Universitas Negri Gorontalo
Universitas Negeri Gorontalo, disingkat UNG, adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo, Indonesia yang berdiri pada 1 september 1963. Mulanya Universitas ini diberi nama Junior College, dan menjadi bagian dari FKIP UNSULUTENG. Dan akhirnya, pada tanggal 23 Juni 2004 Presiden Megawati meresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo dengan Keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2004, tanggal 23 Juni 2004.
Universitas Negeri Gorontalo masuk sebagai jajaran Perguruan Tinggi terbaik dengan perolehan akreditasi A. Pada tahun 2017, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 50 berdasarkan peringkat 100 besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Republik Indonesia.
Pada masa pemerintahan gubernur provinsi gorontalo Rusli Habibie, pergantian nama Universitas Negeri Gorontalo sempat diusulkan menjadi UBJ Habibie (Universitas BJ Habibie). Namun kemudian para mahasiswanya menolak. Sebab dianggap akan menghilangkan entitas jati diri rakyat Provinsi Gorontalo.
saat ini yang dipimpin langsung oleh Dr. Eduart Wolok, ST, MT - Rektor Universitas Negeri Gorontalo - 26 September 2019 - 26 September 2023.
Visi Saya Kedepannya
Ingin menjadi siswa berprestasi dibidang seni membawa nama kampus dan mengharumkan nama kampus Universitas Negri Gorontalo terhadap apa yang saya capai, menjadi mahasiswa terbaik dan lulusan terbaik agar saya dapat Membahagiakan kedua orang tua saya.
Pandangan Tentang Cita-Cita Saya
Jujur sangatlah tidak mudah untuk saya menjadi mahasiwsa Universitas Negri Gorontalo begitu banyak pesaing dan begitu sangatlah ketat. Tapi dengan doa dan usaha orang tua saya agar saya bisa menjadi bagian dari mahasiswa Universitas Negri Gorontalo alhamdulillah Saya tertrima dikampus yang saya impikan.
Mengenai cita-cita saya, saya sangat ingin menjadi apoteker. Apoteker memang sangatlah tidak mudah begitu banyak rintangan yang harus saya lewati begitu banyak cerita baik dan buruknya yang harus saya hadapi, tetapi saya selalu mengingat pesan orang tua saya yang membuat saya menangis, "Nak Kejarlah cita-citamu mau sesusah apapun yang kamu hadapi, teruslah kejar. Bapak dan ibu ingin melihat kau bahagia. Buatlah bapak dan ibu bangga, berprestasilah sebanyak mungkin terutama jangan lupa selalu berdoa dan bersyukur terhadap pencapaianmu"
Dari kata-kata itu saya berjanji saya siap menghadapi pahit manis di dunia perkuliahan demi diri saya dan kebahagiaan orang tua saya. "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." Surat Al-Insyirah Ayat 5-6