemukakan sebuah pendapat, dan percaya diri.



Buat kakak panitia senior moga makin sukses, makin kreatif, makin maju. Terimakasih atas kerja keras dan usaha kalian.



Mungkin hanya ini yang bisa saya tulis, mohon maaf apabila ada salah-salah kata, mudah-mudahan ada hikmahnya, dan bermanfaat, dan tetap selalu berpikir positif.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu