ARSIP BULANAN : November 2014

TEORI-KONSEP & MODEL KEPERAWATAN

05 November 2014 08:08:24 Dibaca : 7034

TUGAS ILMU KEPERAWATAN DASAR II

MAKALAH
TEORI-KONSEP & MODEL KEPERAWATAN

‘’TEORI ORLANDO (1961)’’

OLEH :
1. MOH. FAKHRURROZI NOHU
2. RAGWAN ALHASNI
3. RATIH SUPRAPTI
4. FATIMAH BAIDI

KELAS : A
JURUSAN : KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS GORONTALO
2014

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan makalah yang berjudul Teori-Konsep dan Model Keperawatan Menurut Teori Orlando (1961) dapat diselesaikan. Shalawat beriring salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah Saw, keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah di jalan-Nya hingga akhir hayat.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang keperawatan, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun oleh kelompok dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari individual maupun yang datang dari luar. Namun penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari tuhan akhirnya makalah ini dapat diselesaikan.
Kelompok kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing yang telah membimbing kami agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami mohon untuk saran dan kritikannya supaya kedepannya akan lebih baik dari sebelumnya.

Gorontalo, November 2014

Penulis


BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Banyak teori-konsep model kepertawatan yang telah dikembangkan para ahli keperawatan, dimana teori-konsep model kepertawatan merupakan suatu cara untuk memandang, menilai situasi kerja yang menjadi petunjuk bagi perawat dalam mendapatkan informasi untuk menjadikan perawat peka terhadap apa yang terjadi dan apa yamg harus dilakukan.
Teori-teori keperawatan juga digunakan dalam prakti,penelitian dan proses belajar-mengajardalam bidang keperawatan sehingga perlu diperkenalkan, disaji dan dikembangkan untuk memperkuat profesi keperawatan. Perawat perlu memiliki latar belakang pengetahuan baik secara teoritis maupun empiris terhadap teori-teori keperawatan yang da, sehingga perawat dapat memahami dan mengaplikasikan teori-teori tersebut.
Dalam memberikan pelayanan keperawatan yang ada adalah teori keperawatan yang dikembangkan oleh Ida Jean Orlando .

BAB II
PEMBAHASAN

1. Riwayat Ida Jean Orlando
Ida Jean Orlando dilahirkan pada 12 Agustus 1926, lulusan Diploma pada Medical College New York tahun 1947, memperoleh Gelar B.S pada Perawatan Kesehatan Publik, di Universitas St. John;s Brooklyn tahun 1951, dan kemudian memperoleh gelas M.A bidang konseling kesehatan mental pada Universitas Columbia New York tahun 1954. Setelah menyelesaikan pendidikan terakhirnya, Orlando kemudian bekerja di Sekoilah Keperawatan New Haven Conneticut, selama 8 tahuan, pada tahun 1958, ia menjadi asosiasi peneliti dan investigator untuk proyek negara mengenai Konsep kesehatan Mental pada Kurikulum Dasar.
Proyek ini memfokuskan pada mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi integritas prinsip kesehatan mental untuk kurikulum dasar pendidikan keperawatan. Setelah 3 tahun ia melakukan pencatatan hasil penelitian dan ia menghabiskan waktu selama 4 tahun untuk menganalisa data yang diperolehnya pada penelitian tersebut, kemudian ia melaporkan penemuannya tersebut pada buku pertamanya yang diluncurkan pada tahun 1958 berjudul “The Dynamic nurse-patient relationship: Function, process and principle of Professional Nursing Practice”. Namun buku ini baru dipublikasikan pada tahun 1961. buku inilah yang memformulasikan Teori Dasar Keperawatan Orlando., dan dicetak kedalam lima bahasa yaitu : Bahasa Jepang, Hebrew, Prancis, Portugis dan Belanda. Pada tahun 1962 sampai dengan tahun 1972 Orlando bekerja sebagai Konsultan bidang Keprawatan Klinik di Rumah sakit Mc Lean Belmont.
Dan ia memberikan laporan hasil kerjanya selama 10 tahun dirumah sakit tersebut melalui buku keduanya yang berjudul : “ The Discipline anda Teaching of Nursing Process : An Evaluative Study”. Orlando memberikan beberapa kontribusi penting dalam teori dan [raktek keperawatan. Konsep mengenai proses keperawatan yang ia berikan meliputi beberapa kriteria antara lain:
• Memberikan konsep hubungan yang digambarkan secara sistematik mengenai fenomena bidang keperawatan.
• Mengspesifikasi hubungan antar konsep keperawatan
• Menjelaskan apa yang terjadi selama proses keperawatan dan mengapa hal itu terjadi.
• Mengdeskipsikan bagaimana fenomena keperawatan dapat dikontrol.
• Menjelaskan bagaimana mengontrol guna memprediksikan hasil dari proses keperawatan.

2. Konsep Utama dan Definisi
Orlando menggambarkan model teorinya dengan lima konsep utama yaitu fungsi perawat profesional, mengenal perilaku pasien, respon internal atau kesegeraan, disiplin proses keperawatan serta kemajuan
1. Tanggung jawab perawat
Tanggung jawab perawat yaitu membantu apapun yang pasien butuhkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut (misalnya kenyamanan fisik dan rasa aman ketika dalam mendapatkan pengobatan atau dalam pemantauan. Perawat harus mengetahui kebutuhan pasien untuk membantu memenuhinya. Perawat harus mengetahui benar peran profesionalnya, aktivitas perawat profesional yaitu tindakan yang dilakukan perawat secara bebas dan bertanggung jawab guna mencapai tujuan dalam membantu pasien. Ada beberapa aktivitas spontan dan rutin yang bukan aktivitas profesional perawat yang dapat dilakukan oleh perawat, sebaiknya hal ini dikurangi agar perawat lebih terfokus pada aktivitas-aktivitas yang benar-benar menjadi kewenangannya.
2. Mengenal perilaku pasien
Mengenal perilaku pasien yaitu dengan mengobservasi apa yang dikatakan pasien maupun perilaku nonverbal yang ditunjukan pasien.
3. Reaksi segera
Reaksi segera meliputi persepsi, ide dan perasaan perawat dan pasien.Reaksi segera adalah respon segera atau respon internal dari perawat dan persepsi individu pasien , berfikir dan merasakan.
4. Disiplin proses keperawatan
Menurut George (1995 hlm 162) mengartikan disiplin proses keperawatan sebagai interaksi total (totally interactive) yang dilakukan tahap demi tahap, apa yang terjadi antara perawat dan pasien dalam hubungan tertentu, perilaku pasien, reaksi perawat terhadap perilaku tersebut dan tindakan yang harus dilakukan, mengidentifikasi kebutuhan pasien untuk membantunya serta untuk melakukan tidakan yang tepat.
5. Kemajuan / peningkatan
Peningkatan berari tumbuh lebih, pasien menjadi lebih berguna dan produktif.
Tanggungjawab dari seorang perawat meliputi “bagaimana menolong seorang pasien dengan memenuhi kebutuhannya (misal; kenyamanan fisik dan mental yang harus diupayakan sedapat mungkin selama proses keperawatan berlangsung). Hal ini merupakan tanggungjawab seorang perawat dalam memenuhi kebutuhan psien baik melalui usahanya sendiri maupun menggunakan bantuan tenaga lain. Kebutuhan Kebutuhan merupakan “keadaan dimana seorang pasien membutuhkan, nutrisi, menyembuhkan atau mengurangi rasa sakit, dan menumbuhkan perasaan yang adekuat untuk sembuh. Tingkah Laku yang Timbul dari Pasien Tingkah laku yang timbul ini berupa tingkah laku verbal maupun nonverbal yang dapat dilihat oleh seorang perawat. Reaksi Langsung Reaksi spontan termasuk didalamnya persepsi dari keduanya yaitu perawat dan pasien, pemikiran dan perasaan dari keduanya.
Disiplin Proses Keperawatan Disiplin Proses Keperawatan termasuk di dalamnya komunikasi antara perawat dan pasien. Disiplin Proses Keperawatan atau disebut juga Delebrasi Proses Keperawatan inilah yang digambarkan pada buku pertama Orlando. Improvisasi Improvisasi di sini berarti bagaimana berkembang lebih baik, untuk memberikan hasil, atau untuk menggunakan beberapa manfaat dari suatu hal. Manfaat dari Perawat Kegunaan dari seorang perawt adalah untuk memberikan bantuan apa saja dalam rangka memenuhi kebutuhan pasien untuk sembuh. Tindakan Spontan Perawat Tindakan spontan dari seorang perawat adalah “segala tindakan perawat yang dilakukan berdasarkan suatu alasan untuk memenuhi kebutuhan segera dari seorang pasien. Tindakan Deleberatif Perawat Tindakan dleberatif adalah segala sesuatu yang diputuskan setelah mengetahui kebutuhan yang diperlukan dan kemudian berupaya untuk memenuhinya.
3. Asumsi Pokok Teori Orlando
Hampir keseluruhan dari teori Orlando digambarkan secara implicit. Schmieding (1993) memberikan beberapa asumsi dari hasil tulisan Orlando mengenai empat bidang dan elebotasi mengenai pandangan Orlando mengenai:
a. Asusmsi mengenai Keperawatan
o Keperawatan merupakan profesi yang berbeda dengan disiplin ilmu lain.
o Keperawatan professional mempunyai fungsi dan dan menghasilkan produk yang berbeda (hasil).
o Terdapat perbedaan antara sekadar membaringkan dengan tindakan keperawatan yang professional.

b. Asumsi mengenai Pasien
o Kebutuhan pasien akan pertolongan merupakan suatu hal yang unik.
o Pasien memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan kebutuhannya akan pertolongan
o Ketika pasien tidak memperoleh kebutuhannya maka ia akan mengalami kemunduran.
o Tingkah laku dari seorang pasien merupakan suatu hal yang memberikan makna.
o Pasien mampu dan bersedia berkomunikasi secara verbal (atau tidak verbal)

c. Asumsi mengenai Perawat
o Reaksi seorang perawat terhadap pasiennya merupakan suatu hal yang unik.
o Perawat seharusnya tidak menambah tekanan pada seorang pasien
o Pemikiran dari seorang perawat merupakan alat utama dalam menolong seorang pasien.
o Perawat menggunakan respon yang spontan dalam menjalankan tanggungjawab keperawatannya
o Praktek keperawatan seorang perawat dikembangkan berdasarkan gambaran dari diri mereka masing-masing.

d. Asumsi mengenai situasi yang terjadi antara Pasien dan Perawat
o Situasi hubungan antar perawat dan pasien merupakan suatu hal yang dinamis
o Hal-hal yang terjadi dalam interaksi antara asien dan perawat merupakan bahan utama dalam mengembangkan pengetahuan seorang perawat.

4. Pokok Utama Dari Teori Orlando
Teori Orlando menggambarkan mengenai fungsi dari keperawatan secara professional sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan pasien akan pertolongan. Fungsi ini akan terpenuhi ketika seorang perawat dapat mencari tahu dan menemukan apa saja kebutuhan yang diperlukan dari seorang pasien. Teori Orlando difokuskan pada bagaimana menciptakan kemajuan pada tindakan dari seorang pasien. Kemajuan dari seorang pasien dapat dilihat dari tingkah laku dan tindakan yang dapat diamati oleh seorang perawat. Persepsi seorang perawat terhadap tingkah laku dari pasiennya dapat menghasilkan suatu pemikiran yang dapat mempengaruhi perawat untuk mengembangkan kjemampuannya.
Orlando mengidentifikasi dan mendefiniskan beberapa elemen dari reaksi langsung seorang perawat sebagai berikut:
• Persepsi, simulasi fisik dari tiap orang berdasarkan hasil dari panca inderanya.
• Pemikiran spontan mengenai persepsi yang berasal dari pemikiran seorang individu
• Stimulasi perasaan dari hasil pemikiran dimana dapat mengerakkan seseorang dari hasil persepsi, pemikiran dan perasaanya.

5. Penerapan Dalam Dunia Keperawatan
Praktek Kesehatan Teori Orlando telah berhasil digunakan di rumah sakit umum dan rumah sakit jiwa. Seperti pengakuan yang gambarkan pada Pusat Kesehatan Mental dan bagian klinik psikiatrik di Rumah Sakit umum di beberapa negara. Teori Orlando juga diterapkan di praktek keperawatan milik pribadi Dunia Pendidikan Teori proses keperawatan Orlando merupakan kerangka konseptual yang dapat dikembangkan dan dipraktekkan secara langsung. Pelatihan dari penerapan teori Orlando sangat berguna bagi perawat untuk mengontrol proses keperawatanya dan meningkatkan perkembangan dari reaksi seorang pasien. Penelitian Teori Orlando secara terus menerus menjadi dasar dari beberapa penelitian dibidang keperawatan dan diaplikasikan pada beberapa pengaturan prtoses penelitian. Beberapa peneliti yang mengembang teori Orlando diantaranya : Dracup dan Breu (1978), Pienschke (1973), Thibau dabn Reidy (1977) Schmiedhing (1988), Sheafor (1991), Ronte Reid (1992) dan banyak lagi peneliti lain. G. Pengembang Teori Orlando Disiplin Ilmu Proses keperawatan membutuhkan bagian yang integral pada murid dari sekolah keperawatan sehingga dapat diimplementasikan pada beberapa keadaan kondisi pada saat praktek keperawatan. Banyak dari pengguna Teori Keperawatan Orlando mengembangkannya dengan beberapa riset diantaranya Beuer dan McBride’s (2002) yang mengembangkanya pada proses perawatan dalam aspek penyakit bipolar.

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Teori Keperawatan Orlanda berfokus pada:
1. Tanggungjawab Perawat
2. Mengenal perilaku pasien
3. Reaksi segera
4. Disiplin proses keperawatan
5. Kemajuan/peningkatan

2. Saran
Untuk menjadi perawat yang profesional kita harus tahu tentang sejarah perkembangan keperawatan, karena dengan mengetahui model konsep teori keperawatan kita dapat mengetahui sampai dimana perkembangan keperawatan pada masa dahulu dan dimana letak kekurangan dan kelebihan keperawatan pada masa dahulu sehingga kita bisa memperbaiki kekurangan tersebut hingga menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Zaidin. 2002. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika

Ari, Risang. 2013. Makalah 10: Teori keperawatan. http://risangari.blogspot.com/2013/11/makalah-10-teori-keperawatan.html diakses pada tanggal 03 November 2014.

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2007. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Kelas B RSJHK UMJ 2011-2012. 2011 . Teori Konseptual Keperawatan Ida Jean Orlando http://currentnursing.com/nursing_theory/Orlando_nursing_process.html diakses pada tanggal 03 November 2014.

Khair, ikhwanul. 2012. Teori Model Keperawatan. http://ikhwanul-khair.blogspot.com/2012/02/teori-model-keperawatan.html diakses pada tanggal 03 November 2014.

Nursalam. 2001. Proses dan Dokumentasi Keperawatan : Konsep dan Praktik. Jakarta : Salemba

PPNI .2000 .Standar Praktik Keperawatan. Jakarta : PPNI.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong