contoh laporan sosiologi olahraga
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Sosialisasi menunjuk pada semua faktor dan proses yang membuat setiap manusia menjadi selaras dalam hidupnya di tengah-tengah masyarakat. Seorang anak dikatakan telah melakukan sosialisasi dengan baik, apabila ia bukan hanya menampilkan kebutuhannya sendiri saja, tetapi juga memerhatikan kepentingan dan tuntutan orang lain.
Pengertian sosialisasi secara umum dapat diartikan sebagai proses belajar individu untuk mengenal dan menghayati norma-norma serta nilai-nilai sosial sehingga terjadi pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan tuntutan atau perilaku masyarakatnya.
Proses pembelajaran berlangsung secara bertahap, perlahan tapi pasti dan berkesinambungan. Pada awalnya, proses itu berlangsung dalam lingkungan keluarga, kemudian berlanjut pada lingkungan sekitarnya, yaitu lingkungan tetangga, kampung, kota, hingga lingkungan negara dan dunia, termasuk juga didalam lungkungan sekolah. Di samping itu, individu mengalami proses enkulturasi (pembudayaan), yaitu individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran dan sikapnya dengan adat istiadat, sistem norma, dan peraturan yang berlaku dalam kebudayaan masyarakatnya.
Manusia lahir ke dunia sebagai bayi yang penuh dengan segala macam kebutuhan fisik. Kemudian ia menjadi seorang manusia dengan seperangkat nilai dan sikap, kesukaan dan ketidaksukaan, tujuan serta maksud, pola reaksi dan konsep yang mendalam, serta konsisten dengan dirinya. Setiap orang memperoleh semua itu melalui suatu proses belajar yang kita sebut sebagai sosialisasi, yakni proses belajar yang mengubahnya menjadi seorang pribadi yang manusiawi. Sosialisasi adalah suatu proses di mana seseorang menghayati (internalize) norma-norma kelompok di mana ia hidup sehingga timbullah ‘diri’ yang unik. Definisi sosialisasi ialah proses mempelajari kebiasaan dan tata kelakuan untuk menjadi suatu bagian dari suatu masyarakat, sebagian adalah proses mempelajari peran.
Sosialisasi menurut Paul B. Horton :Sosialisasi adalah suatu poroses dimana seorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membuka keperibadianya. Sedangkan menurutKoentjaraningrat: Sosialisasi adalah proses belajar yang dialami individu sejak masa kanak-kanak hingga masa tuanya. Ia belajar pola-pola tindakan dalam interaksi dalam segala macam individu sekelilingnya yang mengembangkan aneka peran sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka penyusun dapat menyimpulkan suatu rumusan masalah yaitu :
a. Bagaimana cara agar sosialisasi yang kita lakukan dapat diterima dengan baik oleh peserta didik?
b. Apa yang harus kita lakukan untuk dapat bersosialisasi dengan baik dan benar?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk memenuhi tugas matakuliah sosiologi olahraga.
b. Untuk mengetahui proses belajar yang ada di Sekolah dasar negeri 14 kota barat.
c. Untuk mengajarkan peserta didik mengenai tehnik dasar sepak bola seperti dribbling, passing.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang dapat kita ambil dari makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi peserta didik, mereka dapat melakukan rangkaian tehnik dasar sepak bola yaitu dribbling dan passing dengan baik dan benar melalui bimbingan yang telah diberikan.
b. Bagi mahasiswa, dapat memberikan pengalamaan dalam mengajar yang sesungguhnya didepan peserta didik.
c. Bagi guru penagajar atau dosen, tugas ini dapat dijadikan sebagi acuan dalam melakukan pengajaran yang terdapat pada mata pelajaran maupun mata kuliah Sosiologi Olahraga.
BAB II
HASIL SOSIALISASI
2.1 Setting Pelaksanaan
a. Tempat Sosialisasi
Dalam melakukan sosialisasi ini penyusun ditugaskan disalah satu sekolah dasar yang ada di kota Gorontalo yaitu SD Negeri 14 Kota Barat.
b. Subjek Sosialisasi
Pada saat bersosialisasi di SD Negeri 14 Kota Barat,peyusun diberikan kesempatan untuk bersosialisasi kepada siswa/siswi kelas VI Pada kelas tersebut terdapat 5 siswa dan 6 siswi.
c. Waktu Sosialisasi
Waktu pelaksanaan sosialisasi yang dilakukan oleh penyusun di SD Negeri 14 Kota Barat adalah sebagai berikut :
Hari : Sabtu, 26 November 2014
Jam : 07.00 - Selesai
2.2 Proses Pembelajaran di SD Negeri 14 Kota Barat
Dengan adanya kurikulum satuan tingkat pendidikan yang telah ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, maka SD Negeri 14 Kota Barat telah menerapkan kurikulum tersebut, hal ini dikarenakan agar dapat memberikan kesempatan lebih banyak kepada peserta didik untuk dapat lebih aktif pada saat melakukan pembelajaran. Akan tetapi tetap memiliki kendala dalam menerapkan kurikulum tersebut, ketidak pahaman dari guru pengajar terhadap kurikulum tersebut merupakan salah satu kendala yang dialami di SD Negeri 14 Kota Barat, selain itu juga kurangnya fasilitas yang dapat mendukung untuk menunjang peserta didik untuk dapat berekspresi dalam berpendidikan yang lebih baik juga menjadi masalah besar di SD Negeri 14 Kota Barat
2.3 Langka-Langka Sosialisasi
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan sebelum melakukan kegiatan sosialisasi di SD Negeri 14 Kota Barat adalah sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi ini dilakukan sebelum melakukan sosialisasi, penyusun melakukan observasi dengan membawa surat rekomendasi dari kampus untuk dapat bersosialisasi di SD Negeri 14 Kota Barat, Adapun tujuan dalam melakukan observasi adalah meminta izin untuk dapat bersosialisasi di sekolah tersebut, dan mengatur kesepakatan materi yang akan diajarkan melalui sosialisasi tersebut dengan menyesuaikan materi yang belum diajarkan sebelumnya di SD Negeri 14 Kota Barat tersebut, dan juga mengatur jadwal sosialisasi yang akan dilaksanakan nantinya.
b. Persiapan
Tahap persiapan merupakan tahap dimana penyusun harus mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam melakukan sosialisasi, karena bersosialisasi tanpa periapan tidak akan mendapatkan kelancaran. Adapun hal-hal yang perlu disiapkan adalah pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berbasis KTSP, dan mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam sosialisasi nantinya.
c. Pelaksanaan
Tahap ini akan dilakukan ketika kedua tahap sebelumya telah terlaksanakan, hal ini dikarenakan dalam melakukan sosialisasi kita harus memiliki materi atau bahan ajar yang akan kita ajarkan nantinya dengan melakukan observasi, serta mempersiapkan kelengkapan-kelengkapan yang akan dibutuhkan nantinya dalam melakukan sosialisasi di SD Negeri 14 Kota Barat.
2.4 Kegiatan Sosialisasi
a. Kegiatan Pendahuluan (35 Menit)
Sebelum melakukan sosialisasi pada hari ini, hendaknya kita saling mengenal antara peserta didik dengan guru pengajar dengan berkenalan terlebih dahulu, selain itu pada fase ini di menjelaskan maksud dan tujuan dengan diadakannya sosialisasi pada hari ini agar tidak terjadi kebingungan pada peserta didik dan juga menyampaikan tujuan yang harus dicapai oleh peserta didik yaitu melakukan tehnik dasar sepak bola. Selain itu, berdo’a dan juga pemanasan akan dilakukan pada fase ini, adapun tujuan dilakukannya pemanasan adalah agar tidak terjadi cidera yang tidak di inginkan.
b. permainan kecil (25 Menit)
setelah melakukan pemanasan dan berdo’a, guru pengajar memberikan permainan kecil kepada peserta didik kegiatan ini bermaksud menjadikan peserta didik nyaman dan senang ketika masuk kepada materi yang akan di berikan
c. Kegiatan Inti (70 Menit)
Kegiatan inti merupakan kegiatan terjadinya aktifitas belajar mengajar antara peserta didik dengan guru. Aktifitas ini meliputi proses penganalisaan peserta didik dari apa yang telah mereka amati sebelumnya melalui contoh yang diberikan oleh guru pengajar sebelumnya. Selain itu terjadinya interaksi antara peserta didik dan guru yang berkaitan dengan materi pembelajaran pada hari ini yaitu sepak bola yang meliputi tehnik dasar passing cara pengajarannya per orang dan berkelompok.
d. Kegiatan Penutup (20 Menit)
Kegiatan penutup merupakan akhir dari proses belajar mengajar pada hari ini, pada fase ini peserta didik melakukan pelemasan/pendinginan.selanjutnya sesi tanya jawab antara peserta didik dengan guru terkait dengan materi yang telah diberikan sebelumnya. Setelah itu, dilakukannya do’a pada akhir kegiatan
2.5 Rincian Waktu Kegiatan
NO KEGIATAN KET. WAKTU
1 Kegiatan Pendahuluan 35 menit
2 Permainan Kecil 25 menit
3 Kegiatan Inti 70 Menit
4 Kegiatan Penutup 20 menit
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari sosialisasi yang telah dilakukan di SD Negeri 14 Kota Barat maka dapat disimpulkan bahwa sosialisasi merupakan pencarian jati diri dari peserta didik melalui pendidikan yang dilakukan dilingkungan sekolah. Termasuk juga SD Negeri 14 Kota Barat yang melakukan kegiatan sosialisasi melalui pendidikan olahraga yang telah kita lakukan bersama.
3.2 Saran
Bersamaan dengan terbitnya tugas laporan ini maka peyusun menyarankan kepada para pembaca hendaknya kita mempersiapkan terlebih dahulu hal-hal yang akan kita berikan pada peserta didik melalui sosialisasi. Adapun hal-hal yang harus kita persiapkan meliputi :
a. Mempersiapkan bahan ajar
b. Menyusun RPP
c. Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk sosialisasi
d. Dan snack (bila perlu)
biomekanika dan kinesiologi olahraga
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanika yang disebut gaya. Mekanika adalah sala satu cabang ilmu dari dari bidang ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan bentuk. Mekanika adalah cabang ilmu tertua dari semua cabang ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisik. Mekanika teknik atau disebut juga dengan mekanika terapan adalah ilmu yang mempelajari penerapan dan prinsip-prinsip mekanika.meknika terapn mempelajri analisis dan desain dari sistem mekanika. Biomekannika didefenisikan bidang ilmu aflikasi mekanika pada sistem biologi.biomekanika merupakan kombinasi antara disipin ilmu mekaika terapan dan ilmu –ilmu biologi.biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu ilmu meksniks terspan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi.biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir dan hampir seluru mahluk hidup.Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakain dalm penyusunan konsep,analisis, desain dan pembenangan peralatan dan sisem dalam biologi dan kedolteran.
Manusia dalam gerakar merupakan kajia utama dalam ilmu keolaragaan.oleh karena itu, salha satu tujaun ilmu keolaragaan adalah memberikan pengaturan secara ilmiah tentang gerakan manusia dalam olaraga yang dilakukansecara efektif ,efesien dan dengan resiko cedrah yang sangat kecil.salah satu tujuan tersebut teleh diakomodasi dalam ilmu iomkanika olaraga sebagai cabang ilmu ilmu keolaragaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gerakan Relatif
Gerak adalah suatu kegiatan atau proses perubahan tempat atau posisi dari suatu objek ditinjau dari segi pandang atau titik pandang ini, keadaan gerak yang ditentukan oleh titik pandang tertentu ini disebut gerak relatif. Gerak relatif adalah Kedudukan atau posisi suatu benda dapat ditentukan berdasarkan titik tertentu yang disebut titik acuan. Kedudukan benda dapat terletak di sebelah kanan, kiri, atas, atau bawah titik acuan. Untuk membedakannya digunakan tanda positif atau negatif. seorang anak yang membawa buku di kepalanya berjalan menjauhi meja. Jika anak yang semula berdiri di titik A berubah kedudukannya menjadi di titik B, maka dapat dikatakan bahwa anak dan buku di atas kepalanya bergerak terhadap meja. Akan tetapi, jika kamu melihat kedudukan buku yang selalu tetap di atas kepala anak tersebut, maka buku dikatakan tidak bergerak terhadap kepala anak (kepala anak sebagai titik acuan).
B. Penyebab Gerakan
Penyebab-penyebab itu adalah suatu bentuk dari gaya. Gaya adalah pencipta gerakan, kalau kita melihat suatu objek bergerak karena ada gaya yang bekerja padanya. Kita mengetahui juga bahwa gaya itu juga harus besar untuk mengatasi INERTIA dari objek tersebut. Yang dimaksud dengan INERTIA ialah kekal atau abadi, berarti ingin mempertahankan keadaan yang semula agar tetap pada keadaanya. Karena tanpa gaya yang lebih besar dari pada tahanan (resistance) yang dimiliki objek tersebut, gaya itu tidak akan menghasilkan gerak.
C. Jenis-Jenis Gerakan
1. linear
Gerak linear adalah gerakan yang paling mendasar dari semua gerakan. Menurut hukum pertama Newton tentang gerak (akan dibahas selanjutnya), obyek yang tidak mengalami gaya dari luar akan terus bergerak dengan kecepatan tetap dalam garis lurus tanpa akhir. Dalam keadaan sehari-hari, gaya eksternal seperti gravitasi dan gesekan akan menyebabkan benda tidak dapat mempertahankan gerakan linier dan pada akhirnya menyebabkan benda tersebut untuk berhenti pada titik tertentu. Bagian arah vektor-vektor selalu sama dan konstan untuk gerakan linier.
Gerak linear atau lebih dikenal dengan gerak lurus, seperti namanya, adalah gerakan sepanjang garis lurus. Oleh sebab itu, gerak lurus dapat diuraikan secara matematis dengan menggunakan satu dimensi spasial (sumbu x, sumbu y, ataupun sumbu z). Gerak linier dapat dibedakan menjadi dari dua jenis secara umum.
• Gerak lurus beraturan (uniform linear motion), dengan kecepatan konstan atau percepatan nol,
• Gerak lurus berubah beraturan (non-uniform linear motion with constant acceleration), adalah gerak lurus yang pada prinsipnya memiliki percepatan yang tidak berubah-ubah.
• Gerak lurus tidak beraturan (non-uniform linear motion), adalah gerak lurus yang memiliki perpepatan berubah-ubah. percepatan itu sendiri dapat memiliki pola dalam perubahannya, dapat juga tidak.
Contoh gerak linear adalah ketika sebuah bola dilemparkan lurus ke atas dan akan jatuh kembali lurus ke bawah.
2. Gerak Angular
Gerak angular adalah gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran. Atau juga gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap.
Contoh gerak angular adalah Berputar pada palang sejajar saat senam alat, Hulahop, Putaran pada cakram saat melakukan lempar cakram
3. Gerak Berulang
Adapula gerakan yang lain seperti misalnya pola gerak berulang (reciprocating motion). Penggunaan istilah ini biasanya terbatas pada gerakan-gerakan translasi berulang misalnya bola yang memantul-mantul atau pukulan palu berulang-ulang, tetapi secara teknis termasuk banyak macam gerak. Istilah oscillation digunakan untuk gerak berulang pada suatu busur lingkaran. Contoh-contoh yang mudah dikenali dari jenis gerakan ini dapat dilihat pada pendulum (bandul jam) dan metronome.
Bandul Jam
Metronome
D. Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Gerakan
Gerakan biasanya dipengaruhi oleh sejumlah factor eksternal, seperti gerakan tahanan udara, tahanan air. Apakah faktor-faktor itu menguntungkan atau merugikan bergantung pada keadaan dan sifat gerakan.
1. Tahanan Udara
Tahanan udara atau angin dari depan bias menguntungkan bagi benda yang melayang di udara tetapi bias merugikan bagi seorang pelari.
2. Tahanan Air
Merupakan factor yang penting untuk dapat menghasilkan gaya dorong pada gerakan renang, dayung atau kincir air, tetapi pada saat yang sama dapat menghambat lajunya perenang atau perahu, khususnya yang dikenai arus air adalah permukaan badan yang luas.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
ilmu biomekanika memiliki keterkaitan yang sangat signifikan dengan ilmu keolahragaan, karena segala sesuatu yang dilakukan dalam aktivitas olahraga secara ilmiah mengacu pada ilmu biomekanika yang di dalamnya membahas tentang prinsip gerak tubuh manusia berdasarkan prinsip mekanika yang tak terlepas juga dari ilmu anatomi dan fisiologi olahraga. Selain itu, pelaksanaan gerak atau keterampilan yang berlandaskan ilmu biomekanika akan menghasilkan suatu gerakan yang efisien dan efektif serta terkoordinasi dengan baik sehingga dapat mengurangi peluang untuk terjadinya cidera olahraga yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu pencapaian prestasi olahraga yang optimal.
2. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka penulis memberikan saran agar semua pecinta olahraga baik itu adalah seorang guru pendidikan jasmani, peserta didik, atlet, pelatih bahkan masyarakat umum ada baiknya jika lebih memahami ilmu biomekanika dengan baik dan benar supaya segala suatu aktivitas olahraga yang dilakukan dapat dilaksanakan dengan baik dan benar sehingga sesuai dengan prinsip mekanika gerak tubuh manusia.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://joeniafrizal.blogspot.com/2013/10/biomekanika-dan-olahraga.html
2. https://www.google.com/search?q=bandul+jam&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b
3. https://www.google.com/search?q=METRONOM&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b