Perjuangan Maba Demi Kampus Peradaban Di Tengah Pandemi
Banyak yang mengetahui bahwa secara institusi kampus,Universitas Negeri Gorontalo telah mendapatkan akreditasi “A” berdasarkan surat keputusan nomor 22/SK/BAN-PT/Akred/PT/II/2018 dari BAN PT. Sehingganya banyak calon Mahasiswa yang ingin masuk di kampus peradaban ini.Dalam hal ini di tengah pandemi seperti ini yang mengharuskan kita agar tetap social distancing serta physical distancing banyak halangan yang datang sehingganya membuat mahasiswa baru merasa agak sulit dalam pengurusan berbagai hal mengenai kampus ini.Mulai dari kepengurusan administrasi sampai memilih KRS.Dengan berbagai macam kendala misalnya jaringan loading,server down karena banyak yang mengakses.Perjuangan ini dirasakan oleh seluruh mahasiswa tetapi sebagai mahasiswa,harapan untuk masuk ke kampus ini tidak pupus begitu saja justru harus berjuang agar bisa masuk ke kampus ini walaupun banyak lika liku perjuangan agar bisa sampai di titik ini.Berusaha sebisa mungkin,ingat masa depan yang cerah selalu menantimu!
Selalu sabar,Selalu tersenyum walau lika liku kehidupan ada di hadapanmu.Maju terus,pantang mundur dan jangan pernah menyerah akan hal yang sulit.!!!
Segudang Prestasi Dibalik Kampus Merah Maroon
Sebelumnya banyak yang mengetahui bahwa kampus-kampus favorit hanya ada di wilayah Indonesia Barat.Tetapi kata siapa kampus satu ini memiliki banyak prestasi serta berani bersaing.Buktinya Universitas Negeri Gorontalo yang mempunyai visi yakni,Leading University yang ada di kawasan Asia Tenggara.Wah..Hebat kan? Nah disini Universitas Negeri Gorontalo mempunyai visi menjadi Leading University di Asia tenggara,caranya yaitu lwat pengembangan kebudayaan dan inovasi berbasis potensi regional.Kalau kamu memilih UNG sebagai tempat studi,kamu akan dibekali kapasitas keilmuan,jiwa kepemimpinan,kewirausahaan dan tentunya softskill yang mumpuni.Dan bukan hanya itu,kampus negeri ini juga membentuk mahasiswanya agar menjadi masyarakat yang berjiwa sosial tinggi.Caranya dengan meningkatkan pembelajaran,penelitian dan pengabdian masyarakat untuk memperkokoh budaya lokal dan identitas nasional.Jadi kamu tetap bisa bersaing dengan masyarakat dunia lainnya.Selain itu pula,perkembangan Universitas Negeri Gorontalo sebagai Perguruan Tinggi Kebanggaan masyarakat Gorontalo,terus menunjukkan prestasi yang membanggakan.Dengan berbagai prestasi positif diberbagai bidang ditahun 2016 kemarin, mampu mengantarkan kampus merah maron menduduki peringkat 47 Perguruan Tinggi diseluruh Indonesia.
Pencapaian peringkat 47 Nasional tersebut berdasarkan pemeringkatan Perguruan Tinggi Indonesia, yang dipublikasikan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) melalui halaman website http:///pemeringkatan.ristekdikti.go.id pada bulan Maret tahun 2017.Hasil ini tentunya menjadi pencapaian membanggakan bagi UNG, dimana sebelumnya peringkat UNG berada pada posisi 108, dalam artian prestasi UNG melonjak drastis melewati 61 Perguruan Tinggi di Indonesia."Lonjakan rengking UNG pada pemeringkatan perguruan tinggi oleh Kemristekdikti menunjukkan bahwa UNG terus memperlihatkan perkembangan yang sangat baik. Termasuk dalam 50 Perguruan Tinggi menandakan UNG sudah mulai berprestasi di tingkat Nasional," ungkap Rektor UNG Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd.Pencapaian prestasi tersebut tidak lepas dari berbagai perkembangan dibernagai bidang, yang terus digenjot dalam melalui program akselarasi beberapa tahun terakhir. Seperti peningkatan kualitas SDM, Kemahasiswaan yang juga setiap tahun terus membaik, serta kualitas dan kuantitas penelitian dan publikasi yang terus meningkat.
Asal-Usul Universitas Negeri Gorontalo,Kampus Bersejarah
Universitas Negeri Gorontalo atau biasa disingkat dengan (UNG) merupakan perguruan tinggi negeri yang ada di Gorontalo,Indonesia yang berdiri pada tanggal 1 September 1963.Mulanya Universitas Negeri Gorontalo diberi nama "Junior Collage" dan menjadi bagian dari FKIP UNSULUTENG.Tahun 1964 status Universitas Negeri Gorontalo berubah menjadi cabang Manado,Pada tahun 1965 Universitas Negeri Gorontalo bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo.Kemudian Pada tahun 1982 lembaga ini menjadi salah satu Fakultas dari Universitas Samratulangi Manado dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Unsrat Manado di Gorontalo.Lembaga ini resmi berdiri sendiri berdasarkan Keppres RI Nomor 9 Tahun 1993 tanggal 16 Juni 1993,dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo.
Tahun 2001 berdasarkan Keppres RI Nomor 19 Tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001 status Lembaga ini ditingkatkan menjadi IKIP Negeri Gorontalo dengan 5 Fakultas dan 25 Program Studi.Dan akhirnya,pada tanggal 23 Juni 2004 Presiden Megawati meresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo dengan keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2004,tanggal 23 Juni 2004.Universitas Negeri Gorontalo membuka pintu selebar-lebarnya bagi segala upaya pengembangan martabat manusia melaluui riset-riset.Pradigma piramida terbalik yang didorong oleh Rektor Prof.Dr.Syamsu Qamar Badu, M.Pd sangat mengutamakan program-program yang bisa lebih mendorong jurusan/prodi untuk bisa lebih mandiri,kreatif dan inovatif.Pada Tahun 2017,menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 50 berdasarkan peringkat 100 besar Perguruan tinggi Indonesia Non Politeknik oleh kementrian riset,Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Republik Indonesia.