ARSIP BULANAN : August 2021

Sejarah singkat proklamasi Republik Indonesia

05 August 2021 08:12:59 Dibaca : 12

   Ada beberapa peristiwa yang terjadi sebelum akhirnya bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Beberapa hari sebelum pembacaan proklamasi, tepatnya pada tanggal 9 Agustus 1945 Jepang lumpuh karena serangan bom atom yang menyerang kota Nagasaki dan kota Hiroshima.

Kemudian pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyatakan bahwa mereka menyerah kepada Sekutu. Jepang pun merencanakan untuk membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) untuk memerdekakan Indonesia yang kala itu sedang berada di bawah jajahannya.

Setelah peristiwa menyerahnya Jepang pada Sekutu, sebuah kelompok besar di Indonesia berpendapat bahwa kemerdekaan sebaiknya segera diproklamasikan tanpa menunggu lagi keputusan dari Jepang. Hal tersebut kemudian menimbulkan perbedaan pendapat antar kelompok dan golongan kala itu.

Golongan muda memiliki keinginan agar proklamasi kemerdekaan disegerakan, sedangkan golongan tua tidak menyetujuinya lantaran tentara Jepang masih banyak di Indonesia dan khawatir akan adanya kerusuhan.

Akhirnya terjadilah sebuah peristiwa yang dikenal dengan sebutan peristiwa Rengasdengklok. Pada 16 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta diculik oleh sekumpulan pemuda dan dibawa ke Rengasdengklok, Karawang.Soekarno pun didesak oleh para pemuda dari kelompok golongan muda untuk segera menyatakan kemerdekaan.

Akan tetapi, ternyata Soekarno sudah memiliki rencana untuk melaksanakan proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Tanggal tersebut ia pilih karena angka 17 dianggap sebagai angka yang suci dan saat itu bulan Agustus adalah bulan suci Ramadhan. Tanggal 17 Agustus 1945 jatuh pada hari Jumat yang dipercaya sebagai hari yang baik.

Perwakilan dari golongan tua, Achmad Soebardjo, dan Wikana dan golongan muda pun berpendapat bahwa proklamasi sebaiknya dilaksanakan di Jakarta. Semua pun sepakat bahwa Soekarno Hatta dijemput untuk kembali ke Jakarta, dengan jaminan proklamasi akan diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Soekarno beserta rombongannya tiba di Jakarta pada 16 Agustus 1945 malam hari, tepatnya pukul 23.00. Di kediaman Laksamana Muda Maeda Tadashi, Soekarno, Bung Hatta, dan Achmad Soebardjo pun merumuskan teks proklamasi.

Rumusan yang sudah jadi pun diketik menjadi teks proklamasi oleh Sayuti Melik. Soekarno dan Hatta pun menandatangani teks proklamasi tersebut. Mereka pun menyiapkan bendera merah putih yang dijahit tangan oleh istri Soekarno, Fatmawati.

Tempat yang dipilih untuk memproklamasikan kemerdekaan bangsa adalah di rumah milik Soekarno yang bertempat di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.

Hatta meminta pers di kantor berita untuk menyebarluaskan berita proklamasi dan memperbanyak teks proklamasi dan menyebarkannya ke seluruh dunia.

Tepat pada pukul 10.00 WIB, masyarakat sekitar sudah berkumpul di kediaman Soekarno untuk menyaksikan peristiwa bersejarah tersebut. Soekarno pun membacakan teks proklamasi, yaitu sebagai berikut:

“Proklamasi. Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Jakarta, hari 17 bulan 8 tahun 45. Atas nama bangsa Indonesia, Soekarno-Hatta."

Stop bullying

05 August 2021 07:56:39 Dibaca : 7

Bullying (dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “penindasan/risak”) merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.

Ada jenis-jenis bullying yang mungkin dialami anak dan orangtua perlu ketahui, di antaranya adalah sebagai berikut.

1.Bullying fisik.

2. Bullying verbal.

3.Tindakan pengucilan. 

4. Bullying dunia maya. 

5.Bullying seksual. 

6. Bullying antar saudara.

Perilaku bully di atas bisa menimbulkan berbagai efek negatif bagi korban, antara lain: Gangguan mental, mulai dari sensitif, rasa marah yang meluap-luap, depresi, rendah diri, cemas, kualitas tidur menurun, keinginan menyakiti diri sendiri, hingga bunuh diri.

Not:

Bahagia dan sukses milik siapapun, termasuk kamu para korban bullying. Memang tidak mudah melupakan pengalaman pahit dari praktik bullying. Tapi mau sampai kapan kamu diam dan terus terpuruk. Lawan dengan semangat dan tekad kuatmu untuk maju, membahagiakan orang-orang yang menyayangimu. Jangan berkecil hati. Buktikan kamu bisa lebih berhasil dari mereka.

Tips menjaga kesehatan dimasa pandemi

04 August 2021 21:42:32 Dibaca : 6

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah  menetapkan COVID-19 sebagai pandemi karena virus ini sudah menyebar hampir keseluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Pandemi COVID-19 di Indonesia membuat kita lebih sering beraktivitas dirumah saja seperti bekerja, belajar, hingga beribadah. Dengan harapan agar kita tidak terkena virus corona. Meskipun dirumah saja kita harus tetap menjaga kesehatan tubuh karena kesehatan tubuh sangat penting bagi kita.

Berikut tips untuk menjaga kesehatan di masa pandemi:

1. Mencuci tangan 

Mencuci tangan adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah penularan atau penyebaran virus corona karena dengan mencuci tangan kita dapat menjaga kesehatan tubuh. Cuci tangan yang baik diawali dengan membasuh kedua telapak tangan menggunakan air. Lalu sabuni telapak tangan dan gosok seluruh permukaan kulit tangan, minimal selama 20 detik. Kemudian bilas hingga bersih dengan menggunakan air dan keringkan dengan kain bersih.

2. Mengatur pola makan dan mengonsumsi makanan yang bergizi

Mengatur pola makan sangatlah penting untuk tubuh kita agar tetap sehat. Hal-hal yang harus diperhatikan yaitu makan tepat waktu dan memakan makanan bergizi yang mengandung 4 sehat 5 sempurna, seperti mengkonsumsi karbohidrat yang terdapat pada nasi, susu, kentang, roti, lauk pauk, buah-buahan, dan sayur-sayuran

3. Minum vitamin

Minum vitamin juga sangat penting untuk meningkatkan kesehatan tubuh kita. Vitamin C berperan untuk meningkatan kesehatan tubuh kita karena bisa mempercepat produksi sel darah putih yang berguna untuk melawan infeksi.

4. Mengkonsumsi air yang cukup

Mengkonsumsi air yang cukup idealnya setiap hari delapan gelas, karena tubuh kita membutuhkan cairan agar tidak dehidrasi. Apabila tubuh dehidrasi karena kekurangan minum, dapat menghilangkan daya kosentrasi.

5. Menjaga kebersihan lingkungan 

Membersihkan rumah denngan menggunakan diinsfektan untuk membersihkan benda yang disentuh seperti gagang pintu, remote, alat dapur, dan lain-lain.

6. Rajin berolahraga

Rajin berolahraga dengan melakukan olahraga ringan secara latihan sederhana, seperti push up yang dilakukan 10 kali setiap hari dan aerobik dengan panduan dari instruktur senam atau video.

7. Berpikir positif

Berpikir positif sangatlah penting bagi kesehatan. Karena pikiran buruk terhadap orang lain dan sekitar membuat kita menjadi stres sehingga berdampak bagi kesehatan tubuh.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong