Terciptanya Logo Baru Sebagai Ikon Perayaan Dies Natalis ke-57 Universitas Negeri Gorontalo

17 September 2020 20:53:07 Dibaca : 10

Universitas Negeri Gorontalo (UNG) resmi meluncurkan logo sebagai ikon perayaan Dies Natalis ke-57 yang akan berlangsung pada September 2020. Logo itu diluncurkan untuk menyemarakkan hari jadi UNG yang akan memasuki usia 57 tahun. Rektor UNG, Dr. Eduart Wolok, menjelaskan, makna dari logo yang digunakan pada Dies Natalis kali ini merupakan gabungan beberapa unsur yang diambil dari logo UNG.

  • Yang pertama, kata Eduart, kurva segi lima sama sisi yang merupakan ornamen khas daerah Gorontalo yang melambangkan lima sila dari dasar negara Pancasila yang menjadi azas UNG, serta lima sendi peradaban Gorontalo yang disebut Payu Limo to Talu, Lipu Pei Hulalu.
  • Kemudian kedua, sayap burung Maleo sebagai burung endemik Sulawesi yang melambangkan semangat juang yang tinggi serta gerakan dinamis dari seluruh civitas akademika dalam memajukan UNG. Sayap burung Maleo tersebut juga melambangkan semangat dan daya juang pribadi-pribadi unggul dan memiliki daya saing.

“Untuk warna yang digunakan pada logo ini adalah merah, kuning emas, hijau, biru dan ungu yang merupakan warna adat Gorontalo,” terang Eduart.

Eduart mengungkapkan, keseluruhan ragam warna ini juga mewakili warna masing-masing fakultas yang ada di UNG,

  • Merah yang melambangkan keberanian dan tanggung jawab.
  • Kuning emas melambangkan sikap setia dan kemuliaan,
  • Hijau melambangkan kesuburan dan kesejahteraan,
  • Biru melambangkan ketenangan, kesetiaan dan harapan, dan
  • Ungu melambangkan keanggunan dan kewibawaan.

Warna yang digunakan pada logo ini, kata Rektor Eduart, merupakan warna-warna gradasi yang sering digunakan di dunia teknologi saat ini. penggunaan ini sejalan dengan visi dan misi UNG yang mengedepankan inovasi, digital based learning, teknologi terbarukan, jejaring, serta sains dan teknologi menuju good university governance.

“Sedangkan font yang digunakan pada logo ini adalah huruf sans serif yang memiliki keterbacaan yang tinggi, sehingga dapat terbaca meskipun logo dalam ukuran besar ataupun kecil,” ujarnya.

Dengan menginjak usia ke-57, kata Eduart, UNG sebagai kampus unggul dan berdaya saing berupaya meneguhkan sebagai kampus kerakyatan dengan senantiasa berkontribusi secara langsung bagi masyarakat melalui kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong