GROUNDBREAKING KAMPUS 4 UNG
Gorontalo, 19 Juli 2017. Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada saat itu Prof. Mohamad Nasir bersama Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM Jendral TNI (Purn) Wiranto dan Rektor Universitas Negeri Gorontalo pada saat itu Prof. Syamsu Qamar Badu, Direktur Eksekutif PIU 7in1 UNG pada saat itu Eduart Wolok, beserta jajaran Muspida Pemprov Gorontalo dan jajaran Pemda Kabupaten Bone Bolango, melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) gedung baru proyek 7 in 1 Universitas Negeri Gorontalo (UNG), di Gorontalo.
Menristekdikti dalam kesempatan tersebut mengatakan dalam sambutannya bahwa, pembangunan gedung UNG di Bone Bolango, Proyek IDB – Kemenristek Dikti dalam paket 7 in 1 ini dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan kedepan harus lebih baik. Sarana kita bangun bukan gratis oleh karena saya menuntutnya hanya satu , kualitasnya yang harus ditingkatkan sebab dari proses seleksi kualitas adalah tuntutan yang paling utama. Nanti saat gedung baru ini selesai dibangun, saya akan menagih janji kapan UNG jadi universitas berakreditasi A, jumlah publikasi internasional, riset serta inovasi yang dihasilkan UNG. Karena salah satu tujuan kita adalah bagaimana Perguruan Tinggi di Indonesia bagian timur, dapat meningkatkan mutunya lebih baik lagi,”. Sementara Rektor UNG pada saat itu Prof. Syamsu Qamar Badu, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, mengakui pembangunan kampus baru UNG mulai dari persiapan awal hingga pelaksanaan ground breaking membutuhkan waktu yang cukup lama. Alhamdulillah setelah melalui proses panjang tersebut, akhirnya kampus ini bisa segera dibangun dengan dilengkapi infrastruktur pendukung termasuk furniture dan laboratorium, dan insya Allah ditargetkan selesai pada tahun 2018 mendatang.Serta Direktur Eksekutif IDB UNG pada saat itu Eduart Wolok, ST, MT, mengungkapkan,di lokasi project kampus baru UNG nantinya akan dibangun sejumlah infrastruktur perkuliahan sebanyak 13 Gedung yang akan ditempati 4 Fakultas. Proses pengerjaan dilakukan selama 425 hari kalender, dengan dilengkapi infrastruktur pendukung termasuk furniture dan laboratorium. “Lokasi kampus baru merupakan tanah hibah dari Pemerintah Kabupaten Bone Bolango seluas 32,5 Hektare. Adapun lokasi yang ditetapkan pemerintah Bone Bolango yakni seluas 100 Hektare, dengan alokasi awal untuk UNG seluas 50 Hektare.