Berpikir Kritis dalam Keperawatan

14 November 2013 20:37:13 Dibaca : 1398 Kategori : fakta perawat
Berpikir Kritis dalam Keperawatan
 
 
Setiap orang memiliki intelegensia yang berbeda, perbedaan perasaan, perbedaan latar belakang dan perbedaan ide-ide dalam pemikiran. Hal hal inilah yang membuat pikiran setiap individu unik. Perawat dan mahasiswa keperawatan bukanlah batu tulis yang kosong, mereka bergabung dalam keperawatan dengan ketrampilan berpikir yang berbeda-beda.
Definisi :
  • Berpikir kritis dalam keperawatan adalah komponen penting dari tanggung jawab professional dan asuhan keperawatan professional
  • Critical/kritis : kebutuhan akan penegakan keputusan secara hati-hati
  • Thinking/berpikir : memiliki suatu pendapat,merefleksikan sesuatu, mengingat, membedakan, membentuk gambaran mental, dan membuat alasan yang rasional
Berpikir kritis (Kozier et.al, 1995) merupakan suatu aktifitas mental yang memiliki tujuan, dimana ide-ide dihasilkan dan dievaluasi, perencanaan dibuat dan ditegakkan suatu keputusan/kesimpulan.
Karakteristik berpikir kritis :
  1. Rasional, Reasonable, Reflektif
  • Berdasarkan alasan-alasan dan bukti bukti, bukan atas dasar keinginan pribadi
  • Pemikir kritis tidak melompat pada kesimpulan, butuh waktu untuk koleksi data, menimbang fakta, dan memikirkan permasalahan
  1. Melibatkan skepticism yang sehat dan konstruktif
  • Tidak menerima/menolak ide-ide, kecuali karena mengerti hal tersebut
  • Menaati peraturan setelah berpikir panjang dengan mencari pemahaman, merasionalisasikannya, mengikuti yang masuk akal dan bekerja untuk memperbaiki yang tidak masuk akal
  1. Otonomi
  • Tidak mudah dimanipulasi
  • Berpikir dengan pikiran sendiri, dibandingkan diarahkan oleh anggota grupnya
  1. Kreatif
  • Menciptakan ide-ide orisinil dengan cara menghubungkan pemikiran-pemikiran dan konsep
  1. Tidak bias/berpihak
  2. Dapat dipercaya dan dilakukan
  • Memutuskan tindakan yang akan dilakukan
  • Membuat observasi yang dapat dipercaya
  • Menegakkan kesimpulan secara tepat
  • Mengatasi masalah dan mengevaluasi kebijakan, tuntutan dan tindakan
5 Model berpikir kritis
  1. Total Recall (pemanggilan total)
  • Mengingat fakta/suatu kejadian serta mengingat dimana dan bagaimana menemukannya ketika dibutuhkan
  • Kemampuan untuk mengakses pengetahuan, dimana pengetahuan merupakan sesuatu yang dapat dipelajari dan disimpan dalam pikiran
  1. Habits (kebiasaan)
  • pendekatan berpikir yang diulang-ulang dengan sering
  1. Inquiri (pencarian informasi)
  • Memeriksa isu-isu secara mendalam dengan menanyakan hal-hal yang nyata, termasuk menggali dan menanyakan segala sesuatu khususnya asumsi perawat terhadap situasi tertentu
  • Cara berpikir primer yang digunakan untuk menegakkan suatu kesimpulan. Walaupun kesimpulan dapat dibuat tanpa inquiry, dengan inquiry hasil akan lebih baik dan akurat
  1. New ideas and creativity (ide-ide baru dan kreatifitas)
  • Model ini membuat  perawat berpikir melebihi buku sumber, dan mencoba menjadi yang berbeda diantara sekumpulan orang yang ada
  • Sangat penting dalam keperawatan (akar askep, karena pasien unik jadi harus menemukan keperawatan yang paling sesuai. Walaupun sudah ada standar, tidak semua cocok untuk semua orang
  1. Knowing how you think (mengetahui apa yang anda pikirkan)
  • Berpikir tentang bagaimana perawat berpkir
  • Penggunaan, pendekatan refleksi untuk kerja professional yang sulit menmukan masalah dan solusinya
  • Perawat yang baik aka menggunakan pendekatan reflek dengan cara terus menerus mengadaptasikan pikiranmereka kepada kebutuhan klien dan asuhan keperawatan yang terus berubah
  • Untuk mempermudah refleksi dan mengmbangkannya
Hambatan menuju kualitas berpikir yang tinggi
  • Penggunaan habits
Habits memberikan rasa nyaman dalam bekerja, tapi perawat dapat berhenti berpikir dan menolak penggunaan inquiry dan new ideas
  • Kecemasan
Menghambat dan menurunkan kemampuan perawat dalam berpikir

Blogroll

  • Masih Kosong