ARSIP BULANAN : September 2020

ARTI LOGO UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

17 September 2020 22:30:01 Dibaca : 10

Keterangan Logo

  • Kurva segi lima sama sisi adalah ornamen khas daerah Gorontalo melambangkan lima sila dari dasar negara pancasila yang menjadi azas UNG, serta lima sendi peradaban Gorontalo yang disebut {Payu Limo to Talu, Lipu Pei Hulalu}
  • Kerangka bunga teratai yang telah mekar penuh mengandung harapan UNG akan menghasilkan SDM yang utuh dan berkualitas.
  • Lingkaran bola dunia melambangkan komitmen untuk mencapai visi, misi dan tujuan UNG, sedangkan warna biru melambangkan keamanan dan perdamaian.
  • Buku berwarna putih yang terbuka memiliki makna sikap terbuka dan semangat yang tinggi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya.
  • Pena berbentuk ornamen lima mata melambangkan antara ilmu agama, ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya merupakan satu kesatuan yang utuh dalam dunia pendidikan.
  • Mahkota raja berwarna hitam dengan hiasan kuning emas melambangkan kebudayaan, keteguhan dan kejayaan suatu martabat. 23 butir emas melambangkan hari bersejarah masyarakat Gorontalo, di mana tanggal 23 Januari 1942 sebagai hari kemerdekaan masyarakat Gorontalo dan sekaligus tanggal 23 Juni 2004 hari peresmian UNG oleh Presiden RI.
  • Sayap burung Maleo berwarna jingga melambangkan semangat juang yang tinggi serta gerakan dinamis civitas akademika dalam mengembangkan UNG

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

17 September 2020 21:21:55 Dibaca : 7

Universitas Negeri Gorontalo (UNG) merupakan universitas yang dikembangkan atas dasar perluasan mandat (wider mandate) dari IKIP Negeri Gorontalo. Keberadaan Universitas Negeri Gorontalo dimulai dari

  • Junior College FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah (UNSULUTTENG) Manado di Gorontalo berdasarkan surat keputusan pejabat Rektor UNSULUTTENG Nomor 1313/II/E/63 tanggal 22 Juni 1963,
  • Cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963,
  • IKIP Manado Cabang Gorontalo berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 114 tahun 1965 tanggal 18 Juni 1965,
  • FKIP UNSRAT Manado di Gorontalo berdasarkan Keppres nomor 70 tahun 1982 tanggal 7 September 1982,
  • STKIP Gorontalo berdasarkan Kepres RI nomor 9 tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993,
  • IKIP Negeri Gorontalo berdasarkan Kepres RI nomor 19 tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001.

Perubahan IKIP Negeri Gorontalo menjadi "Universitas Negeri Gorontalo" ditetapkan dengan surat Keputusan Presiden RI nomor 54 tahun 2004 tanggal 23 Juni 2004. Hari lahir UNG ditetapkan sama dengan lahirnya cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo yaitu, tanggal 1 September 1963 sebagaimana dinyatakan dalam surat keputusan menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963. Dalam perjalanannya selama 50 tahun telah mengalami tujuh kali pergantian pimpinan dan enam kali perubahan nama lembaga.

 

Secara rinci nama pejabat pimpinan sejak tahun 1963 – sampai sekarang sbb :

  1. Drs. Idris Djalali - Dekan Koordinator  IKIP Yogyakarta Cab. Manado di Gorontalo - 1963-1966
  2. Drs. Ek. M. J. Neno - Dekan Koordinator IKIP Manado Cab. Gorontalo - 1967-1969
  3. Prof. Drs. H. Thahir A. Musa - Dekan Koordinator    IKIP Manado Cab. Gorontalo - 1969-1981
  4. Prof. Drs. H. Kadir Abdussamad - Dekan FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1982-1988
  5. Drs. H. Husain Jusuf, M.Pd - Dekan FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1989-1992
  6. Prof. Dr. H. Nani TuloliDekan  FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1992-1993
  7. Ketua STKIP Negeri Gorontalo - 1993 - 2001
  8. Pj. Rektor IKIIP Negeri Gorontalo - 2001 - 2002
  9. Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd  Rektor IKIP Negeri Gorontalo - 2002-2004
  10. Rektor Universitas Negeri Gorontalo  - 2004-2010
  11. Dr. H. Syamsu Qamar Badu, M.Pd - Rektor Universitas Negeri Gorontalo - 2010 - 2019
  12. Dr. H. Eduart Wolok, ST, MT - Rektor Universitas Negeri Gorontalo - 2019 - 2023

 

REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2019 - 2023

Dr. Eduart Wolok, ST, MTHead of University (REKTOR)UNIVERSITAS membutuhkan banyak perubahan dalam dekade mendatang. Ciri mutakhir abad XXI yang membedakannya dengan era industri adalah sentralnya kreativitas manusia dalam mengelola peluang dan sumberdaya di sekitarnya.

Pencapaian visi UNG Unggul dan Berdaya Saing, akan dimonitoring dalam 4 pilar utama pencapaian UNG. Yakni:

Pencapaian kualitas pendidikan melalui akreditasi

Peningkatan kualitas lulusan

Kerjasama dalam negeri dan internasional

Kualitas penelitian dan pengabdian yang menacu pada output dan dapat memberikan outcome secara nyata

Universitas Negeri Gorontalo (UNG) resmi meluncurkan logo sebagai ikon perayaan Dies Natalis ke-57 yang akan berlangsung pada September 2020. Logo itu diluncurkan untuk menyemarakkan hari jadi UNG yang akan memasuki usia 57 tahun. Rektor UNG, Dr. Eduart Wolok, menjelaskan, makna dari logo yang digunakan pada Dies Natalis kali ini merupakan gabungan beberapa unsur yang diambil dari logo UNG.

  • Yang pertama, kata Eduart, kurva segi lima sama sisi yang merupakan ornamen khas daerah Gorontalo yang melambangkan lima sila dari dasar negara Pancasila yang menjadi azas UNG, serta lima sendi peradaban Gorontalo yang disebut Payu Limo to Talu, Lipu Pei Hulalu.
  • Kemudian kedua, sayap burung Maleo sebagai burung endemik Sulawesi yang melambangkan semangat juang yang tinggi serta gerakan dinamis dari seluruh civitas akademika dalam memajukan UNG. Sayap burung Maleo tersebut juga melambangkan semangat dan daya juang pribadi-pribadi unggul dan memiliki daya saing.

“Untuk warna yang digunakan pada logo ini adalah merah, kuning emas, hijau, biru dan ungu yang merupakan warna adat Gorontalo,” terang Eduart.

Eduart mengungkapkan, keseluruhan ragam warna ini juga mewakili warna masing-masing fakultas yang ada di UNG,

  • Merah yang melambangkan keberanian dan tanggung jawab.
  • Kuning emas melambangkan sikap setia dan kemuliaan,
  • Hijau melambangkan kesuburan dan kesejahteraan,
  • Biru melambangkan ketenangan, kesetiaan dan harapan, dan
  • Ungu melambangkan keanggunan dan kewibawaan.

Warna yang digunakan pada logo ini, kata Rektor Eduart, merupakan warna-warna gradasi yang sering digunakan di dunia teknologi saat ini. penggunaan ini sejalan dengan visi dan misi UNG yang mengedepankan inovasi, digital based learning, teknologi terbarukan, jejaring, serta sains dan teknologi menuju good university governance.

“Sedangkan font yang digunakan pada logo ini adalah huruf sans serif yang memiliki keterbacaan yang tinggi, sehingga dapat terbaca meskipun logo dalam ukuran besar ataupun kecil,” ujarnya.

Dengan menginjak usia ke-57, kata Eduart, UNG sebagai kampus unggul dan berdaya saing berupaya meneguhkan sebagai kampus kerakyatan dengan senantiasa berkontribusi secara langsung bagi masyarakat melalui kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong