Dengan hadirnya kondisi baru yang menuntut kegiatan dijalankan secara daring, otomatis acara penyambutan mahasiswa akan berbeda dari sebelum - sebelumnya. Baik maba maupun Kakak tingkat (kating) tentunya memiliki tantangan tersendiri dalam mempersiapkan hal itu. 

Kegiatan Ospek yang lazim dilakukan untuk memperkenalkan segala kegiatan perkuliahan pun perlu melakukan adaptasi baru. Dari konsep hingga jadwal pelaksanaan pun dapat berubah. Walaupun masih memungkinkan dilakukan secara daring, namun akan ada beberapa hal yang missed. Seperti interaksi langsung antara Maba dengan dosen maupun Maba dengan Kating.

Namun dalam kondisi pandemi seperti ini, tidak memungkinkan untuk dapat melakukan ospek secara langsung meskipun mungkin akan ada berbagai macam hambatan serta kesulitan yang mungkin terjadi. 

Saya berharap kondisi ini tidak menghalangi dan mengurangi semangat para mahasiswa baru untuk tetap mengikuti kegiatan ini. Semoga pandemi ini cepat berakhir agar dapat bertemu dengan teman - teman baru, mengikuti proses belajar mengajar dengan normal dan dapat berinteraksi langsung dengan teman, kating, dan juga para dosen. 

Untuk mengurangi pandemi covid - 19, pelaksanaan ospek tidak dilakukan secara langsung. Mengingat ospek tahun 2020 juga dilakukan secara online. Meskipun tidak bertemu dengan kakak senior secara langsung, esensi ospek tidak akan berkurang, kamu akan tetap bisa diomelin kakak senior ketika ospek online. Lalu, bagaimana cara menghindarinya? 

1. Pasang jadwal ospek di tempat strategis

2. Pastikan kuota internet mencukupi

3. Menginstal aplikasi yang diminta

4. Kerjakan tugas yang diminta kakak senior

5. Tidak memasang mode "Mute"

6. Menggunakan pakaian sopan

7. Fast respons

8. Tidak terlalu diam dan terlalu aktif

9. Mengapa kakak senior

10. Tidak menganggap serius kata kata yang          menyakitkan

Himbauan kuliah daring oleh pemerintah sejak maret 2020 menjadikan banyak batasan dalam perkuliahan sehingga tidak bisa bertemu secara fisik seperti biasanya. Awal diterapkannya kuliah online ini sebagian besar mahasiswa bergembira.

Namun, akhir - akhir ini masalah yang banyak dialami oleh mahasiswa adalah kejenuhan belajar secara daring karena tugas yang banyak, dan harus selalu siap di depan ponsel dimana akibat serius dari masalah tersebut adalah menurunnya motivasi belajar, sulit berkonsentrasi timbulnya rasa malas dan menurunnya prestasi belajar. 

Berbagai kegiatan dapat dilakukan untuk menghilangkan kejenuhan salah satunya menulis. Seseorang dapat menuangkan isi pikiran dalam bentuk tulisan, baik puisi, buku harian, novel, atau urusan akademis seperti makalah, essai, dll. Sehingga selain wadah untuk menghilangkan kebosanan, menulis juga dapat bermanfaat bagi orang lain yang membacanya.