biomekanika dan kinesiologi olahraga

19 September 2016 22:06:06 Dibaca : 5042

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanika yang disebut gaya. Mekanika adalah sala satu cabang ilmu dari dari bidang ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan bentuk. Mekanika adalah cabang ilmu tertua dari semua cabang ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisik. Mekanika teknik atau disebut juga dengan mekanika terapan adalah ilmu yang mempelajari penerapan dan prinsip-prinsip mekanika.meknika terapn mempelajri analisis dan desain dari sistem mekanika. Biomekannika didefenisikan bidang ilmu aflikasi mekanika pada sistem biologi.biomekanika merupakan kombinasi antara disipin ilmu mekaika terapan dan ilmu –ilmu biologi.biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu ilmu meksniks terspan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi.biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir dan hampir seluru mahluk hidup.Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakain dalm penyusunan konsep,analisis, desain dan pembenangan peralatan dan sisem dalam biologi dan kedolteran.
Manusia dalam gerakar merupakan kajia utama dalam ilmu keolaragaan.oleh karena itu, salha satu tujaun ilmu keolaragaan adalah memberikan pengaturan secara ilmiah tentang gerakan manusia dalam olaraga yang dilakukansecara efektif ,efesien dan dengan resiko cedrah yang sangat kecil.salah satu tujuan tersebut teleh diakomodasi dalam ilmu iomkanika olaraga sebagai cabang ilmu ilmu keolaragaan.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Gerakan Relatif
Gerak adalah suatu kegiatan atau proses perubahan tempat atau posisi dari suatu objek ditinjau dari segi pandang atau titik pandang ini, keadaan gerak yang ditentukan oleh titik pandang tertentu ini disebut gerak relatif. Gerak relatif adalah Kedudukan atau posisi suatu benda dapat ditentukan berdasarkan titik tertentu yang disebut titik acuan. Kedudukan benda dapat terletak di sebelah kanan, kiri, atas, atau bawah titik acuan. Untuk membedakannya digunakan tanda positif atau negatif. seorang anak yang membawa buku di kepalanya berjalan menjauhi meja. Jika anak yang semula berdiri di titik A berubah kedudukannya menjadi di titik B, maka dapat dikatakan bahwa anak dan buku di atas kepalanya bergerak terhadap meja. Akan tetapi, jika kamu melihat kedudukan buku yang selalu tetap di atas kepala anak tersebut, maka buku dikatakan tidak bergerak terhadap kepala anak (kepala anak sebagai titik acuan).

B. Penyebab Gerakan
Penyebab-penyebab itu adalah suatu bentuk dari gaya. Gaya adalah pencipta gerakan, kalau kita melihat suatu objek bergerak karena ada gaya yang bekerja padanya. Kita mengetahui juga bahwa gaya itu juga harus besar untuk mengatasi INERTIA dari objek tersebut. Yang dimaksud dengan INERTIA ialah kekal atau abadi, berarti ingin mempertahankan keadaan yang semula agar tetap pada keadaanya. Karena tanpa gaya yang lebih besar dari pada tahanan (resistance) yang dimiliki objek tersebut, gaya itu tidak akan menghasilkan gerak.

C. Jenis-Jenis Gerakan
1. linear
Gerak linear adalah gerakan yang paling mendasar dari semua gerakan. Menurut hukum pertama Newton tentang gerak (akan dibahas selanjutnya), obyek yang tidak mengalami gaya dari luar akan terus bergerak dengan kecepatan tetap dalam garis lurus tanpa akhir. Dalam keadaan sehari-hari, gaya eksternal seperti gravitasi dan gesekan akan menyebabkan benda tidak dapat mempertahankan gerakan linier dan pada akhirnya menyebabkan benda tersebut untuk berhenti pada titik tertentu. Bagian arah vektor-vektor selalu sama dan konstan untuk gerakan linier.
Gerak linear atau lebih dikenal dengan gerak lurus, seperti namanya, adalah gerakan sepanjang garis lurus. Oleh sebab itu, gerak lurus dapat diuraikan secara matematis dengan menggunakan satu dimensi spasial (sumbu x, sumbu y, ataupun sumbu z). Gerak linier dapat dibedakan menjadi dari dua jenis secara umum.
• Gerak lurus beraturan (uniform linear motion), dengan kecepatan konstan atau percepatan nol,
• Gerak lurus berubah beraturan (non-uniform linear motion with constant acceleration), adalah gerak lurus yang pada prinsipnya memiliki percepatan yang tidak berubah-ubah.
• Gerak lurus tidak beraturan (non-uniform linear motion), adalah gerak lurus yang memiliki perpepatan berubah-ubah. percepatan itu sendiri dapat memiliki pola dalam perubahannya, dapat juga tidak.
Contoh gerak linear adalah ketika sebuah bola dilemparkan lurus ke atas dan akan jatuh kembali lurus ke bawah.
2. Gerak Angular
Gerak angular adalah gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran. Atau juga gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap.
Contoh gerak angular adalah Berputar pada palang sejajar saat senam alat, Hulahop, Putaran pada cakram saat melakukan lempar cakram
3. Gerak Berulang
Adapula gerakan yang lain seperti misalnya pola gerak berulang (reciprocating motion). Penggunaan istilah ini biasanya terbatas pada gerakan-gerakan translasi berulang misalnya bola yang memantul-mantul atau pukulan palu berulang-ulang, tetapi secara teknis termasuk banyak macam gerak. Istilah oscillation digunakan untuk gerak berulang pada suatu busur lingkaran. Contoh-contoh yang mudah dikenali dari jenis gerakan ini dapat dilihat pada pendulum (bandul jam) dan metronome.

Bandul Jam

Metronome

D. Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Gerakan
Gerakan biasanya dipengaruhi oleh sejumlah factor eksternal, seperti gerakan tahanan udara, tahanan air. Apakah faktor-faktor itu menguntungkan atau merugikan bergantung pada keadaan dan sifat gerakan.
1. Tahanan Udara
Tahanan udara atau angin dari depan bias menguntungkan bagi benda yang melayang di udara tetapi bias merugikan bagi seorang pelari.
2. Tahanan Air
Merupakan factor yang penting untuk dapat menghasilkan gaya dorong pada gerakan renang, dayung atau kincir air, tetapi pada saat yang sama dapat menghambat lajunya perenang atau perahu, khususnya yang dikenai arus air adalah permukaan badan yang luas.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
ilmu biomekanika memiliki keterkaitan yang sangat signifikan dengan ilmu keolahragaan, karena segala sesuatu yang dilakukan dalam aktivitas olahraga secara ilmiah mengacu pada ilmu biomekanika yang di dalamnya membahas tentang prinsip gerak tubuh manusia berdasarkan prinsip mekanika yang tak terlepas juga dari ilmu anatomi dan fisiologi olahraga. Selain itu, pelaksanaan gerak atau keterampilan yang berlandaskan ilmu biomekanika akan menghasilkan suatu gerakan yang efisien dan efektif serta terkoordinasi dengan baik sehingga dapat mengurangi peluang untuk terjadinya cidera olahraga yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu pencapaian prestasi olahraga yang optimal.

2. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka penulis memberikan saran agar semua pecinta olahraga baik itu adalah seorang guru pendidikan jasmani, peserta didik, atlet, pelatih bahkan masyarakat umum ada baiknya jika lebih memahami ilmu biomekanika dengan baik dan benar supaya segala suatu aktivitas olahraga yang dilakukan dapat dilaksanakan dengan baik dan benar sehingga sesuai dengan prinsip mekanika gerak tubuh manusia.

DAFTAR PUSTAKA
1. http://joeniafrizal.blogspot.com/2013/10/biomekanika-dan-olahraga.html
2. https://www.google.com/search?q=bandul+jam&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b
3. https://www.google.com/search?q=METRONOM&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b